Share

Bab 42 Kamu Hanya Milikku!

Suara dering ponsel yang bergetar di atas meja belajar membuyarkan lamunan Boim. Ia pun bangun dari tidurnya lalu turun dari ranjang hendak mengambil ponsel tersebut. Pada layar tertera nama Fatimah. Dahi langsung Boim berkerut heran, tak biasanya gadis itu menelepon dirinya di hari Minggu. Sebenarnya Boim enggan menjawab karena ia tak suka hari liburnya diganggu. Namun hatinya berkata lain, pasti ada suatu hal penting sehingga membuat Fatimah terpaksa meneleponnya. Apalagi di pagi-pagi buta seperti sekarang. Dengan terpaksa akhirnya Boim menekan tombol panggil.

"Assalamualaikum Fatimah," salam Boim.

"Waalaikumsalam Ustaz," jawab Fatimah di seberang telepon sana.

"Ada apa Fat, kamu telepon aku?" tanya Boim.

"Begini Ustaz. Tadi takmir Masjid Padang Makhsyar Kota Batu menelepon saya. Katanya jadwal kajian Ustaz untuk hari Senin besok diganti hari Selasa. Apakah Ustaz bisa kalau hari itu?" jelas Fatimah dengan nada bicara lemah lembutnya.

"Iya saya bisa. Beritahu beliau saya akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status