Share

Bab 172 Puzzle 85

Sebuah kereta kuda berhenti tepat di halaman mansion Duke Marthin. Seorang pria paruh baya berambut hitam panjang turun dari kereta kuda dan menapakkan sepatu hitamnya yang mengkilap di permukaan paving halaman.

Mengedarkan pandangan, pria itu berjalan dengan sebuah tongkat kayu kecil di sebelah tangan. Topi fedora panjang juga menempel di pucuk kepala rambut hitamnya yang panjang. Penampilan pria itu tidak terlihat seperti rakyat biasa dan bisa dibilang seperti pria bangsawan.

Setelah masuk di aula mansion, beberapa pelayan yang melihat kedatangannya sontak membungkuk dengan sopan. Namun, tidak dengan seorang wanita berambut pirang kemerahan yang terduduk di sofa beludru dengan raut wajah muram. Wanita itu adalah Marimar yang seketika berdiri tanpa minat dan mempersembahkan wajah datar.

"Bukankah aku sudah membalas suratmu dan berkata tidak ingin bertemu dengan siapapun, Tuan Pollux?" desis Marimar menyebut nama Pollux.

Ya, pria itu bernama Pollux. Salah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status