Share

GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU
GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU
Author: Hielmy Muthia

Chat Rahasia

Author: Hielmy Muthia
last update Last Updated: 2022-01-18 17:10:29

 

 

[ Yakin masih mau bertahan dengan perempuan udik dan kampungan itu, Yudha?]

Mata Haifa mengerjap. Mbak Meri berfikir jika Yudha suaminya yang tengah on line. 

 

Serr. Deg. 

 

Pesan  Mbak Meri tampak menonjol diantara pesan anggopta Brahma Squad lainnya. Mbak Meri,  Mbak Shila, Mas Andri, Mas Raka dan Yudha suaminya,  Meri dan Sila adalah mantu Putri di keluarga  Yudha, selain dirinya. Sedangkan Andri dan Raka adalah suami mereka, kakak dari Yudha. Erika sendiri adalah anak perempuan satu-satunya keluarga Pak Brahma dan Bu Intan,putri bungsu diantara empat bersaudara.

 

[ Sudah udik, kampungan, pemalas pula.] Lanjut Mbak Meri, ditimpali emot tawa oleh Mbak Shila , membuat wajah Haifa makin panas.

 

Jadi selama ini, grup itu tidak segan menghina dan  mencaci dirinya. Pantas dia tidak dimasukan anggota grup. Pantas juga Yudha terlihat begitu merahasiakan keberadaannya dan selalu menghapus sisa chat mereka.

 

Haifa menyeka sudut matanya yang terasa panas, menyesal dia membuka-buka gawai suaminya. Pantas gawai Yudha selalu bersandi dan tidak pernah ditaroh sembarangan. Kalaupun hari ini dia bisa leluasa membukanya, karena Yudha lupa membawa ponselnya ke tempat kerja.  

 

Menyesal Haifa mengintip sandi gawai Yudha, menyesal juga dia nekat membuka pesan di dalamnya. Lebih baik dia tidak mengetahui apapun di dalamnya, jika dengan mengetahui dirinya menjadi sakit. 

 

[ Mas Yudha, kok diam sih?]

 

Mbak Meri menulis pesan kembali yang ditujukan untuk suaminya 

 

[Biasanya Mas paling rame, kalau sudah bahas Haifa. ]

 

Wait.

 

Haifa menegang.

 

[Biasanya Mas paling bawel ngatain Haifa jelek dan kampungan.] Sekarang Mbak Shila yang menimpali.

 

Deg 

 

Haifa merasa dadanya ditusuk sembilu.

 

Apa mungkin, Mas Yudha tega menghinaku pula?

 

[ Sudah jangan pura-pura, nanti kita pertemukan dengan calon yang lebih kaya dan level. Iya kan, Shil?]

Tulis Mbak Meri kembali tanpa ampun. 

 

[ Pastilah...lagian, ngapain juga bertahan dalam biduk yang hampir karam. Menikah itu buat happy bukan buat menyiksa diri Yudha, ] timpal Mbak Shila. 

 

Astaghfirullah.

 

Lunglai sudah lutut Haifa. Terkuak sudah tabir, kebencian Mbak Meri dan Mbak Shila kepada dirinya.

 

Haifa ingin melempar gawai yang berada dalam genggamannya. Saat terlihat layar ponselnya ada gerakan seseorang tengah mengetik pesan.

 

[ Lagi rame nih? Kok gak ngajak -ngajak akoh ?]

 

What, Erika? Haifa lagi-lagi menegang.

Menunggu tulisan berikutnya.

 

[ Mbak, aku sampai manjat lho...]  Erika menekan emot tawa.

 

[Gimana, Erika?]

 

[ Akoh sependapat Mbak-mbakku yang cantik. Haifa memang tak layak ada diantara kita.]

 

[Miskin dan jelek.] Tulis Mbak Shila semangat 

 

[Kampungan dan sok alim,] lanjut Mbak  Meri tanpa ampun.

 

[Pantas ditendang, wkwk....] balas Erika disambut emot suka cita dan ngakak dari dua kakak iparnya.

 

Air mata Haifa tak kuasa lagi ditahan. Lolos sudah laksana sungai ditengah musim hujan.

 

Dia tahu, pernikahannya dipaksakan. Tapi selain Yudha tak mencintainya, dia tidak menduga kalau dirinya begitu hina di hadapan Erika dan ipar-ipar suaminya.

