Share

Mimpi Buruk

"Jangan pergi!" lirih Prita mencekal tangan Firas dalam keadaan mata masih tertutup.

Karena tidak tega, akhirnya Firas kembali duduk dan membaringkan tubuhnya di samping Prita. Ia menarik tubuh Prita, meletakkan kepalanya di lengannya, dan memasukkan Prita ke dalam pelukannya. Sedangkan sang empu yang memang butuh sandaran merasa sangat nyaman. Ia semakin memperdalam pelukannya hingga wajahnya menempel di dada bidang Firas.

Pria itu mengecup kening dan mengusap-usap punggung Prita. Sampai pada akhirnya, rasa kantuk yang kini melanda membuat ia tertidur pulas.

***

Dentuman jam dinding menunjukkan pukul dua belas malam. Perut Prita serasa diremas-remas hingga perih. Ia mencoba untuk bangun, tetapi tidak bisa. Ia merasa sesak nafas dan ada yang mengikat tubuhnya kuat-kuat. Perlahan ia membuka matanya dan melihat sosok Firas memeluknya dengan erat.

"Aaaaa!" Prita berteriak membuat Firas terlonjak kaget dan terbangun.

"Apa? Kenapa? Ada apa?" tanya Firas panik tanpa melepaskan pelukann
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status