“Yasmin sudah aku bilang, aku gak ada hubungan apapun sama Emeli.” Ujar Arkana dengan nada tinggi. “Kalau gak ada hubungan apapun, kenapa kamu kemarin perhatian sama dia? Udah aku bilang jangan terlalu dekat sama dia,” teriak Yasmin membalasnya. “Kamu tahu dia rekan kerja satu kantor, bagaimana bisa aku tidak dekat dengannya? Kerjasama itu membutuhkan hubungan yang baik, selain karena pekerjaan aku tidak ada hubungan apapun dengannya.” kata Arkana berusaha menahan emosinya. Pagi hari Yasmin dan Arkana sudah memulai pertengkaran hebat, teriakannya sampai terdengar ke lantai bawah, kedua orang tua Yasmin sampai khawatir karena dari kemarin hubungan Yasmin dan Arkana tidak baik-baik saja. Belum lagi Yasmin sedang terbakar api cemburu yang belum reda, hati dan pikirannya masih terbakar karena kedekatan Arkana dan Emeli. Yasmin kembali menangis, ia masih belum terima dengan kejadian di restoran, ia masih marah diliputi kecemburuan yang hebat. Sudah beberapa kalinya Yasmin menangis, m
Satu minggu lagi Arkana dan Yasmin akan segera pindah, segala persiapan dan penyelesaian yang sudah Arkana mulai tinggal menunggu kabar Jessica yang belum memberikan keputusan apapun, bahkan kabarnya tiba-tiba menghilang setelah pembicaraan dengan Arkana.Yasmin berusaha menghubunginya, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Arkana sangat berharap Jessica akan kembali saat perayaan sekaligus peresmian pergantian Arkana nanti.Disamping itu Yasmin tidak sabar ingin bertemu Bela dan juga mertuanya, yang sudah menghubunginya beberapa kali, sedangkan Meli merasa sedih karena mereka akan meninggalkan rumahnya.Sebetulnya, Meli sangat berat harus berpisah dengan putrinya, ia begitu takut kejadian dulu terulang kembali.Namun, melihat antusias dan keceriaan putrinya, ia merasa sedikit lega, berusaha membuang pikiran negatifnya.“Mami dan papi ikut Yasmin aja, pindah kesana.” Pinta Yasmin.“Nanti Mami dan Papi mau tinggal dimana? rumah yang dulu sudah dijual sama Papi,” kata Meli dengan wajah cemb
Yasmin akhirnya memiliki teman dalam keluarga Amijaya, yaitu Bela. Marcel mendapatkan restu setelah Arkana kembali dan resmi kembali menjadi Tuan Muda, meskipun kehamilan palsu Bela terungkap, Amijaya tetap merestui pernikahan mereka. Begitu bahagia, Marcel akhirnya bisa menikahi Bela, pria itu sampai mengajak Arkana berlomba untuk mendapatkan anak. Padahal Yasmin dan Bela tidak ingin terburu-buru memiliki anak. Namun harapan Yasmin telah hilang, karena perempuan itu telah hamil lebih dulu akibat Arkana termakan ucapan Marcel. “Sayang bangun yuk, kita berjemur.” Ujar Arkana membangunkan istrinya dengan lembut. “Aku masih ngantuk,” rengek Yasmin memeluk guling.Arkan menarik guling sang istri, kemudian mengangkat tubuh Yasmin ke dalam gendongannya, membawanya ke kamar mandi.Seperti anak kecil yang susah dibangunkan, Arkana membasuh wajah istrinya di kamar mandi, tidak lupa menggosok gigi dalam keadaan Yasmin yang masih memejamkan mata.Setelah itu Arkana mengikat rambut Yasmin, m
"Tuan saya lapar, dari tadi saya dikurung di kamar tanpa makan dan minuman. Tidakkah itu sangat keterlaluan?" Ucap Yasmin dengan wajah cemberut menyilangkan kedua tangannya didada. Tuan Muda Arkana pewaris dari Amijaya menatap gadis berusia 22 tahun itu dengan tatapan datar. Yasmin semakin kesal, pasalnya sedari tadi pria di hadapannya telah menculiknya dan tidak mengatakan apapun, seperti… orang bisu. "Tuan saya lapar," rengek Yasmin menangis memegangi perutnya. Arkana berdiri dan berkata. "Ikut saya," singkatnya melangkahkan kaki membuka pintu kamar yang tadinya dikunci dari dalam. Dengan tubuh lemas Yasmin bangkit dari duduknya. Yasmin mengikuti langkah Arkana dengan kaki telanjang tanpa alas menginjak lantai mewah yang terbuat dari marmer, sehingga pantulan dari penampilan Yasmin tampak jelas. "Sebenarnya Tuan kenapa menculik saya? apa yang Tuan inginkan dari saya? Tuan kan sangat kaya raya." Cerocos Yasmin berusaha menyamakan langkah lebar Arkana. Yasmin mengepalkan
