Share

Bab 44. Ternyata Dia ....

Keesokan harinya di rumah.

Djuwira sudah bertemakan peralatan dapur untuk memasak. Sarapan yang disajikan untuk ayah juga adiknya, dia lebihkan untuk seseorang yang membuat malamnya begitu indah. Ia hampir kesulitan tidur karena terbayang wajah Key.

Bekal dalam kotak biru dengan susuan rapi dan manis sudah selesai. Sementara bekal Ben dalam kotak hitam. Djuwira bergegas siap-siap ke kantor dan meninggalkan sejenak aktivitas di dapur.

Ben keluar dari kamar dengan keadaan sudah rapi. Dia harus berangkat menuju sekolah lebih cepat dari biasa. Ketika ingin mengambil bekalnya, dia malah melihat ada dua kotak di sana.

"Eh, ini punya siapa? kenapa ada dua? apa kakak bawa bekal hari ini?" tanyanya sendiri tanpa mau merepotkan kakaknya. Ben penasaran dengan isi bekal biru kemudian membukanya. "Woah, kenapa ada emoji love-nya? ah, kakak lagi jatuh cinta ya?" tebaknya senyum sendiri.

Ben cekikikan dan mengambil bekal hitam miliknya dan mendatangi Rinaldi untuk berpamitan. "Ayah, lagi a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status