Share

Janji Alif

"Kamu sudah bangun, sayang?"

Kalimat pertama yang kamea dengar itu terucap dari mertuanya. Wanita paruh baya itu berjalan mendekati Kamea membawa nampan berisi mangkuk dan gelas. Ia mendudukkan tubuhnya di tepi samping tempat tidur Kamea.

"Kok Mama ada di sini?" tanya Kamea bingung. Ia beranjak bangun dibantu oleh Mama Anita. Kepalanya masih sedikit pusing dan sakit.

"Tadi Alif menghubungi Mama minta tolong jagain kamu. Katanya kamu lagi sakit, sementara Alif ada meeting mendadak sama kliennya," jelas Mama Anita.

Kamea terdiam tak menyahuti. Gadis itu hanya memperlihatkan senyum yang terkesan dipaksakan.

"Kita periksakan kondisi kamu ke dokter, ya. Mama khawatir kamu kenapa-napa," sambung Mama Anita sembari menyendokkan sendok pada bubur yang baru saja dibawanya.

Belia itu menggeleng lemah. "Gak usah, Mah. Kamea gak apa-apa kok. Ini cuma pusing sedikit, minum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status