Share

Tak Boleh Terjadi

Hanya kupandangi dua orang yang kini sedang merapikan pakaian gadis belia itu di kamar tamu. Pada akhirnya aku mengiyakan permintaan Mas Doni. Rumah yang kami tinggali bukan hanya hakku dan Shakira, putriku yang baru berusia delapan tahun. Buah cinta Mas Doni yang saat ini masih berada di sekolah.

 

Di sisi lain, aku bingung. Bagaimana caranya aku memperkenalkan Mira padanya. 

 

“Santi.” Mas Doni menghampiriku. Sedangkan gadis belia itu masih sibuk menata pakaiannya. Sejenak gadis itu melirikku.  “Kamu masak apa hari ini?” tanyanya. Dia juga mengatakan kalau Mira lapar. Sejak pagi dia belum sarapan.

 

“Aku belum masak, Mas. Kalau mau suruh dua untuk makan roti dulu.”

 

“Santi. Dia tidak terbiasa sarapan roti.”

 

“Seadanya dulu, Mas.” Pagi tadi, aku dan Shakira hanya sarapan roti.  Aku memilih meninggalkan mereka. Aku perlu menata hati untuk bisa menerima kehadiran gadis belia itu di rumah kami. Bahkan, mungkin semua akan berubah karena kehadirannya.

 

Aku memutuskan untuk menjemput Shakira lebih awal. Harusnya pukul sebelas nanti dia baru akan pulang sekolah. Aku pikir bisa ke kafe dulu, minum kopi mungkin bisa menghilangkan penat.

 

Selama dalam perjalanan, aku memikirkan cara untuk memperkenalkan S8hakira pada Mira. Karena semua akan mempengaruhi pemikiran gadis kecilku. Aku tak mau, pemikirannya ternoda karena hadirnya gadis belia. Hingga pada akhirnya tiba di kafe tempatku biasa menyendiri. 

Seperti biasa aku duduk di kursi yang berada di dekat jendela. Memandang setiap orang yang melewati jalan yang ada di luar sana. 

“Santi.” Seorang wanita berkaca mata hitam dengan jilbab berwarna cokelat muda berjalan menghampiriku. Dia adalah Dewi, teman SMA sekaligus teman kuliahku. Bedanya dengan diriku, kalau Dewi sukses menjadi abdi negara, aku hanya sukses menjadi ibu rumah tangga. 

“Dewi.”

Wanita itu duduk di hadapanku seraya membawa minuman. Kami pun saling menanyakan kabar.

“Kamu sedikit berisi ya, San?” Aku memandangi diri. Memang berat badanku bertambah dua kilo. Yang awalnya 48 kilo kini menjadi 50 kilo.

“Hati-hati loh, San. Jangan sampai suamimu tergoda sama gadis di luar sana yang lebih cantik dan seksi darimu.” Bukan hanya itu, Santi juga bercerita kalau pernikahannya kandas karena kehadiran orang ketiga. 

Gadis berusia 18 tahun yang telah merebut hati suaminya. Saat ini wanita itu hidup sendiri. Dari pernikahannya terdahulu juga dia belum memiliki anak. 

Perkataan Dewi membuatku cemas. Aku takut cerita Mas Doni tadi hanya reksanya saja. 

“Dewi, aku duluan, ya. Aku harus menjemput putriku dulu.” Bergegas aku meninggalkan Dewi untuk menjemput Shakira. Setibanya di rumah nanti, aku mau meminta bukti akan kebenaran hubungan Mira dan Mas Doni.

“Mama.” Gadis kecil berkucir dua itu berlari ke arahku. Aku merentangkan kedua tangan menyambutnya. Shakira pun berhambur ke dalam pelukanku. 

“Sayang, bagaimana tadi pelajarannya?” tanyaku seraya mengusap puncak kepalanya.

Dengan riang, gadis itu menceritakan padaku segala aktivitasnya selama berada di sekolah tadi. Shakira juga menunjukkan hasil pekerjaannya padaku. Semua bernilai 100. Aku menghadiahinya kecupan hangat di dahi.

“Yuk kita pulang. Papa sudah pulang loh!” 

“Beneran, Ma?” Shakira membulatkan matanya. Aku mengangguk mengiyakannya.

“Hore!” Gadis itu meloncat-loncat girang sebelum masuk ke dalam mobil.

Aku menghela napas berat ketika mobil yang kami melesat memasuki jalan menuju tempat tinggal kami. Tinggal beberapa meter lagi kami tiba di rumah  Dari jauh pun, rumah yang sepuluh tahun aku tinggali sudah terlihat pagarnya.

Di sampingku, Shakira tampak tak sabar ingin bertemu papanya. Dia juga beberapa kali bertanya, apakah papanya membawakannya oleh-oleh. Lagi-lagi, aku hanya bisa mengangguk mengiyakannya.

Mungkin, kehadiran Shakira bisa sedikit menjauhkan Mas Doni dari gadis berusia belia itu.

Sebelum masuk rumah, Shakira mengucapkan salam, tapi tak ada jawaban. Entah sedang apa Mas Doni dan Mira saat ini.

Tak sabar gadis kecilku itu berlari mencari ayahnya. Hingga tiba-tiba langkahnya terhenti.

 

 

Bersambung ....

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status