Share

Hanya Nonton?

Mata Nindya makin melotot ke arah Elang yang tidak berhenti memasang segaris tipis senyum di bibirnya. Dia masih tidak percaya kalau berkas yang tadi dibawa Elang ke kamar masih sama persis seperti saat diberikannya. Nol tanda tangan.

"Kenapa ini belum ada tanda tangannya?" tanya Nindya waspada, menyadari Elang sama sekali tidak melepaskan tatapannya sedikitpun.

"Aku lupa … tadi langsung lanjut nonton film. Aku bisa menandatanganinya besok lalu menyerahkan sendiri pada kajur," jawab Elang santai. Membuang formalitas, menyebut dirinya dengan kata aku.

"Kamu nggak sadar? Aku menunggu di ruang tamu seperti orang bodoh dan kamu malah menonton film tanpa merasa bersalah sedikitpun? Apa kamu masih punya otak?" sarkas Nindya. Kedua tangannya melipat di depan dada setelah membanting berkas kembali ke atas meja, matanya melebar tidak terima.

Elang memegang kepalanya dengan ekspresi serius lalu tergelak sendiri setelah mengetok dan menunjuk rambut yang men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
🇳 🇱 🇿
mahasiswa kurang ajar nih, wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status