Share

TCSM BAB 8.

Author: Sun_Lee
last update Last Updated: 2022-05-28 13:58:09

Refandy apartment•

Sepulang dari rumah kedua orang tuanya, kini Refandy tengah memasak dangan lihainya di area dapur. Ia sengaja tidak makan malam bersama dengan kedua Orangtua nya karna dia ingin memakan yang lain.

Sepatula dengan lihainya membalik'kan daging yang sedang di panggang, di temani dengan lagu melow kesukaan Refandy yang ia putar agar tidak merasa sepi.

Hei pujaan hati apa kabarmu

Ku harap kau baik baik saja pujaan hati

Andai kau tahu

Ku sangat mencintai dirimu

Hei pujaan hati setiap malam

Aku berdoa kepada sang Tuhan

Berharap cintaku jadi kenyataan

Agar ku tenang meniti kehidupan

Hei pujaan hati pujaan hati

Pujaan hati pujaan hati

Mengapa kau tak membalas cintaku

Mengapa engkau abaikan rasaku

Ataukah mungkin hatimu membeku

Hingga kau tak pernah pedulikan aku

Begitulah, sekiranya potongan lagu yang sangat Refandy sukai ... Refandy sudah sangat terbiasa memasak makanan kesukaanya sendiri, karna dia tidak terlalu suka makan di luar rumah apa lagi di restoran sembarangan.

Jika sempat, pasti ia akan memasak untuk dirinya sendiri dan berbelanja kebutuhan pribadinya sendiri ... walau Refandy anak dari seorang miliarder, tapi dia terbiasa untuk melakukan apapun sendiri tanpa ada yang membantu.

Ketika ia tengah fokus memasak, Refandy mendengar bell apartemen nya berbunyi ... ia pun melangkah dan melihat siapa yang datang.

"Ini aku Bos."

Ternyata si Tomtom yang berkunjung dan membawakan pesanan nya. Refandy pun membuka'kan pintu untuk Tommy yang tidak lain adalah anak buah kepercayaan nya.

''Haloha Bos.'' ucap Tommy ketika pintu terbuka.

''Ck. mana barangnya?"

''Ini Bos.'' Tommy memberikan paperbag, lalu dia langsung duduk di sofa menunggu Bos nya.

Sedangkan Refandy berjalan kembali ke arah dapur, untuk melihat masakakan nya yang sudah hampir jadi.

"Tommy, apa kau sudah makan." Teriak Refandy dari arah dapur.

"Sebelum ke sini, saya makan dulu Bos ... habisnya saya lapar." Jawab Tommy.

Tak ada suara lagi dari arah dapur, membuat Tommy mengambil ponsel miliknya dan melihat poto gadis cantik yang ia ambil secara diam diam tadi.

Tommy memandangi gadis yang ia lihat di mall tadi, yang tidak lain adalah Kimmy. Tomi terus tersenyum memandangi poto itu dan mengusap layar ponselnya dengan lembut.

"Kamu itu cantik, manis, imut, kiyuuut." Ucap Tommy gemas sendiri. Bahkan sesekali Tommy juga mencium layar ponselnya seperti orang yang sedang kasmaran dan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Refandy yang melihat Tommy senyum-senyum sendiri, sambil melihat layar ponsel dan sesekali mencium ponselnya. Membuat Refandy begidik ngeri dengan kelakuan anak buahnya yang satu ini.

"Idih si Najis, ngapain dia senyum-senyum kaya orang gila." Gumam Refandy, menggelengkan kepalanya.

Awalnya ia tidak ingin perduli ... namun lama kelamaan jiwa keponya meronta-ronta, ia pun pelan-pelan menghampiri Tommy tanpa suara dan melihat ke arah ponsel Tommy dari arah belakang.

Saat Refandy sudah ada di belakang dan melihat ponsel Tommy. Refandy membelalak'kan kedua matanya tak percaya dengan apa yang dilihat.

Refandy langsung menggertakan giginya. ''TOMTOM..!" Bentak Refandy.

"Astagfirullah." Tommy langsung tergejolak kaget setengah mati, "Bos! aku tidak tulii.'' ucap Tommy mengusap telinga nya.

''APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN WANITAKU!"

''Melakukan apa bos? aku tidak mengerti.'' jawab Tommy dengan wajah watado (wajah tanpa dosa) karna memang Tommy tak tau apa yang ditanyakan sang Bos.