Belum hilang ingatan tadi malam. Yasmin kembali dihadapkan dengan sosok lelaki yang hampir saja mengambil kesuciannya. Lelaki kurang ajar itu duduk di sofa dengan santai, tubuh kekarnya di bungkus kemeja putih dan dua kancing teratas terbuka memperlihatkan dada kekar yang sudah di sentuhnya."Tuan sangat tampan, tapi sayangnya jahat dan juga pembohong." Gerutu Yasmin tidak mengatai Arkana. Arkana tidak bergeming, ia duduk begitu tegak dengan kaki disilangkan menatap lurus gadis yang baru saja terbangun, bahkan belum beranjak dari ranjang nya. Terlihat dari perawakan dan rahangnya yang tegas, seperti penguasa arogan yang kejam.Saat ini Yasmin tidak memiliki tenaga cukup untuk mencakar lelaki di hadapannya itu, ia hanya bisa duduk bersandar di bahu ranjang sambil menutupi tubuhnya dengan selimut tebal. Padahal jika memiliki tenaga. Ia bisa mengeluarkan jurus andalannya, yaitu menendang burung berharga lelaki yang sudah berani melecehkannya."Sebenarnya Tuan ini siapa? dan mau apa da
"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa lari dari saya kecuali satu … saya yang membebaskanmu." Peringatan Tuan Muda Arkana Amijaya, bagai kaset yang terus berputar dalam kepalanya. Setelah satu minggu lamanya berada di rumah asing, Yasmin berusaha untuk melarikan diri dan sayangnya tidak pernah berhasil.Penjagaan ketat di rumah besar itu membuat Yasmin sulit untuk mencari celah dan yang pada akhirnya tertangkap oleh anak buah suaminya.Terakhir kalinya Yasmin tertangkap, ia mendapatkan hukuman kurungan di dalam kamar selama tiga hari. Selama dikurung Yasmin mendapatkan banyak informasi mengenai latar belakang suaminya dari bibi Anna salah satu pembantu yang sering membawakan makanan untuknya.Tuan Muda Arkana Amijaya. Salah satu pewaris terkuat yang diberikan kekuasaan tertinggi oleh pengusaha terkaya se asia, yakni perusahaan tambang emas yang dimiliki keluarga Amijaya adalah ayah kandung Arkana. Tidak heran jika rumah yang Yasmin tinggali saat ini seperti istana dalam dong
Sesuai yang diperintahkan Tuan Muda Arkana tadi malam. Yasmin pagi hari sudah bangun di sambut Jessica sudah menunggunya satu jam yang lalu, keterlambatan Yasmin membuat perempuan seksi itu marah karena sudah membuang waktu satu jam hanya menunggu gadis pemalas sepertinya. Padahal bibi Anna sudah membangunkannya lebih awal, tetapi ternyata masih saja kesiangan. Saat ini Yasmin sedang belajar menggunakan heels di atas karpet merah. Jessica menyuruh gadis itu berjalan berulang kali seperti yang sudah di contohkannya, karena langkah Yasmin masih terlihat kaku akibat tidak biasa menggunakan heels. "Berdirilah dengan tegak, busungkan dadamu, angkat dagumu dan tatapan lurus kedepan." "Tidak perlu seperti model, paling tidak langkahkan kakimu untuk dapat berjalan dalam satu garis lurus. Jangan lupa berikan sedikit senyuman ramah."Yasmin melakukan apa yang diajarkan Jessica, ia terus melangkahkan kaki di atas karpet dengan senyuman manis berjalan santai untuk menunjukan pesonanya. Meski
"Nona sangat cantik, Tuan pasti tidaka akan bisa berpaling malam ini." Kata seorang perias. Dalam waktu 45 menit. Penampilan gadis berusia 22 tahun itu berhasil di make over menjadi perempuan dewasa 30 tahun ke atas. Gaun seksi berwarna hitam menampilkan area punggung, bahu, perhiasan yang melingkar di leher dengan belahan dada sengaja diperlihatkan guna menambah kesan perempuan dewasa yang begitu seksi. Tubuhnya yang mungil kini terlihat tinggi setelah mengenakan high heels setinggi lima senti, kaki jenjang gadis itu terlihat sempurna, ditambah belahan gaun bagian kiri memperlihatkan kulit putihnya dari paha hingga tumit kaki. Rambut panjang indahnya di gerai membentuk gelomban yang menyamping untuk menutupi sebagian punggung dan bahu yang terekspos. Polesan make up dengan blush on dan lipstik berwarna merah muda masih mempertahankan keaslian usianya yang masih muda.Perbandingan penampilan seksi Yasmin dan aura wajah baby facenya adalah fifty-fifty."Wah daebak… Tuan sangat gaga