Share

TCSM BAB 7.

Author: Sun_Lee
last update Last Updated: 2022-05-27 21:03:11

Malam hari•

Di lain tempat, Refandy pulang ke Mansion milik keluarganya. Ia benar-benar tak menyangka, jika sang Ibu akan mengirimkan seorang wanita aneh ke kantornya dan untung saja para satpam bisa mengusir wanita itu.

Hari ini semua orang menurut Refandy sangat menyebalkan. Di mulai dari si Tommy, yang tidak bisa menemukan wanita yang dia cari. Lalu ada seorang wanita yang mengaku calon istrinya dan membuat kegaduhan di kantornya, ingin sekali kepala Refandy meledak jika tidak mengontrol emosinya.

''Mah." Teriak Refandy menggema di dalam Mansion, ''Dimana Ibu ku?" tanya Refandy pada kepala pelayan.

''Nyonya berada di ruang makan bersama Tuan besar.'' Jawab kepala pelayan dengan menundukkan kepalanya.

Refandy yang sedang mood kesal langsung menghampiri sang Ibu yang berada di meja makan dengan sang Ayah.

''Mah, Pah."

Kedua Orangtua Refandy menoleh secara bersamaan. ''Ouh ... hai sayang, kau disini?" Nyonya Mahardika terkejut kedatangan anaknya yang tiba-tiba.

Refandy duduk di kursi dan berhadapan dengan kedua orang tuanya. ''Aku kesini untuk bertanya, kenapa Mamah mengirim wanita macam ondel ondel itu ke kantorku, Mah!" Refandy sedikit meninggikan suaranya.

''Siapa?" tanya Nyonya Mahardika, yang tidak tau apa yang di bicarakan oleh Refandy.

''Ck, aku sendiri pun tidak tau! Tadi dia sempat bilang bahwa dia gadis yang akan di jodohkan denganku." ujar Refandy mendengus sebal, sambil menyomot makan yang ada di depan nya.

Nyonya Mahardika sejenak terdiam lalu tersenyum. ''Ouhh ... bagaimana? apa kau menyukainya?'' tanya Nyonya Mahardika antusias, saat dirinya sudah mengingat tentang Yuri.

''Ish, aku tidak suka padanya Mah. Dan sampai kapan pun Refandy gak akan mau sama gadis itu Mah.'' Jawab Refandy tegas.

''Kenapa? dia cantik, berpendidikan tinggi, terlebih orang tuanya terpandang ... apa yang kurang Nak?" tanya Sang Ibu.

Refandy memijat keningnya yang terasa bersenyut.''Dia memang tak mempunyai kekurangan, tapi tetap saja aku tak suka dia, Mah."

Nyonya Mahardika mendesah berat. ''Lantas wanita seperti apa yang kamu sukai?" tanya sang Ibu.

Sedangkan Tuan Mahardika hanya diam, ia tidak mau terlibat obrolan masalah perjodohan sang anak. Dia akan mendungkung apapun itu jika sang anak menginginkan.

''Mah, sebenarnya Refan sedang mencari orang yang aku suka Mah, anak mu ini sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.'' jawab Refandy jujur.

Nyonya Mahardika tersenyum. '' siapa dia? apa dia dari keluarga terpandang, apa dia berpendidikan?" Sederetan pertanyaan lainnya menyembur dari mulut Nyonya Mahardika, saat sang anak sudah mempunyai pilihan sendiri.

Refandy dan Tuan Mahardika berdecak sebal, karna Ibu dan istri nya ini selalu memandang orang dari segi ekonomi, dan berpendidikan. Yang mana membuat Refandy mengurungkan niatnya untuk membicarakan lebih banyak tentang gadis yang dia suka.

Refandy pun berbincang bincang sejenak untuk mengalihkan pembicaraan, lalu pamit pulang ke apartemen nya. Sang Ibu awalnya meminta Refandy untuk menginap di sini, namun Refandy beralasan bahwa dirinya memiliki urusan lain dan juga Tommy akan datang ke apartement.

