Share

Memalukan!

"Bukti apa?" tanya Nindya gelagapan, pura-pura tidak paham dengan maksud Elang.

Tanpa ekspresi, Elang mendekatkan wajahnya hingga jarak satu jengkal di depan Nindya. Memperhatikan dosen muda yang bingung mencari alasan hingga menggigit bibir bawahnya sendiri.

"Mau aku ingatkan lagi apa yang pernah kita lakukan di tenda pinggir sungai? Biar kamu nggak lupa kalau pas malam keakraban waktu itu aku menyentuhmu tanpa pengaman!"

"El!" Nindya terperangah, kepalanya spontan menoleh ke kiri dan kanan lagi untuk memastikan tidak ada orang di sekitar mereka. Sepi. Dia baru sadar kalau semua tim sudah berangkat, meninggalkan dirinya bersama Elang. Benar-benar sesuai rencana Elang.

"Cari siapa? Semua sudah pulang!"

"Kenapa mereka nggak menunggu kita?" tanya Nindya curiga.

Elang menyeringai santai, "Karena aku bilang sama mereka semua kalau kita akan mampir ke rumah saudara Bu Nindya di Wonosari, ambil titipan buat dibawa ke Semarang!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status