Share

Cinta Pada Pandangan Pertama

"Dasar kulkas pintu sepuluh, kanebo kering. Jadi suami kok gak peka! Orang mah kalau istrinya ngambek tuh dibujuk, eh ini mah lempeng aja. Bahkan dia gak minta maaf sama sekali atas kejadian kemarin malam."

Kamea menggerutu kesal merutuki sikap Alif yang jauh dari kata "peka". Belia itu melirik ke belakang untuk melihat apakah suaminya itu masih ada di sana atau sudah pergi? Dia menghela napas kasar, kecewa karena Alif sudah tak lagi ada di sana.

Belia itu menghentikan langkahnya. Ingatan gadis itu kembali berputar pada ucapan Alif kemarin malam. Pengakuan lelaki itu cukup membuat pikiran Kamea terganggu, bahkan hatinya masih merasakan sesak dan sakit.

Kamea menghela napas berat. "Aku lupa, kalau aku ini bukan siapa-siapa bagi mas Alif," ucapnya lirih.

Belia itu melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Sebelum itu, ia menghapus cairan yang ke luar dari sudut matanya. Kamea berjalan tergesa dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status