Share

22. Gairah Pagi

Author: Lucyofheart
last update Last Updated: 2025-07-06 11:00:50

“Kau dari mana?” tanya Dion saat sadar bahwa Zwetta baru saja dari luar.

“Aku habis dari dapur, tadi aku terbangun dan sangat haus. Makanya aku tadi minum ke bawah,” jawab Zwetta dengan jantung yang berpacu dengan sangat cepat karena takut ketakutan.

“Benarkah?” tanya Dion lagi sambil mengucek matanya.

Zwetta menganggukkan kepalanya dan kembali naik ke atas ranjang untuk tidur. Wanita itu berusaha bersikap biasa saja agar Dion tak curiga padanya. Lalu tak lama Dion kembali tidur terdengar dari deru napas Dion yang teratur. Wanita itu menghela napasnya lega, karena Dion tak bertanya lebih lanjut lagi.

Zwetta kembali memejamkan matanya, ia bisa kembali tidur dengan tenang setelah melakukan hal gila dengan Alan. Wanita itu tersenyum karena mengingat permainan panas dan berani

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   52. Ide Alan

    “Apakah aku salah?” tanya Alan.“Apa maksudmu bertanya seperti itu? Kau menuduhku selingkuh?” tanya Dion tak suka.“Iya atau tidak?” tanya Alan lagi.“Brengsek! Kau me…”“Santai bro, jika memang tidak biasa saja. Aku hanya bercanda, kau sangat serius sekali. Harusnya aku meletakkan kamera dan merekam bagaimana raut wajahmu tadi,” ejek Alan sambil tertawa dengan keras.Dion sudah sangat marah dan hendak memukul Alan tadinya. Tapi Alan langsung saja menahan membuat Dion melepaskan kepalan tangannya.“Bercandaanmu tak lucu. Kau membuatku kesal, sudahlah. Lebih baik aku pergi saja, titip istriku. Telepon aku jika sesuatu yang buruk terjadi pada istriku,” kata Dio

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   51. Dion Mulai Curiga

    “Sepertinya Zwetta tidak sehat, dari tadi dia mual,” jawab Alan di saat sadar.Zwetta kembali mual dan Alan masih membantu. Namun Dion datang dan mendekati Zwetta, lalu mengambil peran di samping Zwetta menggantikan Dion. Alan harus menerima hal itu, pria itu mulai menjauh dan membiarkan Dion melakukan hal itu.“Ada apa denganmu Honey? Tadi malam sepertinya kau baik-baik saja,” kata Dion sambil memijat.Zwetta menggelengkan kepalanya, lalu memuntahkan semuanya. Tapi yang ada hanya cairan bening saja. Setelah selesai Zwetta membasuh mulutnya dan mengambil air yang sudah disiapkannya tadi yang masih habis setengah.“Wajahmu pucat Honey, bagaimana jika kau di rumah saja? Tak perlu bekerja, kau bisa izin sakit. Mungkin kau ikut sakit karena mengurus Alan,” kata Dion sambil meng

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   50. Sakit

    “Intinya jangan mau disentuh olehnya. Bagaimana denganku? Kau tak memikirkan bagaimana perasaanku? Kau membiarkan dirimu disentuh olehnya? Kau dengan mudah memberikan tubuhmu untuknya! Kau sudah berjanji untuk tidak lagi mau disentuh olehnya. Jangan seperti wanita murahan yang menjajalkan tubuhnya seperti itu,” ucap Alan dengan sarkas.Zwetta yang mendengar hal itu tertawa dan mendorong Alan.“Wanita murahan katamu?” tanya Zwetta.“Ya, wanita murahan. Bukankah wanita murahan yang menjajalkan tubuhnya kepada banyak pria?” tanya Alan dengan berani.“Aku memang wanita murahan. Kau lupa siapa aku? Aku istrinya Dion, aku wanita murahan yang memang menjajalkan tubuhnya pada pria lain. Aku wanita murahan yang berselingkuh denganmu di belakang suamiku. Selingkuh dengan sahaba

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   49. Penolakan Zwetta

    “Hallo Alan, di mana istriku?” tanya Dion begitu sambungannya tersambung.“Hai Dion, kau mencari Zwetta?” tanya Alan sebagai bentuk basa-basi.“Ya, dari tadi aku mencoba menghubunginya tapi tak bisa,” jawab Dion.“Sepertinya dia sedang mandi. Dia ada di kamarnya dan aku mendengarkan suara air dari dalam,” jawab Alan berbohong.Padahal Zwetta sedang berada di dalam dekapannya tidur dengan nyaman. Keduanya masih tak menggunakan apapun di balik selimut. Karena mereka baru saja melakukannya dan baru tidur dua jam yang lalu.“Benarkah? Aku ingin bicara dengannya. Aku ingin tahu kapan dia pulang, aku juga membutuhkan istriku. Apakah kau sudah pulih?”Alan sengaja menghela napasnya ka

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   48. Usaha Alan

    Setelah beberapa saat belakangan ini Alan dan Zwetta sering ketemu, namun sudah lima hari Zwetta dan Alan kembali tidak bisa bertemu. Zwetta mempunyai urusan di siang hari sehingga ia harus keluar dari kantor untuk melakukan pertemuan atau meeting.Di saat Zwetta bisa, maka jadwal Alan tak bisa untuk bertemu dengannya karena pria itu juga mempunyai pekerjaan lain di luar. Sehingga sudah lima hari ini mereka tak bertemu membuat keduanya sama-sama frustasi.Handphone Zwetta berdering saat ia masuk ke dalam kamar. Sudah ada Dion juga di dalam kamar itu. Dion melihat handphone Zwetta yang berdering karena memang berada di atas tempat tidur. Zwetta mendekat untuk melihat siapa yang menghubungi.“Alan, angkat aja,” kata Dion yang sudah lebih dahulu melihat.Dion sangat mudah mengatakan hal itu berbeda d

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   47. Parkiran 18+

    “Aku sudah sampai di basement kantormu,” kata Alan melalui sambungan telepon tersebut.“Benarkah? Mau apa?” tanya Zwetta terkejut ketika Alan mengatakan hal itu.“Pastinya bertemu denganmu Baby, tak mungkin aku bertemu dengan yang lain di sini. Aku sangat merindukanmu Baby,” kata Alan dengan sendu membuat Zwetta tertawa.“Baiklah, aku akan ke bawah. Beritahu aku di mana posisi mobilmu,” kata Zwetta sebelum mengakhiri panggilan tersebut.Zwetta keluar dari kamar mandi lalu masuk ke dalam ruangannya dan mengatakan pada Rossie bahwa dia akan makan siang di luar. Belakangan ini Zwetta memang selalu mengatakan pada Rossie bahwa ia akan makan di luar.Ini bukan pertama kalinya Zwetta dan Alan melakukan hal ini. Dengan cara se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status