Share

Bab 105

“Papa ngajak tante, eh … mama Mona keliling Eropa,” cicit Cassandra malam itu. “Memangnya dia nggak pamit sama Om?”

“Nggak. Mungkin saja mereka nggak sempat,” sahut Marco dengan santainya. “Semua serba dadakan. Pertemuan mereka, pernikahan mereka, juga bulan madunya, semua tanpa rencana.”

“Benar juga, sih.” Cassandra menganggukkan kepalanya. “Jadi kita pulang ke mana sekarang? Rumah atau apartemen?”

“Hmm … kamu yakin mau pulang?” goda Marco. “Yakin nggak bakal bosen di rumah?”

Cassandra menepuk-nepuk pundaknya sendiri. “Iya, Sandra capek banget nih. Seharian ini harus melototin tumpukan berkas yang ditinggalkan papa.”

Marco mengulurkan tangannya, mengacak puncak kepala gadisnya. “Kan udah aku bantu setengahnya tadi.”

“Tapi bener-bener nggak manusiawi kalo pemula seperti aku harus periksa segitu banyak laporan,” omel Cassandra. “Harusnya Om periksa dan langsung Om tandatangani sendiri. Apa susahnya sih? Kenapa juga aku harus ikut periksa.”

“Lalu kamu mau ngerjain apa, hmm? Mau be
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status