Share

Sekeras Batu

"Tertarik dengan yang kamu lihat?" tanya Elang dengan raut brengseknya. Demi apapun juga, Elang menyukai mata Nindya yang jatuh di area pribadinya.

"Hah? A-pa?" Nindya tergagap dengan wajah bodoh. Ya ampun, bagaimana mungkin hanya dalam waktu singkat Elang mengubahnya menjadi ABG labil dengan pikiran mesum seperti ini?

Elang melengkungkan bibirnya, setengah kesal pada wanita berkepala batu yang tidak mau mengakui rasa di hatinya. Namun, di sisi lain Elang juga menyukai sifat malu-malu yang jelas tidak cocok untuk wanita seusia Nindya. "Apa kamu selalu keras dengan perasaanmu?"

"Ya!" Nindya menjawab mantap dan juga galak.

"Ck-ck," kata Elang manis, menegur seraya menggeleng ringan. "Kita hampir sampai, jika butuh dokter aku akan mengantarmu ke klinik sekarang!"

"Tidak, aku baik-baik saja. Aku akan segera tidur setelah kamu pulang!"

"Aku belum menjejakkan kaki di rumahmu dan sudah terusir dengan pasti."

"El, jangan memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status