Share

Bab 9 Rencana Jahat

Virna menoleh kearah jendela dengan pandengan was-was, entah kenapa dia malah merasa kalau ada seseorang yang mengintip dirinya dari balik jendela tadi. Virna akhrinya memutuskan untuk membuka jendelanya karena penasaran. Ketika dia baru saja membukanya dan memang tidak melihat siapapun ditempat ini. 

"Mungkin hanya perasaanku saja," gumam Virna yang kini akhrinya menutuskan untuk menutup jendelannya dengan tenang. Mungkin benar itu hanya perasaannya saja dan dia tidak mau ambil pusing tentang hal ini. 

Virna melihat kearah kasur yang memang menurut dirinya keras. Maklum saja karena selama ini dia tidur dikasur yang memang terbilang lembut. Sekarang dia tidak bisa tidur dengan nyenyak pake kasur yang keras begini. 

Virna mencoba untuk membaringkan badannya diatas kasur. Dia memejamkan matanya dengan sekilas saja. Berharap semuanya akan segara berakhir sesuai dengan keinginan dirinya. 

***

Di tempat lain, Windi sedang bersama dengan ibunya. Dia sudah menceritakan apa yang sudah terjadi pada ibunya dengan baik. Apapun yang dia lakukan akan tetap menjadi baik untuk dirinya. 

"Aku kesal sama seoarang maid itu, dia belagu sekali mah." 

Windi menceritakan itu pada ibunya. Dia hanya ingin memberikan pelajaran pada Virna. Mulani melihat kearah anaknya untuk menangkannya.

"Hanya seorang maid doang sayang, tidak akan menjadi ancaman untuk dirimu. Kamu bisa meminta Randy untuk memecatnya," ucap Mulani mengatakan itu pada anaknya. 

Mulani yakin kalau wanita seperti itu mudah dia singkirkan dengan begitu saja. Itu bukan ancaman yang sulit apalagi dia yang memang sudah melakukan apapun dengan licik termasuk menyingkirkan seorang wanita yang dulu dia benci hingga merusak rumah tangganya. 

"Masalahnya tidak semudah itu mah. Andai saja mamah tau kalau kemarin Randy terlihat ragu dan berpikir ketika aku yang menyuruh dia untuk memecatnya," ucap Windi yang menceritakan semuanya pada Mulani. 

"Selagi bukan ancaman untuk kita yah biarkan saja. Lagian dia hanya seorang maid saja. Bukan apa-apanya dibandingkan dengan kamu yang cantik anak mamah." 

Windi tersenyum dengan penuh arti setelah mendengarkan apa yang dikatakan oleh ibunya. Tapi walaupun begitu dia tetap harus waspada. Bagaimana pun caranya dia harus menyelesaikan semuanya dengan baik agar apa yang dia rencanakan bisa berjalan dengan sempurna sesuai dengan keinginan dirinya. 

Jika memang ini adalah hal yang terbaik untuk dirinya sekarang maka dia akan melakukan semuanya sesuai dengan harapannya. "Mamah benar, lagian aku lebih cantik dari wanita itu."

"Nah gitu dong Windi, ingat tujuan utama kita untuk mendapatkan harta milik keluarga Gustav. Kamu sudah membuat Randy terperangkap dalam cintamu selanjutnya kamu harus bisa membuat dia menikahi kamu segera mungkin."

"Mamah tenang saja kalau tentang itu,  aku tau kalau Randy adalah pria yang gila akan seks, aku bisa menggunakan cara licik ini untuk membuat dia menikah denganku," ucap Windi dengan seringai jahatnya. 

Mulani tersenyum dengan penuh arti, anaknya menang sama seperti dirinya. Dia memang sengaja mendidik Windi agar sama seperti dirinya. Dulu dia sudah menghancurkan satu kelurga hingga hancur lebur. 

"Jangan sampai kamu kecolongan," Mulani mengatakan itu dengan tersenyum halus saja. Rencana dia akan segara berhasil untuk mendaparkan harta yang sesunguhnya dia miliki. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status