Share

BAB 43. SAAT MASIH ADA WAKTU

Jovan memandangi gambar-gambar dirinya bersama Albin di ponsel. Sudah sepuluh hari sejak kepergian sang istri bersama keluarganya. Setiap hari rumah besarnya selalu terasa sepi, tetapi kini, kesepian itu terasa semakin menjadi-jadi dan menyiksanya dari waktu ke waktu. 

Tanpa kehadiran Albin istananya sedingin gua es di antartika. Meski Jovan tidak memungkiri, seringkali Albin membuatnya pusing, tetapi ia juga tidak bisa mengingkari, rasa bahagialah yang selalu memagut hatinya erat tatkala melihat sang istri berada di sisinya. Melihat wanita yang dicintainya baik-baik saja. 

Ia menghubungi Albin beberapa kali selama sepuluh hari terakhir. Jovan tak enak hati jika sering-sering menghubungi istrinya, takut disangka menyuruh segera pulang. Meskipun sebenarnya memang begitulah keinginan terbesarnya. Albin segera pulang dan kembali menghangatkan istananya.  Laksana cahaya mentari di pagi hari, memberikan kehangatan dan kehidupan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status