Share

Bab 10 Randy Mengancam Virna

Randy memperhatikan Virna yang sedang membersihkan semua ruangan. Dia masih merasa curiga dengan Virna dan mulai sekarang Randy sudah bertekad akan terus memata-matai Virna karena dia yakin kalau Virna sedang menyembunyikan sesuatu dari dirinya. 

Kali ini dia yakin kalau semua yang dia lakukan memang benar adanya sesuai dengan keinginan dirinya. Jika memang ini yang terbaik untuk dirinya maka dia akan melakukan semuanya sesuai dengan keinginan dirinya.

"Ambilkan saya minum!" 

"Baik Tuan Muda Randy." 

Virna berjalan dengan begitu saja kearah dapur untuk mengambilkan minum untuk Randy. Entah kenapa Virna merasa kalau Randy terus saja memperhatikan dirinya. 

Randy melihat kepergian dari Randy, Dia tersenyum dengan penuh arti saja. Semua yang dia lakukan sudah sesuai dengan keinginan dirinya. 

"Kamu gak ke kantor Randy?" tanya Gustv yang kini datang menghampiri anaknya. 

"Sepertinya aku tidak akan ke kantor Pah," jawab Randy dengan sekilas. 

Gustav menaikan sebelah alisnya dengan penuh arti. Semua yang dia lakukan sudah sesuai dengan keinginan dirinya. Apapun yang dia lakukan sudah benar adanya. "Kamu masih merasa penasaran dengan wanita itu hm." 

"Yah, jika Papah tidak mau membantuku maka aku yang akan mencaritahunya sendiri," tekad Randy yang kini sudah betekad pada pendirian dirinya. Dia harus melakukan sesuatu yang baik lagi sesuai dengan keinginan dirinya. 

"Papah percaya padamu, kalau begitu papah ke kantor dulu," ucap Gustav yang pada akhrinya memutuskan untuk pergi ke kantornya. 

Randy hanya bisa melihat kepergian dari Gustav, orang yang selalu sibuk dan tidak punya waktu untuk dirinya. Sama dengan Tyas ibunya. Randy sudah bisa menjalani kehidupannya sendiri tanpa kehadiran kedua orangtuanya yang selalu sibuk. 

"Ini tuan," Virna menaruh minum itu di meja. Randy yang melihat itu langsung menarik tangan Virna dengan cepat hingga membuat wanita itu terjatuh pada pangkuan Randy.

Virna mencoba untuk melepaskan tangan Randy yang kini sudah ada di pinggang dirinya. Dia merasa tidak nyaman berada di pangkuan Randy sekarang.

"Tuan Muda," gumam Virna yang protes mencoba untuk melepaskan tangannya. 

"Kenapa hm? Aku nyaman kamu seperti ini," goda Randy dengan sengaja. Dia masih penasaran dengan niat busuk Virna. Apa yang bisa wanita itu lakukan setelah dia berusaha untuk menggoda wanita itu. 

"Tuan Muda, jangan seperti ini," cicit Virna yang memang merasa tidak nyaman. Apalagi banyak maid lainnya yang juga memoerhatikan dirinya sekarang. 

Randy tidak perduli dengan semuanya. Yang dia inginkan adalah sebuah kebenaran tentang Virna. Apa yang direncanakan wanita itu padanya. 

"Kanapa? Apa kamu takut denganku?"

Senyum menyeringai Randy ketika menatap kearah Virna. Dia hanya ingin melihat semuanya berjalan dengan sempurna sesuai dengan keinganan dirinya. Randy tidak sabar dengan apa yang akan dikatakan oleh Virna. 

"Maaf Tuan Muda, tapi ini tidak benar," gumam Virna yang mencoba menahan emosinya. 

"Apa sebenarnya yang kamu rencanakan?" tanya Randy secara tiba-tiba pada Virna. Membuat wanita itu terkejut bukan main, apa Randy tau dengan rencananya? 

"Maaf, saya tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Tuan Muda," gumam Virna yang tidak tau harus mengatakan apapun juga. Sungguh dis tidak tau dengan apa yang sudah terjadi sekarang. 

"Tidak usah pura-pura, siapa kamu sebenarnya?" tanya Randy menatap tajam pada Virna. 

Deg...

Apa yang harus Virna katakan sekarang? Dia tidak tau harus melakukan apalagi sekarang. Semuanya semakin rumit dan dia tidak tau harus melakukan apalagi. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status