Pagi hari•Sang mentari pagi sudah muncul dengan malu-malu. Embun yang basah, kini mulai kering secara perlahan. Begitu pun luka yang di alami oleh Kimmy paska insiden hati itu.Secara perlahan ... Kimmy sudah berdamai dengan hatinya, bahwa Kimmy akan menerima Refandy secara perlahan dan memaafkan kejadian yang sudah berlalu. Tidak ada guna nya juga, untuk memendam terlalu lama luka yang ada ... karna itu akan membuat seseorang semakin luka, lebih baik kita meng'ikhlaskan apa yang sudah terjadi pada kita, dan mencoba memperbaiki apa yang salah.Tuhan tidak akan pernah tidur, Tuhan memberikan cobaan ini pada Kimmy, mungkin saja Tuhan akan mengangkat derajatnya agar tinggi.Terbukti, jika hari ini Refandy mengajaknya untuk pergi ke kampung halaman Kimmy, untuk meminta restu dari kedua orang tua Kimmy agar Refandy menikahi Kimmy secepat mungkin.Karna Refandy tidak ingin membuat Kimmy kecewa ... terlebih Kimmy adalah tipe wanita idamannya. Kimmy bukan hanya cantik dari parasnya saja, ta
Kemarin malam Refandy sudah mengobrol dengan keluarga Kimmy, sekaligus meminta Restu untuk menikahi putri dari bapak Endang dan Ibu Ami menjadi istri nya.Awalnya bapak Endang menolak karna merasa status anaknya dan Refandy sangat jauh berbeda. Pak Endang takut jika keluarga Refandy tidak mau menerima putrinya, karna Kimmy anak dari seorang petani yang sedehana.Kini Pak Endang dan Refandy tengah duduk berdua di sofa, sedangkan Kimmy dan sang Ibu berada di dalam kamar mendengarkan obrolan para pria.''Nak, apa kamu yakin ingin memper'istri anak bapak? kamu bisa lihat sendiri ... jika keadaan kami hanyalah dari keluarga sederhana.'' ujar Pak Endang.Refandy dengan tegas mengangguk dan meyakinkan Pak Endang, bahwa keluarga nya pasti akan menerima Kimmy dengan perlahan jika Refandy dan Kimmy sudah menikah. Refandy pun dengan gamblang menceritakan kejadian dirinya dan Kimmy, lalu menakuti Pak Endang jika dia takut Kimmy hamil dan menjadi bahan gosip tetangga.Awalnya pak Endang sangat ma
Glamping Legok Kondang Lodge••Kimmy melihat-lihat lokasi yang sangat indah, walau pun dia orang Bandung tapi Kimmy tidak terlalu banyan tau tentang tempat wisata.Refandy yang melihat Kimmy tersenyum Dan bahagia, ia pun ikut tersenyum lalu menghampiri Kimmy dan memeluk pinggang sang istri Dari belakang."Apa kau menyukainya?" bisik Refandy.Jantung Kimmy berdegup kencang saat Refandy tiba-tiba memeluknya dari belakang. Kimmy tidak menyangka jika dalam waktu singkat dia sudah menyandang status sebagai seorang istri dari majikan nya sendiri."Iya Kak, aku sangat menyukainya."Refandy semakin mengeratkan pelukan nya begitu pun Kimmy yang tersenyum senang. Kimmy baru kali ini merasakan di cintai seseorang dan di inginkan oleh seseorang. Kimmy memang sudah berdamai dengan hatinya, bahwa dia akan menerima Refandy dan mulai mencintainya dengan perlahan.Saat Kimmy melamun, Refandy mengcup pipi Kimmy dengan gemas. ''Kenapa melamun sayang?" tanya Refandy."Ah, nggak kok."Refandy mengecup le
Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah satu minggu Refandy dan Kimmy berbulan madu. Kini waktunya Refandy mengajak Kimmt pulang ke Jakarta, karna pekerjaan nya di kantor sudah menumpuk dan meminta di selesaikan.Kimmy tengah membereskan pakaiannya, dan memasukkan nya kedalam koper. Namun tiba-tiba ia merasakan ada seseorang memeluk nya dari belakang.''Sayanggg.'' panggil Refandy dengan nada manja.Kimmy tersenyum dan membalikkan tubuh nya, menatap langsung pada bola mata jernih milik Refandy.''Ada apa Kak?"''Apa kau sudah selesai dengan si merah?" tanya Refandy dengan cemberut, karna tiga hari ini ... ia tidak menjamah sang istri karna si merah datang berkunjung.Cup.''Sabar yaaa, sedikit lagiii.'' jawab Kimmy mengecup bibir sang suami.''Hahhhh ..." Refandy mendesah kecewa, lalu membenam'kan kepalanya di leher sang istri.''Baiklah aku akan menanti, walau harus menunggu dua hari lagi.'' ucap Refandy memeluk tubuh Kimmy dengan erat.Kimmy tersenyum dan membalas pelukan sang
Todak terasa ... sudah dua minggu Kimmy dan Refandy menikah, hari ini juga Refandy megajak Kimmy menemui keluarga nya. Perasaan Kimmy sangat gugup, dalam hatinya merasa takut menghadapi keluarga sang suami yang mungkin tidak mau menerima dirinya. Segala pikiran buruk berkecamuk di kepala Kimmy, yang membuat nyali Kimmy menciut dan gelisah tak karuan. "Apa yang harus aku lakukan? kenapa hati aku nggak enak yaa." Ucap Kimmy dengan pelan.Refandy memeluk Kimmy dari belakang. '' Kau kenapa sayang?" Tanya Refandy.''Aku takut menemui keluarga mu, apa mereka mau menerimaku?" Tanya Kimmy membalikkan tubuh nya, lalu mendongkak'kan kepalanya melihat kedalam mata Refandy.Cup. Cup. Cup.Refandy mencium kening, bibir dan kedua pipi Kimmy dengan lembut, lalu menggenggam tanga Kimmy memberi semangat dan keberanian pasa sang istri.Refandy sendiri pun tau, bahwa tidak akan mudah mendapatkan restu dari orang tua nya ... namun Refandy akan meyakinkan mereka supaya menerima Kimmy sebagai istrinya.''
