Share

Terpaksa Mengancam

Kedua bola mata berwarna cokelat itu membulat, rahangnya mulai mengeras dengan tangan mengepal erat. Demi apapun, gadis di sebelahnya ini sangat menyusahkan. Hanya untuk es krim saja gadis itu sampai meminta Alif menghentikan laju mobilnya secara tiba-tiba. Untung jalanan saat ini lumayan lengang, kalau tidak, bisa-bisa terjadi kecelakaan.

"Kau ... ish," Alif merasa geram. "Kamu memintaku berhenti hanya karena ingin membeli es krim?" suara itu keluar dari sela-sela giginyanya.

Dengan polos belia itu menganggukkan kepalanya. Alif membuang muka ke arah lain sambil mendesahkan napas. Ia mengusap wajah tampannya itu dengan kasar. Entah ngidam apa orang tua belia itu hingga melahirkan seorang anak yang super menyebalkan seperti dia.

Dengan polosnya Kamea mengangguk. "Ya, Om yang beliin tapi," tuturnya sambil menyeringai. Ia memainkan mata membuat wajahnya terlihat seimut mungkin.

Alif mengeraskan rahangny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status