Episode sebelumnya•Kenan memaksa Ayu untuk berangkat kerja bersama sama, sedangkan Ayu masih nggan untuk berangkat ke kantor bersama pria yang mempunyai status sebagai Presedir sekaligus suaminya."Ayo berangkat! Tidak usah memperdulikan apa kata orang." Kenan menarik tangan Ayu keluar dari apartment mereka.Sementara Ayu sudah kehabisan kata kata, ia hanya pasrah dan mengumpat dalam hati ... jika Kenan itu begitu pemaksa dan tidak pernah melihat situasi. Ayu tidak tau apa yang akan di pikirkan orang satu kantor saat ia datang bersama Kenan."Tuhan ... tolong hambamu ini." Do'a Ayu dalam hati.•Di perjalanan ... Ayu yang melihat jika sebenatar lagi akan sampai di Kantor, ia menghentikan Kenan dan meminta dirinya untuk di turunkan di depan halte bus yang akan mereka lalui."Kenan, turunkan aku di situ." pinta Ayu pada Kenan.Kenan menoleh pada Ayu. "Ini masih jauh dari kantor, kenapa ingin turun di situ?"
Di meja kerja, ketiga sekawan itu tidak ada yang berbicara ... di mana Lisa dan Mega masih kesal dengan kelakukan Ayu yang eeerrgghh..."Kalian kenapa?" tanya Damar dengan tiba-tiba, pria satu kantor dengan ketiganya merasa heran karna ketiga gadis itu tidak mengoceh seperti biasa."Tumben-tumben nya kalian tidak menggosip?" tanya nya lagi karna penasaran.Ayu melihat Damar, "Mereka sepertinya sedang saryawan, Dam." Jawab Ayu dengan terkekeh."Benarkah?"Ayu mengangguk, namun Lisa yang sedang memakai bedak langsung mengelak. "Bohong! kita sedang kesal karna kelakuan joroknya, cantik cantik kelakuan aduuuhh." Ujar Lisa sambil memakaikan lipstik di bibirnya."Memangnya kenapa?" tanya Damar lagi.Lisa pun menceritakan secara detail tanpa jeda, dan itu membuat Damar tertawa terbahak bahak di ikuti dengan Ayu yang ikut terkekeh saat mengingatnya.Tanpa Ayu sadari jika seseorang memperhatikan dirinya dari balik
Masih di apartemen milik Kenan•Ayu dengan tetalen memasak makanan yang dia bisa dan menyajikan nya di meja, menunggu Kenan selesai membersihkan dirinya.Ayu juga sudah mempersiapkan baju tidur untuk Kenan, dan menaruhnya di atas ranjang agar Kenan bisa melihatnya dan memakainya.Mereka sudah membuat perjanjian masing-masing, jadi Ayu harus melakukan kewajiban sebagai seorang istri mulai malam ini.Setelah lama menunggu, akhirnya Kenan dan Ayu makan malam bersama untuk pertama kali dengan status mereka sebagai suami istri. Namun ada yang membuat Ayu heran, karna sedari tadi Kenan diam tanpa bicara sepatah kata pun padanya.Yang mana membuat Ayu merasa jika Kenan masih marah padanya, bahkan setelah mereka selesai makan malam pun Kenan masih terdiam dan langsung masuk ke dalam kamar mereka."Ada apa dengan nya?" tanya Ayu pada dirinya sendiri, tapi dia tidak terlalu memusingkan mengapa Kenan diam saja sedari tadi.Ayu
Kenan terus menjelajahi tubuh Ayu dan meremas dua gundukan yang begitu menantang untuk di mainkan seperti slem. Kenan bahkan merema*s nya sangat kencang yang membuat Ayu menjerit dan menggigit bibir bawahnya."Ummm ..."Kenan terus menghisap seperti vampir, menjelajahi seluruh lekuk tubuh Ayu yang begitu menggoda imannya. Tubuh Ayu di angkat hingga mereka berposisi duduk saling pandang, Kenan meraup bibir Ayu dengan rakus dan memeluknya dengan erat seperti ia tidak mau kehilangan momentum seperti ini.Isapan, gigitan, Lumata*an Kenan lakukan hingga membuat Ayu menggerang nikmat dan merasa gelisah tak tertahankan.Kenan kembali merebahkan tubuh Ayu dan menindihnya dengan posesif tanpa melepaskan tautan bibir mereka.Tangan Kenan membelai dan menyusup di kain tipis persegi tiga, dan menyentuh area sensitif milik Ayu yang belum terlalu tumbuh bulu bulu manjalita. Hingga Kenan dengan leluasa memasukkan jari tengahnya kedalam area sensitif Ay
