Share

Bab 18 - Kepulangan Diana

Bab 18

'Dia tidak mencintaiku, aku pun tidak boleh mencintainya.' Cinta merutuki diri.

Rasa panas menjalar di wajahnya. Meski sudah dua kali Zaki melihat keindahan tubuhnya tanpa sekat, tetapi rasa sungkan itu tak kunjung mereda.

'Oh, hati. Tolong!'

Bahkan Cinta gagal terlelap hingga pagi menjelang.

"Ini menyakitkan," keluhnya bingung saat mendapati pria tanpa perasaan itu tertidur pulas seolah tanpa beban.

Perlahan dia bangkit ke kamar mandi, membersihkan diri. Berendam dengan air hangat yang membuatnya merasa sedikit nyaman. Otot kakunya meregang sebagai efek dari sensasi aroma terapi berasal dari sabun.

Perlahan Cinta memejam rapat matanya.

'Ah, bayangan itu lagi.' Walau sudah berupaya mengusir, tetap gagal.

"Zaki," desahnya pelan saat siluet pria itu berkelebat nakal menghiasi lamunan pagi ini.

Semua tentang Zaki begitu unik. Umpatan, sentuhan, juga ekspresi jantan yang membuatnya merasa seperti ingin gila. Namun, itu tidak berlangsung lama sebab Cinta kembali mengumpat keras.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status