Share

Gadis sanggul Balas Dendam
Gadis sanggul Balas Dendam
Penulis: Sulas 3

Almaeera dan Akhtar

"Kamu Mau tahu aku ini siapa?"terdiam sejenak.

"Era, Almaeera Sarasvati." Ucap gadis bertubuh bak model.Dengan rambut terurai indah, kulit putih, bibir yang sedikit tebal membuatnya terlihat seksi. Di tambah dengan mata yang indah namun sedikit sipit, seperti seorang gadis Cina.

Perkataan itu ia lontarkan kepada lelaki yang berada di depannya.Mendengar perkataan Almaeera membuat lelaki yang ada di hadapan Era terkejut.Lelaki itu adalah Akhtar Ankara Emphraim, kekasih Almaeera sekaligus calon suami Almaeera (Era).

Selama setahun mereka menjalin hubungan sebagi kekasih Akhtar tidak pernah tahu nama Asli dari kekasih nya itu. Akhtar memanggil Era dengan sebutan Saras.

"Saras kau Saras, calon istri ku." Jawab Akhtar pada Era.

"Aku Era, E-R-A." Era menyebut namanya dengan tegas kepada Akhtar.

"Apa kau masih ingat ke pada Era Akhtar Ankara Ephraim?" tanya Era.

Akhtar pun terdiam sebentar.

"Aku tidak mengenal Era,siapa era?" Jawab Akhtar kepada Era.

"Cih." Era membuang ludahnya kesamping dirinya.

"Apa katamu, kamu tidak mengenal nya? jangan-jangan kamu hanya tidak ingin mengingatnya?" Era bertanya sambil mengelilingi tubuh Akhtar, setiap kata yang di lontarkan Era membuat Akhtar bingung dan mematung.

"Baik biar ku bantu kamu mengingatnya.Dengarkan aku baik-baik." Akhtar pun menatap Era(Saras) dengan bingung.

"Mas Akhtar, oh bukan bukan seperti itu aku harus memanggilmu." Ucap Era sambil menggoyangkan telunjuknya ke kanan dan ke kiri.

"Akhtar Ankara Ephraim, aku tegaskan pada mu, aku Adalah Era si gadis yang kau sebut katro."

Era sedikit meninggikan suaranya saat dia menyebut Namanya.

"Wanita yang pernah mencintai mu." Era berkata lagi sambil mendekati Akhtar dan berbisik ke telinga Akhtar.

Akhtar pun terkejut menatap tajam kepada Era(Saras).

"Kenapa kamu membohongi ku Saras, kenapa Selama ini kamu tidak memberi tahu ku Saras?" tanya Akhtar dengan perasaan campur aduk.

Terlihat di wajahnya, ada perasaan marah, kecewa dan penyesalan.

"Kamu pasti berbohong kamu bukan Era, kamu bukan Era.. bukan."Memegang tangan Era.

"Kamu calon istriku kamu bukan Era, kamu bukan gadis itu sayang.Ucapan mu itu cuma bercanda kan?"

Akhtar tidak mempercayai bahwa Saras adalah Era si gadis karto sewaktu kuliah.

"cukup." Era menarik tangannya dari genggaman Akhtar.

"Kamu masih belum percaya?"ucap Era.

"Lihat aku, tatap aku baik-baik." Era mengeluarkan sebuah kacamata kotak lalu di pakai olehnya dan kemudian dia menyanggul rambut panjangnya.

"Akhtar apa kau mengenal wajah ini?" berkata sambil menghapus sedikit lipstik di bibirnya.

Almaeera seketika berubah menjadi gadis katro yang dulu di kenal Akhtar. Bedanya penampilan seperti itu pun membuat Era masih cantik.

"Tidak mungkin wajah itu dia, di-a sudah mati." Ucap Akhtar terkejut dan tubuhnya bergetar.

Saking tidak menyangka nya Akhtar melihat kembali Era, membuat sekujur tubuhnya lemas. Hingga Akhtar terjatuh ke lantai.

"Tidak kau bukan dia, dia sudah tidak ada. Sayang wajah mu hanya sedikit mirip dengan dia." Ucap Akhtar tanpa menatap wajah calon istrinya yang ternyata adalah Era mantan kekasihnya dulu.

"hiks-hiks."Akhtar menangis dengan wajah nya yang menunduk ke lantai.

Kesalahan atas perlakuan yang dulu kepada Era membuat Akhtar sangat menyesal.

Dia sempat mencari rumah keluarga Era untuk meminta maaf dan berharap Era masih hidup. Namun identitas Era sangat tertutup, semua teman temannya tidak mengetahui keberadaan Era.

Hingga suatu ketika satu satunya sahabat Era memberitahu bahwa Era sudah meninggal. Rasa bersalah itu semakin besar di hati Akhtar.

" Kenapa kau menangis HAH." Meninggikan suara dan membentak Akhtar yang masih berlutut di hadapan Era.

"Apa kau menyesal?...oh tidak pasti kamu kecewakan, Karena aku tidak mati?" Era berkata sambil berlutut dan mengangkat wajah Akhtar yang tertunduk. Itu ia lakukan agar Akhtar melihat wajahnya

"Kenapa kau melakukan semua ini?" akhirnya Akhtar pun mengeluarkan suara, walau suaranya terdengar bergetar.

Era hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari Akhtar.

"Kenapa kau baru bilang sekarang bahwa kau Era, kenapa?" Akhtar berkata sembari menatap mata Era.

"Kareeena jika aku beritahu dari awal, semua ini takan seru!" berbisik ketelinga Akhtar.

"Seorang Akhtar Ankara Emhpraim tidak akan pernah bisa ku taklukan dan kau takan pernah cinta mati kepada ku." Era berkata sambil tersenyum puas.

"Akhtar ingat baik-baik dulu saat aku mencintai mu, ingat saat masa kita SMA.

Aku tahu kau berpura-pura mencintai ku. Namun aku juga sengaja pura-pura tidak tahu itu.Asal kau tau yang membuat aku sangat sakit hati adalah kau kau yang berniat mencelakai ku setelah semua yang aku beri untuk mu."

"Era,maafkan aku. Aku memang bersalah waktu itu.... " Ucapan Akhtar di potong oleh Era.

"Cukup." Ucap Era.

----------------

----------------

Bismilah...

Episode pertama ini mudah mudah bisa membuat kalian penasaran dan terus baca.

Oh ya maaf ini baru belajar aku nulis ini ga tau alurnya apa. Aku nulis berdasarkan keinginan hati, niat mudah mudahan ceritanya biasanya sampai kepada pembaca semua.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status