Share

16. Harusnya Kamu

Roy membasuh wajahnya berkali-kali. Sudah sejak tadi ia menahan rasa mual di perutnya. Harusnya tadi dia menelan sebutir saja obat penenang. Setidaknya acara semi bercinta yang sedang dia lakukan tak akan rusak oleh mimpi buruknya.

Walau begitu, Roy sedikit berbangga diri. Yang baru saja terjadi merupakan kemajuan besar. Mengingat dia muntah hebat hanya karena berbicara sebentar dengan Sahara di rumah sakit.

Usai merapikan pakaiannya Roy keluar toilet dan melihat Sahara sudah kembali mengenakan seragamnya, dan duduk memangku tangan. Wajahnya terlihat lesu. Klimaks sesaat yang lalu jelas membuat gadis itu menjadi sedikit lemas. Jika menuruti cara yang benar, harusnya Sahara berbaring di ranjang dan tidur sampai pagi. Gadis itu menoleh takut-takut ke arahnya.

“Sudah dibersihkan?” tanya Roy, memandang ke arah tong sampah yang letaknya sedikit bergeser. Sahara pasti sudah membersihkan cairan yang dikeluarkannya tadi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (29)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
Dendam pd ayah/sdranya koq sahara yg dijdikan korban kasihan .........
goodnovel comment avatar
Mawar Aryanti
aku berhasil buka 3bab kak......
goodnovel comment avatar
Titi Aini
semoga om roy jadi bucin dan g mau ditingal sama sahara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status