Home / Romansa / Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia / Ranjang Hangat di Musim Dingin

Share

Ranjang Hangat di Musim Dingin

Author: Ivander Kaz
last update Huling Na-update: 2025-08-28 09:10:04
Master Anthony mengawasi rapat perusahaan milik Leonardo Dario Constanzo di kota Nice. Sang pewaris memimpin cepat pertemuan bersama investor. Hasilnya sangat memuaskan, kenaikan income bisnis di bidang pariwisata dan perhotelan melaju pesat sesuai target mereka.

Manager keuangan, David, mengusulkan pesta akhir tahun perusahaan diadakan di sebuah club malam. Leonardo tak keberatan bila perlu dilaksanakan di villa milik keluarga Dario Constanzo di Nice. "Tuan, apa anda yakin, villa tersebut bisa digunakan mengingat begitu merepotkan mengundang banyak tamu datang ke sana?" tanyanya serius.

"Villa Constanzo jarang dipakai sejak orang tua tiada, aku pun hanya sesekali beristirahat di sana, kalian bisa gunakan sebaik mungkin untuk pesta akhir tahun yang meriah, dan lebih nyaman daripada di club malam." Ia mengijinkan memberi kesenangan ke karyawan yang bekerja keras di perusahaan selama ini. "Sajikan saja makanan dan pelayanan terbaik untuk tamuku nanti," pesannya menutup rapat.

Tepuk ta
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Aku Bukan Pelakor!

    Arabella duduk termenung di kursi sambil menatap kaca jendela. Kondisi kesehatannya belum pulih tapi tugas sebagai Ibu tak pernah usai. Ia menolak sakit ketika mengandung Matteo berbulan-bulan, dan terus bekerja menghidupi mereka. "Pstt ... jangan rewel ya sayang, Mama sedikit demam semalaman, dan sekarang sudah baikan," ucapnya lembut, memeluk bayi dalam buaian setelah seharian meraung tak mau minum susu selain ASI. Usia Belladonna masih relatif muda seharusnya hidup bersenang-senang dengan teman tapi malah sekarang terpuruk menjadi orang tua tunggal bagi Matteo. Dan. sahabatnya Celine tak menyangka jika kejadian naas menimpanya dan memiliki bayi tanpa tahu ayahnya. Teriakan wartawan brengsek masih terngiang jelas di telinga. Sebutan keji tertuju padanya; pelakor, a gold digger, pelayan rendahan, wanita jalang. Tanpa terasa air mata menetes jatuh kembali. Terisak dalam diam agar tak mengganggu ketenangan tidur bayinya. Sepupu Max mencoba menghubungi tapi ia tak butuh lagi sim

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Jatuh Sakit

    Penthouse lebih dingin dari biasanya. Pagi yang tenang dan menegangkan. Sosok wanita mungil belum keluar dari semalam membuat curiga. Hanya melihat Gracie masuk mengambil Matteo lalu menaruh di kamar bayi. "Dimana Bella?" tanya Leon khawatir ke pengasuh. "Nyonya ada di dalam berbaring sejak tadi, dan belum keluar untuk sarapan," jawabnya sedikit gugup. Leon yang telah berpakaian rapih siap pergi ke kantor cabang di Paris langsung mengubah agenda rapat hari ini. Master Anthony sedang ke Marseille mengurus kantor logistics; pengawal Lawrence menjaga Arabella dan Matteo. Diketuk kamarnya pelan tak ada sahutan. Ia melongok ke dalam, wanita muda itu tak bergerak sama sekali di bawah selimut tebal. "Bella, bangunlah, ayo sarapan," bujuknya menghampiri ke sisi ranjang. Raut wajahnya pucat, Leon mengecek kening dan leher, oops.... panas. Demam tinggi entah dimulai kapan tapi yang jelas Arabella tak keluar kamar sejak sepulang dari acara fashion show. "Bella?" Disingkap selimut t