 

Meski lunglai, Haifa memaksakan menscrol percakapan di grup itu. Dengan mata basah dan mulut bergetar, dia terpaku di salah satu pesan yang ditulis Yudha, suaminya .

 

[Aku lelah dengan perkawinan yang dipaksakan ini. Kenapa aku yang dijodohkan Bapak dan Ibu pada Haifa?]

 

[ Karena hanya kamu yang masih single.]

 

[Aku muak.]

 

Langit diatas kepalaHaifa berputar sudah. Tak terasa gawai suaminya lepas dari genggaman.

 

Haifa tersedu.

 

**** 

 

Sejak tak sengaja membaca obrolan di Brahma Squad, ada yang berubah dengan Haifa. Tak ada lagi binar rindu di matanya setiap menunggu kedatangan Yudha, tak ada rona bahagia saat Yudha memanggil namanya atau sekedar bertanya sesuatu.

 

Semua terlihat hampa dan  sunyi. Meski tak ada yang berubah jelas dan nyata, tapi jelas ada yang hilang di sudut hati seorang Haifa.

 

Cinta dan pengharapan.

 

"Mas, berangkat kerja dulu, Fa," pamit Yudha seperti biasa. Jam sudah menunjukan pukul Tujuh lewat sedikit.

 

"Iya, Mas. Hati-hati di jalan."

 

"Ok. Aku puang besok hari," jelas Yudha berusaha terlihat wajar.

 

"Ada meeting perusahaan terkait proyek baru."

 

Haifa hanya mengangguk. Menatap dusta yang dipertontonkan suaminya tanpa ragu.

 

[ Aku menunggumu, Mas. Jangan lupa, kita akan berangkat selepas kamu pulang kantor. Kita akan menikmati malam romantis ini dengan penuh cinta.]

 

Ah, Haifa tersenyum getir. Pesan yang dibacanya semalam di gawai Yudha, menjelaskan kalau pria didepannya sedang berbohong. 

 

"Haifa..."..

 

"Iya, Mas."  Suara Haifa pelan.

 

"Aku pergi." Yudha mengulang pamit. Sedikit termenung melihat wajah datar istrinya yang biasanya sangat teliti dan cerewet.

 

"Mas, baju hangatnya dipakai."

 

"Mas, jangan banyak minum kopi. Jangan lupa sarapan dan minum vitamin.

 

"Mas, hati-hati di jalan."

 

"Mas, hubungi aku jika sudah tiba."

 

"Mas, aku pasti  rindu ..."

 

Yudha menatap bibir Haifa yang membisu.

 

"Mas, berangkat." Suara Yudha salah tingkah.

 

"Jaga diri baik-baik." Yudha berbasa-basi.

 

Haifa hanya tersenyum.

 

"Pergilah, aku akan baik-baik saja."

 

Yudha menatap wajah Haifa, sedikit tertegun. 

 

"Tidak biasanya kamu tidak memintaku pulang cepat." Yudha tampak sedikit penasaran.

 

Haifa menggeleng. Sekuat tenaga menyembunyikan luka di balik senyuman.

 

"Mulai hari ini dan seterusnya, kamu merdeka. Maafkan jika selama ini, aku pernah memintamu menjadi suami yang baik untukku. Pergi dan kembalilah sesuka yang kau mau."

 

"A-apa, maksudmu?"

 

Haifa kembali hanya  menggeleng.

 

"Sepertinya mulai hari ini dan seterusnya, Aku tidak akan menangis lagi untukmu.  Aku tidak akan berharap lagi  pada pria yang tidak pernah sedikitpun menulis namaku di hatinya."

 

"Maksudmu?"

 

Haifa kembali hanya tersenyum. Menelan luka, sakit dan harapan pada Pria di depannya sekuat tenaga. Jika Yudha menganggap pernikahan ini memuakkan, untuk apalagi dia berharap pada mahligai yang hanya menunggu waktu untuk karam dan kandas.

 

"Pergilah, raih bahagiamu dengan wanita yang kau cintai. Aku tahu semuanya."

 

"Kamu?"

 

"Betul Mas, aku tahu kepalsuan mu selama ini. Pun, dengan semua pengkhianatanmu  yang kau sembunyikan dalam setiap pesan rahasiamu."

 

Yudha makin menegang. 

 

"Kamu tahu banyak hal?"

