Share

BAB 85 BAHAGIA

"Bagaimana?" Marko sudah tidak sabar menunggu dua garis merah pada benda pipih yang sedang dipegang Nabila.

"Tunggu sebentar."

Mereka sama-sama tegang setelah usaha keras siang dan malam penuh perjuangan.

"Ya!" Nabila segera menunjukkan dua garis merah yang langsung membuat Marko melompat untuk mengangkatnya.

"Oh, Tuhan ... terima kasih .... terimakasih ..." Marko terus menciumi perut Nabila yang dia angkat cukup tinggi seperti benda enteng kemudian membawanya berputar.

"Hentikan Marko! nanti anakmu pusing!"

Marko masih terlalu bahagia hingga tidak bisa berhenti tersenyum bangga dengan dirinya sendiri.

"Terima kasih karena telah menjadikanku seorang ayah." Marko menurunkan Nabila untuk dia cium.

"Dia masih jentik kecil," Nabila mengingatkan.

"Berapa kira-kira usianya?" marko meraba perut Nabila.

"Mungkin sudah memasuki bulan ke dua."

Nabila sudah terlambat satu bulan sejak menikah dua bulan lalu.

"Bagas harus tahu jika akan punya adik!" Marko menangkup pipi Nabila kemudian menciumnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
sahabat sejati...
goodnovel comment avatar
Aulia Restu
gak rela aq klo mw ending ka jem.... tambahin partnya berapapun aq tungguin....
goodnovel comment avatar
Dewi Malaika
hamil jg si elice
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status