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Informan Paparazzi

    Sebuah vas mahal melayang menabrak ke dinding jatuh berkeping-keping. Ia menendang apa saja yang ada di dekat menjadi sasaran empuk kejengkelan. Pelayan dan penjaga belum berani keluar melihat tuan rumah pulang marah-marah setelah fashion show tadi malam. "Oh, Max, jangan membuatku takut!" Esperanza menarik lengannya agar tak melakukan kerusakan lagi. Dengan hati kesal mereka berhasil melarikan diri dari serbuan pemburu berita di luar gedung pagelaran setelah menyudutkan pasangan CEO Leonardo sebelumnya. Ditepis tangan pengacau menolak berhubungan lagi dengannya. "Semua ini gara-gara kau, dasar jalang brengsek!" tuding Maximo Brando serius. "Darimana mereka tahu Bella bekerja sebagai seorang pelayan di Club Malam, dan di pesta tahun baru perusahaan Leon di Nice, huh?!" Mantan gadis model dan teman kencan CEO Maximo di kantor langsung merengut tidak mau disalahkan, bukan kehendaknya membongkar semua masa lalu Arabella. "Mana aku tahu, bukankah itu tugas pencari berita, kok malah

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Menyembuhkan Luka Hati

    Air mata terus berderai di sebuah kamar megah. Gelap malam seolah menghakimi tanpa bukti. Tuduhan keji pemburu berita di luar dugaan Araella selama ini. Andai Leon berhenti mengejar mereka, masa lalunya tak akan terkuak begitu saja. Sepotong cerita kehidupan lama membuat lukanya makin berdarah kian menganga. Sembilan bulan hamil tanpa tahu siapa sesungguhnya pelaku malam itu, dan bertemu lagi secara tak sengaja saat melahirkan. Suatu kebetulan tidak pernah direncanakan seumur hidup Arabella. Selama tiga bulan melarikan diri lalu dikejar lagi bagai buronan demi memperebutkan seorang bayi. Begitulah orang kaya mudah memainkan peran tanpa perasaan membunuh karakter dua orang tak berdosa. Kamar gelap terkunci rapat. Hanya dia dan bayinya mencoba tidur lelap melupakan malam berkhianat yang menghancurkan masa depan mereka. _________ Leonardo termenung di balkon, ditemani sebungkus rokok dan sebotol minuman mencari kehangatan. Baru tersadar merasa bagai monster jahat penyebab dar

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Malam Petaka

    Gemerlap pembukaan fashion show di tengah kota Paris dihadiri orang-orang kalangan elite, istri pejabat, artis terkenal juga kritisi fashion handal menilai pakaian berkualitas tinggi untuk musim dingin di awal tahun. Tamu undangan berdatangan berjalan di atas karpet merah disambut Champagne yang disajikan pelayan berkeliling di antara mereka. Senda gurau, berbincang sejenak sebelum memasuki pentas terbesar tahun ini. Seorang mantan model menyeruak menyapa CEO Max. "Bonsoir, mon cher!" Saling mengecup pipi bagai teman kencan lama, dan lengan kokoh pria tampan digamit erat. "Malam ini kelihatan sukses dari banyaknya tamu yang hadir, mengingatkanku di masa lalu berlenggak lenggok memamerkan karya besarmu." "Hmm... sayang dirimu sedang hamil, bila tidak aku pastikan kau menjadi primadona di event ini," bisik Max di tengah riuh gelak tawa. Esperanza menggelayut manja tak peduli pandangan tamu menyaksikan kedekatan mereka. Kehamilannya menjadi perbincangan hangat. Ia tak peduli tanggapa

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Win-Win Solutions

    Kelincahan Bella begitu menawan di mata Leon ketika bekerja mengurus para gadis modeling dan persiapan fashion. Dia bukan lagi jadi asisten CEO Maximo Brando, tapi CEO Leonardo Dario Constanzo. Bisnis yang paling menguntungkan sejak merger perusahaan, bebas bertindak apapun demi kelangsungan kerja sama mereka.Kali ini ia duduk mengamati wanita muda mengatur acara, penampilan yang berbeda bukan gadis pelayan namun lebih terhormat dari sebelumnya. Sekali-kali menerima telepon dari client atau kantor pusat di Milan melaporkan perkembangan bisnis selama berada di Perancis. Daniella, pria cantik desainer dan pengatur gaya selalu melirik ke CEO tampan berasal dari Milan. Harapannya pupus melihat suami dari mantan model mereka sering menatap Arabella. "Bagaimana mungkin pria beristri malah tertarik wanita pendek jelek begitu," gumannya di sela fitting busana untuk fashion show esok malam. "Grr... Daniella!" tegur asisten desainer. "Jaga mulutmu, banyak orang yang menguping di sini, jika

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status