Share

Hanya Sementara

"Sayang, Mas pergi dulu ya. Ada pekerjaan yang harus Mas kerjakan malam ini juga," kata Alif sambil mengambil jaket yang menggantung pada kaitan pakaian.

Lelaki beralis tebal itu nampak sangat terburu-buru untuk pergi setelah mendapatkan telepon dari seseorang. Kamea mengernyitkan kedua alisnya menatap bingaung pada suaminya itu. Tidak biasanya dia akan pergi malam-malam begini sekalipun untuk urusan pekerjaan.

"Kok tiba-tiba, ada apa?" tanya Kamea penasaran.

"Iya, memang mendadak. Doni baru saja memberitahu Mas," jelas Alif. Dia mengecup dahi Kamea singkat.

"Mas pergi dulu, ya. Kamu langsung tidur saja setelah ini. Jangan menunggu, takutnya Mas pulang larut malam," titah Alif.

Meski terheran-heran gadis itu tetap menganggukkan kepalanya. Mencium punggung tangan suaminya sebelum lelaki berkulit putih itu pergi dengan tergesa.

Sebulan berlalu hubungan Alif dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status