Share

Bab 20 : Satu Ruangan

Terry mengerutkan dahinya saat gadis yang ia tawan malah bertanya balik padanya. Tatapan polos dan wajah lugu itu seolah ia tak mengetahui apapun, membuat Terry hampir saja lengah. Pria itu segera menggenggam lengan atas Jessy, membuat sang gadis agar bisa bertatapan dengannya.

"Jangan memainkan wajah lugumu di hadapanku. Aku membenci ekspresi itu," ancam Terry dengan suara rendah. Mata coklatnya menatap tajam Jessy yang kini mengerjapkan mata, terlihat bingung dengan mata membulat yang tampak begitu lucu dan menggemaskan.

"Tapi...aku memang tak mengerti apa yang kau maksud, tuan. Karena sedari tadi, aku tengah membaca buku dongeng yang diberikan oleh kepala pelayan di mansion ini," balas Jessy pelan dengan nada selembut mungkin. Gadis itu segera menolehkan kepalanya ke arah buku yang tergeletak di dekat meja rias dalam keadaan terbalik.

Terry memegang dagu Jessy agar gadis itu berhadapan kembali dengannya, mencari celah kebohongan di mata hijau cerah bagaikan batu zamrud yang begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status