LOGINElle, tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya. Kekhawatiran selama ini, ia sudah curiga jika Om Alief adalah orangtua Elvandra.
Sekarang, mereka dipertemukan bukan menjadi kekasih kembali. Keinginan Elvandra meminta dirinya kembali terasa tak berguna. ”Elvandra...” lirih Elle bahkan matanya memanas, ia ingin menangis. Bagaimana laki-laki yang dia cintai, akan menjadi saudara? “Aksara... kamu datang. Oma seneng banget kamu datang ke kesini” Oma Jasmine memeluk cucu kesayangan, bahkan hatinya sangat bahagia melihat kedatangan Elvandra alias Aksara. Nama Aksara, adalah nama panggilan dulu saat keluarga mereka masih utuh. Ia adalah Aksara kesayangan mereka, namun semua telah bubar dan selesai di keluarga Alief dna Natasya. Akhirnya, Aksara tidak mau di panggil namanya, ia memilih menjadi Elvandra. Dan tentu saja, sekarang banyak yang mengenal dia Elvandra bukan Aksara. Aksara sudah hilang, sudah tak ada di dirinya. Hanya sebuah nama yang tak memilih arti apapun. ”Papi gak nyangka kamu datang, karna papi hubungi kamu, no respon.” Elvandra diam, ia mengabaikan siapapun. Matanya menatap Elle, terlihat wanita itu begitu syok bahkan matanya ingin menangis sebisa mungkin ia tahan. Melihat sakitnya Elle, sama dengan dirinya. Terkejut saat tau, mereka akan menjadi saudara padahal hubungan lebih dulu dari orangtuanya. Elle mencintai Elvandra, begitu juga Elvandra. Miranda bahkan bergetar, ia melihat Elvandra... yang ternyata adalah calon anaknya. Anak dari calon suaminya. Miranda tidak tau, jika Elvandra adalah Aksara yang selama ini Elle ceritakan. Elle bahkan tak bisa berkata-kata lagi, ia hanya diam. Ingin pulang dan menagis, bahkan ia tak melirik Miranda kembali. Yang dia inginkan segera kembali pulang, dari situasi mengejutkan ini. “Elle, Miranda... kenalkan ini putraku namanya Aksara” ucap Om Alief mengenalkan Elvandra dengan mereka. Bahkan Elle hanya diam, begitupun Miranda. Sekilas menatap putrinya, entah apa jadinya sekarang. Dia adalah ibu yang egois dan jahat, merebut dan merusak kebahagiaan Elle sendiri. Miranda demi Tuhan tidak mengetahui jika Aksara adalah Elvandra. Miranda diposisi yang sulit, apalagi sekarang pernikahan mereka tinggal 3 hari lagi. Bagaimana jadinya, kalau mereka menjadi saudara yang semula adalah mantan kekasih yang masih mencintai? Miranda, memang ingin bahagia. Ingin hidup dengan seorang pasangan lagi, tapi dia tak tau akhirnya akan seperti ini... jika menikah dengan ayah dari lelaki yang Elle cintai. ”Miranda kenapa diam, Elle..." seketika Om Alief membuat mereka sadar, ini bukan mimpi. ”Ah maafkan aku, kita...” ”Hallo tante, sebentar lagi akan menjadi istri dari papi?” Elvandra mengepalkan tangannya, terasa marah. ”Iya... kita akan menikah sebentar lagi” Miranda tau, jika Elvandra sangat marah dengannya. Tapi, semua ini bukan salah dirinya. Melainkan takdir tanpa sengaja merusak kebahagiaan mereka. “Elle, nama yang cantik... seperti orangnya.” goda Elvandra membuat hati Elle berdebar sakit. Ia merasa sesuatu yang sulit dijelaskan, Elvandra tak terima dengan keputusan ini. Bagaimana pun dia sangat mencintai Elle. Elle diam tak bersuara sama sekali, memutuskan untuk tersenyum kecil bahkan senyuman dengan paksa. ”Elvan, aku harap kamu baru mengetahui jika orangtua mu akan menikah dengan mama” batin Elle sebisa mungkin menyembunyikan raut wajahnya. “Sudah... semua sudah kumpul. Kita makan sekarang” Hanya Oma Jasmine dan Alief yang