Share

One Kiss

"Why not? Ciuman bukan hal wajib dalam sebuah hubungan."

Membayangkan bibir Elang menyentuh pipinya saja sudah membuat kulit wajah Nindya terbakar, apalagi jika mereka saling menghisap? Sudah cukup satu kali Elang menciumnya saat mulutnya berbau alkohol, tidak akan pernah terulang lagi. Itu adalah janji yang diam-diam menyiksanya karena takut akan segera mengingkarinya sebentar lagi.

“Enough with the bullshit, tidak ada orang dewasa yang tidak melakukan ciuman, Nindya!” Elang mendekati Nindya, merapatkannya pada meja dan menunduk tak peduli dengan keadaan.

Sibuk dengan pikiran-pikiran tak pantasnya, Nindya menilai kalau pemuda di depannya ini memang agak gila, tidak memiliki hati dan perasaan. Dia menoleh cepat agar bibir Elang tidak jatuh di tempat tujuannya, tapi menempel lembut pada pipinya yang sedang merona.

Nindya gemetar, hanya seperti itu saja dadanya sudah sesak dan hampir meledak. Bagaimana jika yang terkena kecupan Elang barusan adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
🇳 🇱 🇿
sinting tpi bikin melting bu dosen malu tpi mau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status