Refandy yang sudah kesal, ia merebut ponsel dari tangan Tommy. ''INI ... INI.. WANITAKU, YANG ADA DI PONSELMU ADALAH WANITA YANG AKU CARI."

Tommy membelalak'kan kedua matanya tak percaya, bahwa wanita yang dia kagumi ternyata wanita yang sedang bosnya cari.

"Berani- berani nya mencium wanitaku di depan mataku! Lihatlah air liur mu menempel di pipi mulus wanitaku.'' teriak Refandy mengelap layar ponsel Tommy.

Sedangkan Tommy hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mana dia tau kalau gadis yang dia kagumi adalah wanita yang Bos nya cari.

''Tommy, kau mau aku Gantung yaa?"

''Tidak bos.'' Tommy menggeleng dengan cepat.

''Cepat! Ceritakan bagaimana kau bisa bertemu dengan wanitaku."

''Wanita yang mana Bos?" tanya Tommy yang pura-pura bodoh.

''Astaga Tommy ... kau benar-benar ingin aku gantung! Tentu saja wanita yang kau ci-ciu ... wanita yang ada di ponsel mu ini, dia wanita yang selama ini aku cari." ujar Refandy yang membuat Tommy langsung mengangguk.

Tommy pun menceritakan dimana ia bertemu dengan gadis cantik itu, dan Refandy mendengarkan secara rinci apa yang Tommu katakan. Tanpa banyak kata dan cerita, Refandy langsung pergi dari Apartemen miliknya dan menyambar kunci mobil.

Braaak!!

Refandy menutup pintu dengan kencang, ia berharap bahwa dia bisa bertemu dengan wanita yang selama ini menghantui di setiap mimpinya.

"Tunggulah aku." Gumam Refandy penuh semangat.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 79 : Akhir Bahagia.

    Tidak ada satu manusia pun yang tahu pasti apa yang akan terjadi hari ini, esok dan kedepannya ... di saat semua orang sudah ikhlas dan pasrah dengan apa yang mereka miliki dan dapatkan. Maka Tuhan akan memberi rizky yang berlimpah, atau cobaan yang akan membuat hambanya selalu ingat terhadap sang maha pencipta.Hati dan raga Kenan seakan hancur saat mendapati jika Istrinya tergolek lemas tak sadarkan diri di atas brangkar rumah sakit vvip.Sungguh, seluruh tubuh nya masih lunglai saat dokter memberikan kabar yang mengejutkan bagi dirinya...••Flashback tadi malam•Keduanya yang sudah makan malam di restoran berbintang lima, kini tengah mencari amang amang yang berjualan pentol di pinggir jalan.Sesuai keinginan Ayu dan janji Kenan jika mereka tidak akan pulang sebelum membeli pentol, maka mobil itu sedari tadi terus berjalan mencari apa yang di cari."Di mana kita akan mencarinya jam segini, Ay.""Ahhh ... coba cari dulu." Ayu melihat ke p

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 78 : Kejutan.

    Tak pernah Kenan bayangkan jika dirinya akan melihat pemandangan yang sangat menggiurkan mata. Rasa lelah dan rasa kantuk yang sempat dia rasakan di perjalanan tiba-tiba saja menghilang, ketika diriny melihat jika sang Istri menggunakan lingerie hitam kesukaan nya.Amezing ... Membuat sesuatu yang sudah seminggu bersemedi di dalam sana langsung terbangun, ketika mata batinnya merasakan jika dia sebentar lagi akan mengobrak abrik hunian yang dia rindukan selama ini."By ..."Suara lembut Ayu menyadarkan Kenan dari lamunanya, Kenan langsung menatap mata Ayu dari dekat dan tersenyum manis melihat wajah Ayu yang bersemu merah.Pandangan Kenan turun ke arah dua gundukkan sintal yang tidak besar dan tidak kecil, namun seperti biasa jika itu pas di telapak tangan nya..Glek.Kenan menelan ludahnya sudah susah payah, ketika dia melihat dua benda kecil bersemu coklat muda sudah menegang dan meminta dia untuk menggigitnya..Arrrgghh Kenan benar-benar prustasi,

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 77 : temu kangen.

