Share

Bab 17 - Kemarahan Zaki

Bayangan seperti truk putih meluncur dari arah depan. Cinta panik serentak menutup mata dan berteriak, "Z-zaki! Hentikan mobilnya!"

Zaki menginjak rem dadakan menimbulkan bunyi decitan keras. Cinta mendadak melow. Sedikit lagi benturan keras akan terjadi dan harapan matinya selama ini akan segera terwujud.

"Inikah jalan maut bagiku?"

Cinta tersenyum getir. 'Tapi, enggak asyik. Kenapa matinya harus bareng Zaki?'

Dia rela mati, rela lenyap saat itu juga, tetapi dia tidak ingin pergi ke akhirat bergandengan dengan pria bajingan yang sudah mengkhianati pernikahannya.

Cinta masih mengkhayal saat semua menjadi sepi, hening. Perlahan matanya mengerjap, Cinta mendongak pelan seiring menelan saliva getir.

"Apa aku sudah mati?" tanyanya lirih. "Apa ini neraka?" Perlahan kepalanya menoleh dan Zaki sudah menatapnya sangar.

"Takut mati juga?"

Seringai jahat dan sorot tajam itu berubah kejam seperti singa liar yang siap menerkam mangsa.

"J-jadi bayangan truk tadi cuma halusinasi?" gumamnya kecewa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status