Kimmy menitikan airmatanya saat mereka sudah berada di dalam mobil. Kimmy tidak bisa membendung rasa kecewa di hatinya untuk penghinaan yang dia terima.Ini kali pertama di seumur hidupnya di hina seperti ini, dan kejadian ini mengingatkan dirinya pada pernikahan terdahulu nya yang kandas.Anggaplah Kimmy cengeng untuk hari ini, tapi ia benar benar terluka saat ini. "Maafkan aku ... aku cengeng yaa." Kimmy mengusap airmata nya yang jatuh.''Seharusnya aku yang meminta maaf padamu sayang. '' Refandy memeluk sang istri. ''Menangislah, tapi janji ... besok tidak akan ada air mata keluar dari matamu."Kimmy pun menangis dan menumpahkan rasa kecewa yang ada di hatinya. ''Bukankah sudah aku bilang jik- jikaa hisk ... hisk ... kita itu jauh berbedaa? tapi kenapa kamu tetap kekeh menikahi ku."Refandy melonggarkan pelukannya dan menatap mata Kimmy yang membengkak. ''Karna aku mencintaimu, aku tidak perduli dari mana asl mu ... kau yang utama untukku, percayalah bahwa kita akan bahagia hidup b
Ke esokkan paginya•Seperti biasa ... Kimmy bangun pagi dan membuat sarapan untuk dirinya dan sang suami. Setelah selesai, baru Kimmy menata sarapan di meja makan dengan rapih.Ia sudah tidak memikirkan tentang kejadian kemarin, biarlah yang lalu berlalu ... kini ia hanya fokus pada rumah tangganya."Alhamdulillah akhirnya selesai." Ucap Kimmy tersenyum hangat, lalu naik ke lantai atas untuk membangunkan suaminya yang ternyata sudah siap dengan setelan kantornya."Kak, kau sudah bangun?"Refqndy tersenyum hangat, lalu menghampiri Kimmy. ''Selamat pagi sayang.''Cup.Refandy mencium kening Kimmy dengan lembut.''Ayo kita sarapan Kak.'' ajak Kimmy.Setelah di lantai bawah, Kimmy menarik kursi untuk Refandy dan menyajikan makanan di piring. ''Maaf Kak, jika makanan nya tidak lezat, aku kurang pandai memasak.''''Tidak apa-apa sayang, aku akan selalu memakan masakan yang di buat oleh istriku tercinta."Mereka pun makan dengan tenang, sesekali bercanda gurau dan menceritakan sesuatu yang m
Hari demi hari terus berganti, tanpa terasa ... hubungan Kimmy dan Refandy semakin harmonis. Cinta, perhatian, kasih sayang, Refandy curahkan kepada istri tercintanya ... ia sangat bahagia bisa mempersunting Kimmy menjadi istrinya, dan bakal menjadi Ibu untuk anak-anaknya kelak.Terlebih, Nyonya Mahardika sudah berkata kepada Refandy bahwa dia sudah menerima Kimmy sebagai menantunya. Namun semua itu hanya kamuflase agar Refandy percaya padanya, agar Nyonya Mahardika lebih mudah menyingkirkan Kimmy dari kehidupan sang anak.Refandy tidak mengetahui, jika Kimmy beberapa hari ini selalu di ganggu oleh Ibunya dengan berbagai cara dan alasan. Hina'an dan cacian, sekarang sudah menjadi makanan sehari-hari untuk Kimmy, karna ia sudah terlalu sering di olok-olok oleh nenek lampir satu itu.••Hari yang cerah ini ... akhirnya Kimmy bisa keluar dan bertemu dengan sahabatnya Marni di kafe ternama di Jakarta selatan. Mereka berdua tengah mengobrol dan tertawa saat menceritakan segala hal yang