    Kenan yang berada di luar negri di landa kerinduan yang mendalam pada istrinya ... bukan ia tidak mau menghubungi sang istri, tapi ponselnya hilang entah jatuh di mana. Dan sialnya ia tidak mengingat nomer Ayu atau kedua orang tuanya.Selama seminggu berada jauh dari sang istri, membuat Kenan tersiksa dan selalu teringat akan wajah serta lekuk tubuh Ayu yang membuat ia frustrasi hingga selalu terngiang-ngiang di otaknya.Sehingga Azkha menjadi pelampiasan kekesalan nya karna asisten sekaligus sekretaris nya itu tidak mengingat nomer siapapun yang berada di Indonesia, yang membuat Kenan terus menggerutu pada Azkha."Kau ini bagaimana? Dasar asisten gadungan.""Maaf Bos, tapi saya benar-benar tidak mengingat nomer siapapun.""Aku pecat saja kau lah, dasar tidak berguna.""Boleh di coba Bos, saya malah lebih senang jika anda memecat saya.""Ka- aaahh ... sudahlah, kau itu selalu bisa menjawab."Begitilah Kenan meng

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 76. Bertemu.

    Pesawat mendarat dengan selamat di Bandar Udara Suvarnabhumi, butuh waktu tiga jam lebih tiga puluh menit tanpa transit.Durasi yang cukup singkat dalam sebuah penerbangan, membuat Kenan dan Azkha tidak terlalu bosan berada di dalam pesawat.Mereka berdua pun berjalan keluar dari bandara, menuju mobil yang sudah menunggu mereka.Sesampainya di hotel Four Seasons Resort Koh Samui, hotel mewah yang sudah di boking selama masa perjalanan bisnis Kenan selama berada di Bangkok Thailand.Kenan langsung masuk ke kamarnya, terbaring di atas kasur King size yang sangat nyaman dan empuk. Kenan menoleh ke arah samping dan mengelusnya, "Seandainya kau ikut, mungkin perjalanan kali ini sedikit menyenangkan dan tidak membosankan seperti biasanya."Kenan bergumam, lalu mengambil ponselnya untuk menelpon sang istri. Namun setelah sekian lama menunggu, tidak ada jawaban dari sebrang telpon, yang mana membuat Kenan berdecak sebal.Ia pun dengan te

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-Bab 75 : Kepergian.

    Episode sebelumnya•"Kau tega mengusirku dan memecatku!" Teriak Bella tidak terima jika dirinya di pecat, "Kenan ... kau pasti akan menyesal!"Teriakan Bella membuat semua orang Kantor saling pandang dengan heran, ada yang puas melihatnya, ada juga yang merasa kasihan terhadap Bella.Setelah kepergian Bella dari ruangan nya, Kenan duduk dan melonggarkan dasi yang melilit di lehernya ... ia tidak menyangka jika Bella akan melakukan ini padanya..."Ada apa dengannya?" Tanya Kenan pada dirinya sendiri, lalu menggidikan bahunya tak perduli.Kenan pun ingin melanjutkan pekerjaannya lagi, namun ia sudah tidak mood untuk bekerja, ia pun melihat jam di pergelangan tanganya lalu berdiri untuk pulang ke rumah.•Episode sekarang•Sore ini ... Ayu sudah berada di apartement, dia juga sudah mandi dan membersihkan dirinya dari keringat, terlebih sebentar lagi ia akan menyambut Kenan sepulang kerja.Kenan memint

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-2 BAB 74 : Lancang!

    Kimmy dan menantunya Ayu sedang duduk beristirahat dari kejaran anjing pak Dami. Nafas keduanya saling memburu dengan fisik lelah karna berlari terlalu jauh.Untung saja Ayu berinisiatif mengambil batu dan melemparkan batu itu untuk menakuti anjing yang mengejar mereka, dan akhirnya anjing itu tidak mengejar mereka lagi."Hah ... Bunda ya Allah, kelakuan Bunda sungguh terlalu.""He he he he ... seru yaa." Kimmy terkekeh sambil memijat kakinya yang pegal."Bukan seru lagi Bun, tapi jantungku copot dari tempatnya." Kesal Ayu, yang heran dengan kelakukan mertuanya yang masih bisa berlari kencang walau usianya tidak muda lagi.Bukan hanya itu, waktu pertama kali Ayu bertemu dengan kimmy ... Ayu berpikir jika mertuanya ini memiliki sikap kalem, anggun, dan berwibawa, serta baik hati ... tapi nyatanya kelakuan mertuanya bisa absurd juga.Sedangkan Kimmy hanya terkekeh, ia tidak pernah merasakan sebebas ini apa lagi dengan menantunya. Ia sebisa mungkin ingin akrab dengan menantunya karna Kim

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status