merasa biasa saja, karna mereka tak mengetahui kenyataannya. Elle, Elvandra bahkan Miranda memutuskan untuk diam. Elle masih dengan kejutan yang begitu menyakitkan. Miranda, sama halnya dengan Elle ia di iringi rasa menyesal dan bersalah sudah memulai hubungan ini. ”Elle suka cumi goreng? ini enak lho, ditambah dengan–” “Aku suka cumi, buat aku semua!" ucapan Elvandra membuat Oma Jasmine bingung, cumi goreng satu piring untuk Elvandra? ”Tapi... Elle harus mencobanya” ”Berikan padaku!” Akhirnya Oma Jasmine memberikan satu piring full cumi goreng untuk Elvandra. Ia tau, jika Elle alergi bahkan bisa membuat dirinya terluka. Dimana Elle hanya menurut dan tak enak menolak tentu membuat Elvandra langsung mengambil satu piring begitu saja. Miranda yang tau itu, semakin bersalah dan bingung bagaimana kedepannya hubungan mereka. Dia tidak tau jika Elvandra dan Elle begitu mencintai, hingga berakhir menjadi saudara sendiri.Makan malam yang semula direncanakan untuk membahas pernikahan Alief dan Miranda berakhir dengan suasana yang tegang dan dingin. Elle makan dengan debaran yang nyata, melihat Elvandra menatapnya dengan lembut dan hangat. Elle bahkan menahan rasa sesak di hatinya, tatapan Elvandra begitu mencintainya dan Elle tau jika Elvandra tidak akan melepaskan begitu saja. Elvandra pun sama, saat mata mereka bertemu ia menyimpan amarah yang ditahan. Miranda pun sama halnya, melihat mereka semakin bersalah. Dia menjadi orang tua yang egois dan bersalah. Bahkan Alief tidak tau tentang hubungan anak mereka. “Miranda? Kenapa makan seperti itu, apa tidak enak? Mau pesan yang kamu inginkan saja?”Alief tentu memperhatikan calon istrinya seolah gugup dengan raut wajah gusar. “Ti–tidak Mas, ini sudah cukup”“Aksara ini–”“Panggil Elvandra, sampai kapanpun aku tak suka kalian memanggilku Aksara.”Elvandra menegaskan kembali dengan papinya Alief. “Cucuku, bagaimana pun kamu tetep Aksara di keluarga kam
Elle, tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya. Kekhawatiran selama ini, ia sudah curiga jika Om Alief adalah orangtua Elvandra. Sekarang, mereka dipertemukan bukan menjadi kekasih kembali. Keinginan Elvandra meminta dirinya kembali terasa tak berguna. ”Elvandra...” lirih Elle bahkan matanya memanas, ia ingin menangis. Bagaimana laki-laki yang dia cintai, akan menjadi saudara? “Aksara... kamu datang. Oma seneng banget kamu datang ke kesini” Oma Jasmine memeluk cucu kesayangan, bahkan hatinya sangat bahagia melihat kedatangan Elvandra alias Aksara. Nama Aksara, adalah nama panggilan dulu saat keluarga mereka masih utuh. Ia adalah Aksara kesayangan mereka, namun semua telah bubar dan selesai di keluarga Alief dna Natasya. Akhirnya, Aksara tidak mau di panggil namanya, ia memilih menjadi Elvandra. Dan tentu saja, sekarang banyak yang mengenal dia Elvandra bukan Aksara. Aksara sudah hilang, sudah tak ada di dirinya. Hanya sebuah nama yang tak memilih arti apapun. ”Papi gak nyangka ka
Sejak pertemuan Elle dan Elvandra di apartemen, mereka sesekali mengirim pesan. Namun, Elle selalu membatasi diri dan tak peduli dengan pesan dan telpon dari Elvandra. Yang di tau, Elvandra sibuk mengurus pekerjaan, dan dirinya sibuk membantu Mama Miranda mengurus pernikahan dengan calon suaminya. “Elle, mama mau ketemu keluar Om Alief malam ini. Karna pernikahan mama 3 hari lagi, kita akan meeting sebentar dan... kamu ikut ya?” Miranda masuk ke dalam kamar Elle yang selalu rapi dan harum. ”Ma, apa harus ikut?” tanya Elle sejak keputusan Miranda izin menikah lagi, ia semakin pendiam dan banyak pikiran “Harus, karna kamu anak mama... kamu keluarga mama Elle.” “Oke, Elle siap – siap sekarng mam.” Akhirnya Elle, ikut ke acara keluarga besar Om Alief, sebenarnya sejak kemarin selalu ada pertemuan keluarga. Mulai dari lamaran singkat, hingga kebutuhan pernikahan yang akan dilakukan cukup mengundang banyak tamu. Karna Miranda salah satu wanita yang cerdas dan cukup dikenal di kala