 

"Ya aku tahu banyak hal, juga tentang grup W******p rahasiamu. Grup yang kalian buat hanya untuk menghina dan mencaciku." Haifa tersenyum sendu. Matanya memanas.

 

Yudha terkesiap. 

 

"Kau akan melapor pada, Ibu?"

 

Haifa tersenyum kecut.

 

"Kita lihat saja nanti."

 

"Haifa." Yudha mendekat, wajahnya dingin dan penuh ancaman. Haifa melengos. 

 

"Aku tidak akan melaporkanmu. Aku tahu tidak mudah meyakinkan sekumpulan lalat kalau bunga lebih indah dari sampah," desis Haifa lirih.

 

"Tapi lebih Sulit meyakinkann dirimu, kalau istri sah lebih berharga dari seorang perempuan Jahan*m bergelar pelakor. Jadi pergilah, apapun tentang perasaanmu padaku, aku tidak perduli lagi," lanjut Haifa lagi lirih dan hampir tidak terdengar diterbangkan angin pagi, namun saat sosoknya perlahan berlalu di hadapan Yudha menegaskan terlalu banyak luka dan air mata yang disimpan Haifa diam-diam, selama ini. 

 

Yudha terdiam, ada yang berdesir tidak karuan di sudut hatinya yang paling dalam, saat menyadari kalau mahligai perkawinannya, hanya menunggu waktu untuk kandas dan karam. 

 

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Neng Linda
good.. jangan jadi perempuan lemah
goodnovel comment avatar
Juwita Virtama
Sedihh euy
goodnovel comment avatar
Ipat Susilawati
ayo bangkit Haifa buat kmu cantik .
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Manisnya Cinta Rio Dan Surti ( Extra Part)

    Rio merebahkan tubuhnya yang terasa pegal. Seharian ini agenda kegiatannya begitu padat. Ada beberapa dokumen perizinan yang harus secepatnya selesai. Belum lagi, agenda pertemuan susulan dengan pihak Bank. Cukup melelahkan.Setelah berganti dengan baju santai yang terdiri dari kaos putih dan celana berbahan kaos yang nyaman, Rio memilih merebahkan tubuhnya di depan televisi sambil memeriksa beberapa email masuk yang belum sempat dibaca." Mbeb, lelahkah dirimu?" Surti yang selesai memandikan Raffa, putra mereka yang masih bayi mendekat. Meletakkan Raffa dalam gendongan Rio yang segera menciumi kepala mungil jagoannya. Harum shampoo dan minyak telon, membuat Rio tampak sangat menikmatinya. Surti memang piawai mengurus rumah tangga dan anak mereka. Jangankan hanya mengurus Raffa, urusan ngupas kelapa dan manjat betulin genting bocor pun Surti jagonya. Jangan tanya asisten rumah tangga, bukan karena tidak sanggup menggaji, melainkan gak ada yang betah. Surti

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Akhir Cinta Terindah ( End)

    Kalah dan patah hati adalah dua hal yang tidak pernah hadir dalam hidup Elda selama ini. Tapi semua itu kini nyata adanya. Sebulan sejak dia bertemu Surti yang memberinya foto Andrian pria yang diam- diam telah mencuri hatinya bertunangan dengan Erika, Elda dan keluarganya mendapat undangan pernikahan Erika dan hari ini, Elda hadir sebagai tamu undangan.Elda mencelos. Sia- sia Elda menaruh hati dengan Andrian, pengusaha muda tampan itu ternyata memilih Erika yang penampilan nya sudah seperti astronot mau ke bulan. Tidak seperti para seniornya yang mendekam di balik jeruji besi, Erika berubah menjadi lebih santun dan religius. Gadis angkuh dan pemuja pesta itu berproses menjadi gadis yang lebih baik. Erika berhijrah tanpa paksaan, dengan sepenuh hati dia memulai segalanya dari awal untuk berubah. Dengan tekun dan sungguh- sungguh Erika belajar mengaji dan memperdalam ilmu agama. Allah kini membalas kesungguhan Erikaa dengan menjodohkannya dengan seo

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Karma Untuk Si Gadis Sombong

