Share

15. Dan Kamu Pun Terlena

Roy menyesap dan melumat puting Sahara dengan rakusnya. Lingkaran dengan titik kecil menggemaskan itu memang menggodanya sejak pertama kali dia melihat Sahara menari erotis di atas panggung. Tangan kiri Roy meraih satu tangan Sahara dan menggenggam jemarinya sejenak. Menautkan jemari mereka, kemudian perlahan mengangkat tangan gadis itu.

Lumatan keras Roy memaksa tubuh Sahara menjadi condong ke belakang. Memaksa gadis itu untuk merebahkan tubuhnya ke sofa panjang tempat mereka duduk.

“Om, jangan sekarang,” rintih Sahara dengan nada lemah.

Roy mengangkat wajahnya dari atas dada gadis itu. “Kamu nikmati saja. Aku tidak akan meniduri kamu sebelum kamu menjadi istriku. Ini … hanya perkenalan,” bisik Roy. “Satukan kedua tanganmu di atas kepala. Aku mau memegangnya.” Suara Roy berupa perintah.

Dengan tangan kirinya, Roy menggenggam dan menyatukan dua tangan gadis itu di atas kepalanya. “Cium aku,”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (32)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
obsesinya trhadap sahara katna dendamnya dan mual itu bkn karna sahara tpi krna ingatan masalalulanya yg berhubungan dg kel.sahara
goodnovel comment avatar
Elsi 🌻
kumat kalo keinget Shelly.. jd penyebabnya bukan Sahara ini tp si Shelly..
goodnovel comment avatar
Mawar Aryanti
mau balas dendam ini om roy nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status