Elvandra membawa Elle ke apartemennya, walaupun Elle memberontak bahkan mencoba melarikan diri Elvandra jauh lebih dulu menahannya. ”Lepas El!” “Kita udah putus, jangan seenaknya sendiri bisa gak!” ”El tangan aku sakit...” rintih Elle saat Elvandra mencoba menahan tangannya lebih erat. “Maaf Elle, aku kelepasan. Sakit ya?” seketika emosi Elvandra melebur bahkan digantikan wajah panik. Ia langsung mencium tangan Elle sebagai permintaan maaf. Perilaku Elvandra yang manis membuat perasaan Elle yang semula tertutup kini terbuka secara perlahan. Bohong jika Elle sudah melupakan Elvandra, buktinya ada kebahagiaan sendiri saat memeluk Elvandra tadi. Mata Elle berkaca – kaca ingin menangis. ”El kita udah putus satu tahun lalu, jangan ganggu aku lagi. Aku gak mau sama orang yang udah khianati aku!” Ya, masalah lalu akan dibahas Elvandra sampai tuntas hari ini. ”Masuk kedalam dulu Elle, aku akan jelasin sumuanya.” akhirnya paksaan Elvandra ia hanya menurut saja. A
Sebelumnya... “Cari tau calon istri papi gue, latar belakang dan semua identitas keluarganya.”Elvandra tak tanggung begitu saja untuk mencari tau, siapa yang akan menjadi istri baru dari seorang Alief Ibram. Elvandra sudah menghubungi Alief, dan benar jika pria tua itu akan melangsungkan pernikahan minggu depan. Dan anehnya, Elvan merasa tak setuju dan panggilan berakhir begitu saja tanpa banyak ia komentari. “Tuan, saya sudah mendapatkan Anda inginkan.” asistennya, bernama Miko. Miko segera memberikan map dan beberapa foto yang sudah ia siapkan, setelah itu ia kembali pergi saat Elvandra menyuruhnya untuk kembali. Elleanor Seraphine Virzia. Jantung Elvandra berdetak dengan cepat, kenapa dia tidak mencari tahu lebih awal. Kejutan yang menyakitkan. “Jadi... Miranda Audya... ibunya Elle.” Elvan masih diam, mencoba mencerna satu persatu, ini pasti salah. Tidak mungkin papinya akan menikah dengan ibu dari wanita yang ia cintai, Elle. Alief akan melangsungkan pernikahan umum did
Elvandra pria tampan, dengan sorot mata dingin dan datar. Kini berusia 26 tahun, setelah melewati fase begitu berat karna kekasihnya mengakhiri hubungannya secara sepihak saat pertengkaran lalu. Elvan, kembali ke kota kelahiran. Bahkan perusahaan yang ia tinggalkan semakin besar dan berkembang, ditambah ia belajar di luar negeri, untuk kembali kuliah bisnis dalam setahun dan lulus dengan nilai dan hasil memuaskan. ”El, daddy kamu bilang ke mami kalau papi kamu mau nikah sama sekretarisnya.” ucap Mami Natasya, ibu kandung Elvandra yang menikah dengan Daddy Kevin sudah lama bahkan mereka di anugrahi putra kecil yang berusia 15 tahun. “Kapan daddy ketemu papi?” tanya Elvandra, butuh waktu lama untuk menerima Daddy Kevin di hidupnya. Dan itu semua karna Elle, yang membantunya kala itu. Namun kini ia hanya sendiri. “Mami gak nanya sih, cuma papi kamu cerita kalau mau menikah sama sekretarisnya. Dan... dia sempat tanya kamu kapan pulang?”“El, kamu setuju kan kalau papi kamu menikah lag







