Share

Bab 318

Author: kodav
last update Huling Na-update: 2025-09-01 11:00:15

Udara Puncak yang dingin menusuk kulit, memeluk vila megah milik Valdi dengan embun pagi yang masih menggantung tipis. Dari balkon yang menghadap ke lembah berkabut, Celine menatap hamparan hijau yang seharusnya menenangkan, tapi kini terasa seperti jebakan. Kabar tentang Gilang, suaminya, menghantamnya seolah palu godam. 

"Lo..." napas Celine tercekat, suaranya nyaris tak terdengar, serak dan pecah. Matanya yang sembap kini menyala, menatap Valdi yang berdiri di dekatnya, bayangannya memanjang di lantai marmer. "Lo yang ngerencanain ini, kan?! Bajingan!"

Rasa duka yang baru saja menghantamnya seketika berubah menjadi amarah yang membakar. Api itu melindunginya, satu-satunya emosi yang bisa mencegahnya hancur berkeping-keping.

Senyum di wajah Valdi lenyap seketika, digantikan oleh ekspresi kaget yang begitu mey

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 332

    Keesokan harinya, Valdi datang lebih pagi ke kantor, bahkan sebelum matahari sepenuhnya menampakkan diri. Ada energi gelisah yang membakar di dalam dirinya. Ia bukan datang untuk bekerja. Ia datang untuk menunggu. Ia duduk di singgasananya di ruang kerja yang luas, matanya terpaku pada pintu masuk lobi melalui layar CCTV, menantikan satu siluet yang telah meracuni pikirannya: Intan.Namun, jam demi jam berlalu, Intan tak kunjung datang. Matahari naik semakin tinggi, lalu mulai condong ke barat. Valdi semakin kalut. Setiap derit pintu lift, setiap langkah kaki di koridor, membuatnya menoleh penuh harap, hanya untuk dikecewakan.Debby, sekretarisnya yang sensual, mencoba segala cara untuk menarik perhatiannya. Ia masuk membawakan kopi dengan rok yang terasa lebih pendek dari kemarin, membungkuk lebih rendah dari seharusnya, membiarkan Valdi melihat belahan payuda

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 331

    Valdi menatapnya, matanya yang tajam menyapu penampilan Debby. Ia tahu persis permainan apa yang sedang dimainkan oleh sekretarisnya ini. Biasanya, ia akan menikmati permainan itu. Tapi hari ini, pikirannya terlalu penuh oleh Intan.“Tim audit eksternal,” kata Valdi langsung. “Aku ingin tahu semua tentang ketua tim mereka, Intan.”Debby tampak sedikit kecewa karena Valdi tidak menanggapi godaannya. “Nona Intan, Pak?” ulangnya. “Informasi yang saya miliki terbatas. Beliau auditor senior dari firma Kreston Advisory, sangat profesional. Sejauh ini hanya itu, Pak.”Valdi mendengus, jelas tidak puas. “Hanya itu?”“Apa Bapak ingin saya mencari informasi lebih lanjut?” tawar Debby, melihat kesempatan untuk membuat atasannya terkesan.

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 330

    “Kamu milikku Lana….milikku,” bisik Valdi, tangannya memegang pinggul Lana, memompanya dengan ritme yang ia sukai.Lana membungkuk, memeluk dan mencium Valdi dengan penuh gairah, payudaranya yang mungil menekan dada bidang pria itu. Keringat membasahi tubuh mereka, menyatukan aroma mereka menjadi satu. “Aku milikmu, Mas… selamanya… Lakukan apa pun padaku…” bisiknya di sela ciuman mereka yang panas.Valdi membiarkan Lana mengendalikan permainan untuk sementara waktu, menikmati pemandangan wanita itu yang kehilangan dirinya dalam kenikmatan. Ia memompa liang Lana tanpa ampun sampai wanita itu kembali menjerit, mencapai puncak kenikmatannya yang kedua, lalu yang ketiga. Setiap orgasme terasa lebih kuat dari sebelumnya, membuat Lana menangis dan tertawa pada saat yang bersamaan, kewalahan oleh badai sensasi yang diciptakan oleh Valdi.

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 329

    Fajar menyingsing, sinarnya yang lembut menyelinap masuk, menyinari pemandangan kekacauan sensual di ruang keluarga. Valdi terbangun di atas sofa yang luas, tubuhnya terasa sedikit pegal namun luar biasa puas. Di sekelilingnya, terbaring tiga tubuh telanjang yang terkulai lemas dalam tidur yang sangat pulas. Mayang meringkuk di dadanya, napasnya yang polos berembus teratur. Farah tergeletak di sisinya, salah satu lengannya masih memeluk paha Valdi. Dan Ella, di karpet bawah, bersandar di sofa dengan senyum tipis di bibirnya yang tertidur.Mereka adalah piala kemenangannya, tiga budak yang telah ia hancurkan dan bentuk ulang sesuai kehendaknya. Dengan gerakan tanpa suara, Valdi meloloskan diri dari tumpukan tubuh itu. Ia berjalan menuju jendela, menatap matahari terbit. Permainan semalam adalah penegasan. Hierarki telah ditetapkan.Ia meninggalkan ruangan itu, b

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 328

    Mayang, yang matanya sudah sepenuhnya sayu dan berkabut nafsu, mengangkat kepalanya. Ia baru saja mencapai puncak dari sentuhan tangannya sendiri, tubuhnya masih bergetar hebat. Mendengar nama tuannya, ia langsung menurut, seolah sebuah tali tak terlihat menariknya. Ia merangkak turun dari meja, tubuhnya yang telanjang berkilauan oleh keringat, bergerak di atas karpet tebal menuju sofa tempat Valdi duduk. Ia tidak lagi terlihat seperti gadis polos yang memasuki ruangan ini tadi sore; ia adalah perwujudan nafsu yang murni, seekor kucing betina yang siap menuruti setiap keinginan tuannya.Valdi meraih pergelangan tangannya, menariknya dengan lembut namun tegas hingga Mayang jatuh berlutut di antara kedua kakinya. Mayang mendongak, mata basahnya bertemu pandang dengan Valdi, memohon. Valdi tersenyum, senyum yang menjanjikan kenikmatan dan kepedihan sekaligus. Ia mencengkeram dagu Mayang, mendekatkan wajahnya,

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 327

    Awalnya, sentuhan mereka ragu-ragu. Mayang terisak dalam diam, jemarinya yang mungil nyaris tak berani menyentuh liangnya yang polos. Farah, dengan api pemberontakan yang masih tersisa, menggesek biji kecilnya dengan gerakan kasar dan penuh amarah. Sementara Ella, dengan kepatuhan seorang budak, menyentuh batangnya yang kecil dengan gerakan mekanis, matanya menatap kosong ke langit-langit.Valdi hanya duduk di sofanya, menyesap wiski, mengamati mereka seperti seorang seniman yang sedang menilai karyanya. “Aku tidak menyuruh kalian bermalas-malasan,” desisnya, suaranya memecah keheningan. “Aku ingin melihat gairah. Aku ingin mendengar suara kalian. Buat aku percaya bahwa kalian menikmatinya.”Perintah itu adalah cambuk. Mereka mempercepat gerakan tangan mereka. Desahan-desahan kecil yang dipaksakan mulai terdengar, bercampur dengan isak t

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status