Share

Kenapa?

Suasana seketika berubah menjadi panik. Mira tergolek di lantai dengan tangan yang berlumuran darah. Gadis itu melakukan apa yang tak seharusnya dilakukannya.

Pak Yuda segera mengecek keadaan Mira. Sedangkan aku hanya bisa termangu melihat kondisi gadis itu. Rasa takut menyelimuti diri. Sandra tak henti-hentinya menangis. Dia merutuki diri karena telah meninggalkannya.

“Kita harus segera membawanya ke rumah sakit.” Tanpa pikir panjang Mas Doni dan Pak Yuda menggendong tubuh Mira keluar.

Aku segera mendahului mereka untuk menyiapkan mobil.

“San, kamu duduk di belakang. Biar aku yang mengemudikan mobil.”

Aku memenuhi permintaan Mas Doni. Aku naik di jok belakang, setelahnya Mas Doni dan Pak Yuda memasukkan Mira. Aku meletakan kepala gadis itu dalam pangkuan.

“Aku ikut,” pinta Sandra.

Pak Yuda lantas meminta istrinya untuk masuk ke mobil mereka. Mereka berdua mengikuti di belakang kami.

Aku memandang wajah Mira. Pucat. Rasanya ngilu ketika melihat darah di tangannya. Entah apa ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status