Disisi lain•

Tin. Tin. Suara klakson mobil, membuat Kimmy dan Marni menoleh secara bersamaan. ''Ayo naik.'' Teriak Elsa dari dalam mobil.

Kimmy dan Marni pun masuk ke dalam mobil, mereka duduk dengan rapih. ''Wah ... kak Elsa keren udah punya mobil.'' puji Kimmy kagum.

''Alhamdulilah, hasil dari kesabaran kerja di butik Madam Nuna.'' Jawab Elsa.

Mobil pun melaju ke arah Mall terdekat, mereka bertiga mengobrol ringan di dalam mobil dan sesekali becanda menceritakan keseharian nya sebelum kesini.

Elsa sangat menyukai Kimmy dan Marni, karna yang Elsa lihat mereka begitu tulus berteman dan masih polos. Tidak seperti teman teman nya yang butuh ketika ia susah saja.

A few minutes later•

Elsa dan Kimmy beserta Marni, sudah sampai di parkiran Mall. Mereka turun dari mobil dan berjalan dengan riang masuk kedalam Mall.

''Gimana? mau makan dulu apa nonton dulu?" tanya Elsa.

''Pesen tiket aja dulu, kalau sempat kita makan dulu, udah laper juga." ucap Marni mengusap perutnya yang sudah keroncongan.

''Gini aja deh. Kimmy pesenin makan, aku sama Marni beli tiket ke lantai atas ... gimana?" tanya Elsa memberi usulan.

Kimmy mengangguk. ''Kalian mau pesan apa? biar aku pesankan sekalian."

''Kita makan di restoran cepat saji aja, lebih terjangkau.'' ujar Marni yang di angguki oleh Elsa.

Akhirnya mereka bertiga berpisah. Kimmy mengantri untuk memesan makanan, sedangkan Elsa dan Marni ke lantai atas untuk membeli tiket.

Tanpa di sadari, di waktu yang bersamaan. Tommy pun sudah pulang ke kota Jakarta, namun sang majikan menyuruh dia membelikan sesuatu di Mall.

Untuk itu ... Tommy menurutinya dan singgah di salah satu Mall untuk membelikan pesanan sang Bos. Namun baru saja masuk di pintu masuk Mall, perut Tommy sudah keroncongan minta di isi terlebih dahulu sebelum berbelanja.

"Ah, cacing cacingku sudah berdemo." Ucap Tommy celingak celinguk mencari restoran yang ingin dia singgahi.

Pada akhirnya, ia memilih makan di restoran cepat saji dan memilih tempat duduk sambil menenteng nampan berisikan makanan miliknya.

Sementara Kimmy yang ada di restoran yang sama, ia baru saja selesai memesan, lalu mencari tempat duduk untuknya dan teman-teman nya. Ia pun melihat ada bangku kosong di depan pria yang sedang makan dengan rakus.

Kimmy duduk berhadapan dengan Tommy namun agak sedikit jauh, lalu Kimmy memainkan ponselnya mengabari jika dia sudah memesan makanan dan sudah duduk di pojokkan.

Kimmy sesekali melihat pria itu makan dengan lahap, ia menelan ludahnya dan memegangi perutnya karna dia juga sudah lapar, sebenarnya.

"Alhamdulillah." ucap Tommy yang baru selesai makan.

Tommy yang sudah selesai makan, ia ingin berdiri dari tempat duduknya ... namun tak sengaja netra matanya melihat wanita cantik di depannya, yang sedang memainkan ponsel.

Tommy dalam sekejap terpesona oleh wajah cantik yang tidak tau namanya itu, sampai-sampai Tommy nggan untuk berkedip. Namun beberapa detik kemudian ia tersadar dan dengan cepat mengambil ponselnya.

Clik. Clik.

Tommy diam diam mengambil poto Kimmy, ia pun tersenyum senang melihat hasil jepretan nya. ''CANTIK '' Gumam Tommy, terlontar begitu saja memuji Kimmy.

Tommy membenarkan penampilannya, lalu berdiri dan melangkah ingin menghampiri Kimmy ... ia ingin mengajaknya untuk berkenalan.

