Home / Romansa / Gairah Cinta Sang Dewa Perang / 86. Penyamaran Identitas

Share

86. Penyamaran Identitas

last update Last Updated: 2025-08-17 00:35:50

“Sekarang katakan, apa yang sebenarnya kau lakukan tadi?” Kai menyandarkan tubuhnya di tepian meja, kedua tangannya dilipat di dada, sementara matanya berfokus pada Lana yang berdiri di depannya dengan kedua tangan yang saling tertaut.

“Aku hanya ingin memastikan sesuatu.”

“Sesuatu?”

“Ya. Apa selama ini kau tidak sadar kalau dia mungkin telah menipumu?”

“Menipu?”

“Ya, seorang dewa perang yang ahli dan potensial sepertimu, bagaimana bisa dipermainkan oleh gadis bodoh sepertinya?”

“Atau kau memang sengaja membiarkan dirimu dipermainkan seperti itu?” lanjutnya menuduh.

“Kau ini bicara apa?”

“Gadis sialan itu tidak lumpuh! Aku, Layla, dan semua orang yang ada di sana melihat dengan mata kepala kami sendiri kalau dia langsung berdiri dan berlari saat aku hampir menabraknya tadi.”

“Menabrak?” salah satu alis Kai terangkat ke atas.

“Ya. Tadinya aku hanya ingin memberi sedikit syok terapi padanya, tapi ternyata aku malah mendapatkan jackpot. Seharusnya kau berterima kasih padaku.”

“Kau sengaj
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   91. Pengorbanan

    “Memang benar keturunan Estrela. Kau bahkan sama sekali tidak takut terhadapku. Dan malah menawarkan darahmu?”“Cih.”“Kalau saja kau tidak membunuh salah satu orang terbaikku.”Lana mengerutkan kening sejenak, lalu menyipitkan mata setelah memahami sesuatu.“Henry?”“Tepat sekali.”“Itu karena dia bodoh. Dan kau tentu lebih bodoh lagi karena memercayainya.”“Kau meragukan penilaianku?” rahang Jarek mengeras, terlihat pria itu tidak suka mendengar kata-kata Lana.“Ya.”Bukannya marah, Jarek malah tertawa, lebih tepatnya menertawakan diri sendiri karena gagal membuat Lana takut.Keberanian gadis itu tidak perlu diragukan lagi. Mungkin selain karena dia adalah seorang pewaris Estrela, Lana juga adalah tunangan Kai?‘Tidak. Tidak. Lebih tepatnya, karena dia keturunan Halvard Frost!’ koreksinya dalam hati.Seperti yang dia tahu, tak ada satu pun dari Klan Frost yang takut pada apa pun. Mereka terkenal kuat dan pemberani. Jarek telah hidup lebih lama dan dia jelas tahu tentang karakteristi

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   90. Ancaman Serius

    “Jarek.” “Apa?” “Dia ada di sana tadi. Sepertinya juga dia yang sudah membebaskan Yael dari menara paviliun.” “Brengsek,” Kai berlari ke menara, dia perlu memastikan sendiri kalau Yael benar-benar tidak ada di sana. ‘Bagaimana ini, Jarek tahu aku sedang hamil dan sekarang dia membawa pergi Yael. Apa yang akan terjadi setelah ini,’ batinnya. Lana meremas gaun di sisi tubuhnya, tubuhnya bergetar karena Jarek sudah terang-terangan menunjukkan dirinya di Estrela. Dia bahkan mengancam Lana dan membebaskan seorang tahanan. “Tuan putri, kau baik-baik saja?” tubuh Lana nyaris ambruk kalau saja Layla tidak segera menopangnya dari belakang. “Aku ingin pulang dan beristirahat,” ucapnya pelan. Layla mengangguk tanpa banyak bertanya lagi. Dia tahu Lana sedang syok saat ini, wajahnya pucat dan pandangannya tidak fokus, terlebih lagi dirinya sedang hamil. “Pastikan tidak ada seorang pun masuk ke kamarku setelah ini.” Layla mengangguk. Dia segera membawanya kembali ke istana sebe

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   89. Kehamilan Tak Terduga

