Share

Kemarahan Daffin

Daffin tidak mau memaksa Lili, karena ia tak mau memberikan tekanan kepada Lili. Biarlah waktu yang akan membuka pandangan Lili terhadapnya.

Gawai Daffin berdering, ia langsung mengambil gawainya di kantong celana. Tomi meneleponnya, wajahnya tampak marah ketika mendengar laporan Tomi di ujung telepon.

Berani-beraninya tua bangka itu mau memindahkan makam mama! Tomi kamu jaga makam mama saya. Saya nggak akan biarkan tua bangka itu menyentuh makam mama.

Daffin langsung menutup teleponnya, ia memukul tembok yang ada di depannya. Lili terkejut melihat Daffin sangat marah, terlihat dari nafas yang memburu.

"Mas, kamu kenapa?" tanya Lili. Ia langsung mengambil tangan Daffin yang agak biru karena perbuatannya sendiri.

"Kamu, tunggu di rumah sendiri berani? Tapi ingat, jangan keluar dari rumah ini," ucap Daffin. Ia langsung melangkah pergi tapi tangannya di tarik oleh Lili.

"Izinkan aku ikut," pinta Lili. Daffin menatap mata Lili, ia langsung menggenggam tangan Lili dan berjalan kembali.

Mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status