Namun na'as nya, belum sempat ia mendekat, terlihat jika teman-teman nya sudah datang dan duduk bersama. Membuat Tommy mengurungkan niatnya untuk berkenalan.

Tommy hanya memandangi Kimmy dari jarak yang tidak terlalu jauh. Tommy benar-benar terpesona pada pandangan pertama oleh kecantikan yang Kimmy miliki.

"Apakah kita akan bertemu lagi, Cantik?" Gumam Tommy dalam hati.

Bab selanjutnya, jika banyak typo mohon di maklumi yaa, sedang masa revisi dan perbaikan kata. ❤

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Oliva Koneng
aduu membayangkan sj ikut deg degan
goodnovel comment avatar
Khakiku Babyshop
sampai tidak bisa membayangkan cantiknya kimi si gadis desa...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 79 : Akhir Bahagia.

    Tidak ada satu manusia pun yang tahu pasti apa yang akan terjadi hari ini, esok dan kedepannya ... di saat semua orang sudah ikhlas dan pasrah dengan apa yang mereka miliki dan dapatkan. Maka Tuhan akan memberi rizky yang berlimpah, atau cobaan yang akan membuat hambanya selalu ingat terhadap sang maha pencipta.Hati dan raga Kenan seakan hancur saat mendapati jika Istrinya tergolek lemas tak sadarkan diri di atas brangkar rumah sakit vvip.Sungguh, seluruh tubuh nya masih lunglai saat dokter memberikan kabar yang mengejutkan bagi dirinya...••Flashback tadi malam•Keduanya yang sudah makan malam di restoran berbintang lima, kini tengah mencari amang amang yang berjualan pentol di pinggir jalan.Sesuai keinginan Ayu dan janji Kenan jika mereka tidak akan pulang sebelum membeli pentol, maka mobil itu sedari tadi terus berjalan mencari apa yang di cari."Di mana kita akan mencarinya jam segini, Ay.""Ahhh ... coba cari dulu." Ayu melihat ke p

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 78 : Kejutan.

    Tak pernah Kenan bayangkan jika dirinya akan melihat pemandangan yang sangat menggiurkan mata. Rasa lelah dan rasa kantuk yang sempat dia rasakan di perjalanan tiba-tiba saja menghilang, ketika diriny melihat jika sang Istri menggunakan lingerie hitam kesukaan nya.Amezing ... Membuat sesuatu yang sudah seminggu bersemedi di dalam sana langsung terbangun, ketika mata batinnya merasakan jika dia sebentar lagi akan mengobrak abrik hunian yang dia rindukan selama ini."By ..."Suara lembut Ayu menyadarkan Kenan dari lamunanya, Kenan langsung menatap mata Ayu dari dekat dan tersenyum manis melihat wajah Ayu yang bersemu merah.Pandangan Kenan turun ke arah dua gundukkan sintal yang tidak besar dan tidak kecil, namun seperti biasa jika itu pas di telapak tangan nya..Glek.Kenan menelan ludahnya sudah susah payah, ketika dia melihat dua benda kecil bersemu coklat muda sudah menegang dan meminta dia untuk menggigitnya..Arrrgghh Kenan benar-benar prustasi,

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 77 : temu kangen.

    Kenan yang berada di luar negri di landa kerinduan yang mendalam pada istrinya ... bukan ia tidak mau menghubungi sang istri, tapi ponselnya hilang entah jatuh di mana. Dan sialnya ia tidak mengingat nomer Ayu atau kedua orang tuanya.Selama seminggu berada jauh dari sang istri, membuat Kenan tersiksa dan selalu teringat akan wajah serta lekuk tubuh Ayu yang membuat ia frustrasi hingga selalu terngiang-ngiang di otaknya.Sehingga Azkha menjadi pelampiasan kekesalan nya karna asisten sekaligus sekretaris nya itu tidak mengingat nomer siapapun yang berada di Indonesia, yang membuat Kenan terus menggerutu pada Azkha."Kau ini bagaimana? Dasar asisten gadungan.""Maaf Bos, tapi saya benar-benar tidak mengingat nomer siapapun.""Aku pecat saja kau lah, dasar tidak berguna.""Boleh di coba Bos, saya malah lebih senang jika anda memecat saya.""Ka- aaahh ... sudahlah, kau itu selalu bisa menjawab."Begitilah Kenan meng

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 76. Bertemu.