    Lana memegang benda kecil memanjang itu dengan tangan bergetar. Salah satu tangannya menangkup di mulutnya, menahan teriakannya agar tidak sampai keluar.“Aku… benar-benar hamil.”Air matanya jatuh melintasi pipinya. Perasaannya campur aduk. Di satu sisi dia merasa bahagia dengan kehadiran buah hati kecil yang sedang tumbuh di dalam perutnya, namun di sisi lain dia masih belum tahu bagaimana cara memberitahu Kai tentang informasi ini.Terlebih lagi mereka belum menikah! Kalau sampai berita ini menyebar, Lana sungguh akan menjadi aib bagi istana. Dia takut, bagaimana akan menghadapi kakeknya nanti.“Tuan putri, kau—“ suara Layla tertahan di tenggorokan saat melihat Lana yang duduk lunglai di lantai kamar mandi.Salah satu tangannya yang tergeletak di samping tubuhnya memegang benda kecil yang tadi di dibelinya.“Kau—“ Layla menatap benda itu dan Lana bergantian.“Jangan beritahu siapa pun,” ucap Lana tanpa menatap Layla.“Baiklah.”Layla menurut ta

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   88. Pembalasan Yang Setimpal

    Dia sudah berani mempermainkan tunanganku selama bertahun-tahun, tentu saja pembalasannya jg harus setimpal, dan yang pasti… menyakitkan.”“Kita akan membuatnya berpikir kalau kematian adalah hal terbaik daripada menjalani hukuman yang akan dia terima,” lanjutnya.“Maksudmu?”“Potong semua kukunya, pasung kedua kakinya, dan… kurung di dalam puncak paviliun dalam waktu yang tidak ditentukan. Tidak boleh ada yang menjenguknya termasuk maidnya sendiri, hanya pengawal yang diperbolehkan, itupun untuk mengantarkan makanan. Makanannya tidak boleh mengandung garam, gula dan lada.”Ucapan panjang lebar Lana sukses membuat kedua pria itu membelalak sempurna.“Gila. Benar-benar gila. Aku tidak menyangka kau bisa memikirkan hukuman segila itu,” Louise menggeleng tak percaya, ada perasaan takjub bercampur ngeri setelah mendengar secara langsung hukuman yang sedang disiapkan Lana untuk Yael.“Bukankah dia sudah terbiasa lumpuh selama beberapa tahun ini? Seharusnya dipasung juga bukan sesuatu yang

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   87. Yelena Adalah Yael

    “Ada apa dengannya?” wajah pria itu mengeras menahan kesal, mendengar nama River saja sudah membuatnya emosi tingkat tinggi.“Kau benar, perdana menteri terlibat soal kasus penculikan dan penjualan orang, termasuk anak-anak.”“Sudah kuduga, Louise sudah mengajukan kasus ini ke raja. Paling lambat besok, istana akan menerbitkan surat penangkapannya.”“Tapi River tidak akan terseret, kan? Kau sudah berjanji padaku untuk tidak menyentuhnya.”Kai memijit pelipisnya, di situasi seperti ini, Lana masih saja berusaha melindungi pria itu.‘Menyebalkan sekali,’ pikirnya.“Hm.”“Kenapa hanya ‘hm’?”“Ya, baiklah. Aku tidak akan menyentuh pria favoritmu itu.”“Pria favorit apa? Jelas-jelas pria favoritku adalah kau.”Kata-kata Lana berhasil meredakan gejolak emosi di dada Kai, pria itu memalingkan wajah karena tidak ingin Lana menangkap basah dirinya yang tengah tersenyum salah tingkah.“Jadi, apa kita bisa melanjutkan yang tadi?” sebelah alis Lana te

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   86. Penyamaran Identitas

    “Sekarang katakan, apa yang sebenarnya kau lakukan tadi?” Kai menyandarkan tubuhnya di tepian meja, kedua tangannya dilipat di dada, sementara matanya berfokus pada Lana yang berdiri di depannya dengan kedua tangan yang saling tertaut.“Aku hanya ingin memastikan sesuatu.”“Sesuatu?”“Ya. Apa selama ini kau tidak sadar kalau dia mungkin telah menipumu?”“Menipu?”“Ya, seorang dewa perang yang ahli dan potensial sepertimu, bagaimana bisa dipermainkan oleh gadis bodoh sepertinya?”“Atau kau memang sengaja membiarkan dirimu dipermainkan seperti itu?” lanjutnya menuduh.“Kau ini bicara apa?”“Gadis sialan itu tidak lumpuh! Aku, Layla, dan semua orang yang ada di sana melihat dengan mata kepala kami sendiri kalau dia langsung berdiri dan berlari saat aku hampir menabraknya tadi.”“Menabrak?” salah satu alis Kai terangkat ke atas.“Ya. Tadinya aku hanya ingin memberi sedikit syok terapi padanya, tapi ternyata aku malah mendapatkan jackpot. Seharusnya kau berterima kasih padaku.”“Kau sengaj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status