Ke esokkan pagi•Ayu celingak-celinguk berjalan sambil mengendap ngendap dengan perlahan sambil mengintai sekitar, ia takut jika Kenan melihatnya dan akan mengurungnya lagi di dalam kamar! Lalu menjajahnya semalaman penuh tanpa henti.Ayu merasa kesal, karna sedari kemarin ia tidak melihat sinar matahari atau mendengar ayam berkokok, eh lupa ... di apartemen 'kan tidak ada ayam.Tapi yang jelas, ini semua karna kelakukan baru Kenan yang terus menghentak tubuhnya penuh dengan kenikmatan, walau sebenarnya Ayu juga menikmati apa yang di lakukan Kenan padanya.Tapi tidak menjajahnya sedari kemarin bukan? Hingga Ayu merasa perih di area sensitif nya karna kelakuan Kenan. Ayu pun merutuki dirinya sendiri karna terbuai oleh buaian Kenan yang memabuk'kan dan bisa membawanya ke nirwana.''Dasar serigala berbulu domba! Berani-beraninya dia mengurung ku sedari kemarin.'' gerutu Ayu, sambil mengendap ngendap perlahan menuju ke arah pintu keluar
Di malam hari yang cerah ... di temani angin menerpa kulit dengan lembut, Kenan masih setia mencari istrinya yang masih belum ia temukan. Pria bertubuh tinggi dengan otot kekar itu tidak akan menyerah sampai Ayu berada di pelukannya lagi, tapi ... Kenan juga bingung harus mencari Ayu kemana? karna Kenan sudah mencari ke tempat tinggal Ayu yang lama, namun sang empu tidak ada di kos-kosan nya.''Pak Kenan, anda mau kemana?'' Tanya Lisa membuka kaca mobilnya, ia tersenyum senang saat ia bisa bertemu dengan Bosnya di luar kantor. Apa lagi, Lisa melihat jika Bos nya tengah celingak celinguk seperti mencari sesuatu.Kenan yang fokus mencari Ayu, langsung menoleh saat namanya ada yang memanggil. ''Lisa.'' Kenan mengenali Lisa, karna Lisa salah satu pekerja di kantornya.Lisa langsung menepikan mobilnya, lalu turun dari mobil menghampiri Kenan. ''Iya, saya Pak. Memang nya siapa lagi."''Aku pikir badut yang ada di alun-alun.'' Gumam Kenan dengan pelan. Ia malas sebenarnya berurusan dengan b
Ke esokkan pagi•Ayu dan Kenan seperti biasa terpisah jika memasuki kantor, namun kali ini Ayu merasa heran dan bingung ketika melihat semua orang menatap nya dengan tatapan aneh.Ada yang menatap nya dengan tajam, meremeh, jijik, dan masih banyak tatapan aneh yang Ayu lihat. "Ada apa dengan semua orang?" tanya Ayu dalam hati.Namun Ayu tidak mau di pusingkan dengan masalah itu, ia pun berjalan dan mencoba untuk tidak perduli. Tapi ... baru saja dia berpikir untuk tidak perduli, ke anehan terjadi saat dirinya menaiki lift. Dimana semua orang menjauhinya dan tidak mau dekat dekat dengan nya.Sampai-sampai Ayu over thinking, jika penampilan nya kali ini sangat aneh hingga semua orang menjauhinya Tapi Ayu melihat dirinya dari ujung kaki hingga ujung rambut tidak ada yang aneh."Nggak ada yang aneh kok, kenapa mereka semua gitu?"Ting!!Pintu lift terbuka, semua orang dengan terburu-buru keluar dari dalam lift meninggal
"Kanan, ka--" Bibir Kenan langsung membungkam bibir Ayu, mendorongnya ke dinding dan mengunci pergerakan Ayu hingga terkukung. Sebuah ciuman yang di iringi dengan rasa kesal Kenan karna ucapan Ayu. Kali ini Kenan akan membuat Ayu diam dan tidak lagi membicarakan soal perceraian, karna bagaimana pun Kenan hanya akan menikah satu kali seumur hidup.Bagi dirinya tidak ada lagi wanita yang menarik selain Ayu, karna sang Ayah selalu berkata bahwa cinta itu akan datang seringnya waktu walau sang wanita belum mencintai kita.Tautan bibir tak lepas, namun tangan Kenan sudah lihai dalam hal telanjang-menelanjangi sebab hanya hitungan menit, baju Ayu sudah terlepas dari tubuhnya.Kanan menggiring Ayu ke tempat tidur tanpa melepaskan pergulatan bibirnya, walau sempat ada penolakan yang di lakukan oleh Ayu ... namun kekuatan nya tidak bisa menandingi kekuatan Kanan yang begitu kuat.Deru nafas keduanya keduanya terengah-engah, hingga Kenan mend