    Karma Si Gadis AngkuhElda menendang daun kering di depannya. Terik matahari dan angin kemarau yang kering membuat kerongkongannya terasa panas dan terbakar.Gadis itu tidak menduga, buntut kedatangan Athira ke rumahnya tempo hari adalah kemurkaan Shaka yang membuat semua fasilitas yang selama ini dia nikmati dengan sangat melimpah dicabut tiba- tiba.Bayangkan, mulai mobil, ATM dan kartu kredit, semuanya di ambil oleh kakak satu- satunya itu. Shaka juga memangkas uang sakunya tinggal separuh saja.Dasar sial. Bagaimana mungkin kakaknya begitu murka sehingga rela melihat dirinya ibarat gembel yang harus mengirit uang saku dan rela jajan di kantin murahan, juga makan siang hanya di warteg mahasiswa yang terkenal murah dan desak- desakan.Seperti hari ini, Elda harus pergi naik angkot dengan uang saku pas- pasan, alih- alih Shaka merasa kasihan saat dirinya mengeluh, malah disuruh membawa bekal nasi dari rumah dan kalau perlu jalan kali. Ja

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Pertemuan Yang Menyakitkan

    Wajah Shaka tampak terkejut."Siapa? Athira, Mbok?" Suara Shaka hampir hilang di kerongkongan. Perasaannya bercampur menjadi satu. Ada bahagia, resah juga cemas, dan perasaan lain yang entah bagaimana harus melukiskan nya."Betul, Non Athira dan Neng Cira, Mas." Bi Narti menjawab pasti. Ada getar rindu dalam nada suara perempuan paruh baya itu. Bagi Bi Narti, selain baik, Athira adalah majikan penyayang dan pengertian. Jauh berbeda dengan Nyonya sepuh dan Elda putrinya yang cerewet, kasar dan sombong. Sejak Athira pergi, otomatis yang berkuasa di rumah ini adalah Nyonya sepuh. Belum satu pekerjaan beres, sudah menyuruh ini itu, belum sifat pelitnya bikin Bi Narti pingin berhenti kerja. Beruntung ada Tuan muda Shaka yang masih sangat baik terhadap dirinya."Suruh masuk, Bi." Shaka memerintahkan. Mama hanya diam, ada raut gelisah di mata tuanya yang masih indah. Mama cantik luar biasa, sayang sifatnya tidak secantik wajahnya."Baik, Mas. A

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Hati Yang Hampa

    Tiga hari sudah. Semenjak Mama meminta Athira datang membawa Cira bertemu papanya. Angin malam berhembus lirih. Sinar lampu kristal di ruang tengah memantul lbut sinarnya menyelinap di celah pintu kamar Shaka yang sedikit redup.Entah kali keberapa Shaka mengurut pelipisnya yang terasa pening. Badannya sepertinya memang sedang tidak fit. Selera makannya terbang entah kemana. Seminggu ini beberapa hari dia tidak masuk kantor dan meminta Handi, tangan kanannya, untuk menghendel dulu sebagian tugasnya. Sesekali Shaka memeriksa laporan yang dikirim Handi via email. Shaka yang selama ini begitu ambisius seperti kehilangan banyak semangat.Tak dipungkiri kabar pernikahan Athira dengan Raka beberapa waktu lalu, sangat memukul perasaannya. Alih- alih dia bisa merebut kembali hati Athira dan memulai kembali hidup baru, kini wanita itu malah sudah resmi menjadi istri orang.Mata Shaka terpaku pada deretan anyelir dan anggrek yang berjejer rapi di halaman rumahnya. Bunga-

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Penyesalan Mama Mertua

    Athira tampak sedikit terkejut saat menatap wajah mantan Mama mertua nya tanpa polesan make up glamour seperti biasanya.Wajah Mama mertua tanpak layu dan letih, kedua matanya sedikit membengkak, menandakan kalau perempuan paruh baya yang selama ini selalu tampil trendi banyak menangis. Ada luka di netra matanya yang selalu memakai bulu mata palsu, dan lekat dengan tatapan jumawa yang mengintimidasi.Athira sedikit salah tingkah melirik ke arah Raka meminta persetujuan untuk menjawab panggilan video call mantan mertuanya. Atira takut Raka merasa tidak enak hati karena di hari pertama mereka sah menjadi suami istri, mantan Mama mertua tiba-tiba saja hadir mengusik kebersamaan mereka yang baru saja dimulai.Raka yang duduk di samping Athira mengangguk kecil, menandakan setuju dan memberi izin. Perlahan Athira bangkit, dia ingin menerima panggilan mantan mertuanya tidak di meja makan, takut kalau perempuan angkuh itu membuat huru- hara dan menghinanya. Athira

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status