Share

284. Rencana Mendadak

Setelah Roy mengatakan kalau tidak akan mempekerjakan seorang wanita berstatus single sebagai sekretarisnya, Letta segera mengontak Herbert.

“Aku enggak sangka kalau Pak Roy bakal bicara begitu. Bukannya mau berprasangka buruk. Tapi…kurasa ini cuma akal-akalannya aja. Apa aku harus ngomong kalau semua wanita pasti ingin menikah? Walau satu dua mengatakan tidak mau karena trauma atau apalah, tapi sebagian besar ingin menikah. Aku juga begitu. Tapi enggak sekarang. Aku masih….”

“Masih mengingat masa lalu sejelas melihat matahari pagi?” potong Herbert melalui pembicaraan telepon.

“Jangan berpikir soal itu. Kamu juga masih memikirkan soal keluargamu. Kita sama. Pilihan kita untuk menjalin hubungan dengan santai bukan tanpa alasan. Kita masih-masing perlu waktu.”

“Aku juga sudah mengatakan berulang kali kalau jangan pikirkan soal keluargaku. Semuanya baik-baik aja. Kamu tahu sendiri kalau ayahku sudah sehat dan dua adikku sudah mendapat pekerjaan tetap. Tugasku mengantar mereka sampai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
hayoooo...... siapa lagi nih????
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
apa pak roy kenal evelyn .....,..
goodnovel comment avatar
Yanyan
hayohhh... siapakah dia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status