    Pesawat mendarat dengan selamat di Bandar Udara Suvarnabhumi, butuh waktu tiga jam lebih tiga puluh menit tanpa transit.Durasi yang cukup singkat dalam sebuah penerbangan, membuat Kenan dan Azkha tidak terlalu bosan berada di dalam pesawat.Mereka berdua pun berjalan keluar dari bandara, menuju mobil yang sudah menunggu mereka.Sesampainya di hotel Four Seasons Resort Koh Samui, hotel mewah yang sudah di boking selama masa perjalanan bisnis Kenan selama berada di Bangkok Thailand.Kenan langsung masuk ke kamarnya, terbaring di atas kasur King size yang sangat nyaman dan empuk. Kenan menoleh ke arah samping dan mengelusnya, "Seandainya kau ikut, mungkin perjalanan kali ini sedikit menyenangkan dan tidak membosankan seperti biasanya."Kenan bergumam, lalu mengambil ponselnya untuk menelpon sang istri. Namun setelah sekian lama menunggu, tidak ada jawaban dari sebrang telpon, yang mana membuat Kenan berdecak sebal.Ia pun dengan te

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-Bab 75 : Kepergian.

    Episode sebelumnya•"Kau tega mengusirku dan memecatku!" Teriak Bella tidak terima jika dirinya di pecat, "Kenan ... kau pasti akan menyesal!"Teriakan Bella membuat semua orang Kantor saling pandang dengan heran, ada yang puas melihatnya, ada juga yang merasa kasihan terhadap Bella.Setelah kepergian Bella dari ruangan nya, Kenan duduk dan melonggarkan dasi yang melilit di lehernya ... ia tidak menyangka jika Bella akan melakukan ini padanya..."Ada apa dengannya?" Tanya Kenan pada dirinya sendiri, lalu menggidikan bahunya tak perduli.Kenan pun ingin melanjutkan pekerjaannya lagi, namun ia sudah tidak mood untuk bekerja, ia pun melihat jam di pergelangan tanganya lalu berdiri untuk pulang ke rumah.•Episode sekarang•Sore ini ... Ayu sudah berada di apartement, dia juga sudah mandi dan membersihkan dirinya dari keringat, terlebih sebentar lagi ia akan menyambut Kenan sepulang kerja.Kenan memint

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-2 BAB 74 : Lancang!

    Kimmy dan menantunya Ayu sedang duduk beristirahat dari kejaran anjing pak Dami. Nafas keduanya saling memburu dengan fisik lelah karna berlari terlalu jauh.Untung saja Ayu berinisiatif mengambil batu dan melemparkan batu itu untuk menakuti anjing yang mengejar mereka, dan akhirnya anjing itu tidak mengejar mereka lagi."Hah ... Bunda ya Allah, kelakuan Bunda sungguh terlalu.""He he he he ... seru yaa." Kimmy terkekeh sambil memijat kakinya yang pegal."Bukan seru lagi Bun, tapi jantungku copot dari tempatnya." Kesal Ayu, yang heran dengan kelakukan mertuanya yang masih bisa berlari kencang walau usianya tidak muda lagi.Bukan hanya itu, waktu pertama kali Ayu bertemu dengan kimmy ... Ayu berpikir jika mertuanya ini memiliki sikap kalem, anggun, dan berwibawa, serta baik hati ... tapi nyatanya kelakuan mertuanya bisa absurd juga.Sedangkan Kimmy hanya terkekeh, ia tidak pernah merasakan sebebas ini apa lagi dengan menantunya. Ia sebisa mungkin ingin akrab dengan menantunya karna Kim

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status