Share

Aku pasti meninggalkan Apartemen ini.

Dua hari telah berlalu, Amel selalu mencari tahu kondisi Bram melalui Riska. Entah mengapa wanita cantik itu merasa khawatir, bahkan ia tidak bisa tidur dan tidak selera makan.

"Selamat malam Amel?"

Tiba-tiba terdengar suara Bariton dari arah punggung. Amel memutar kepala untuk melihat, siapa yang menyebut namanya.

"Kak Bryan," ucap Amel dan Riska secara bersamaan.

Ketiganya duduk di kafe yang terletak di samping kampus. Bryan menceritakan kondisi ayahnya, karena Amel dan Riska bertanya.

"Kasihan Daddy, pelayan yang harus mengurusnya," ucap Bryan.

"Memang Tante ke mana, ka?" tanya Riska.

"Mami sudah berangkat ke Singapura, soalnya besok acara peresmian perusahaan Women's Collection. Mami memiliki saham 50 persen di sana, jadi mami harus menghadirinya."

"Ow." Amel dan Riska menjawab secara bersamaan.

"Kalau aku dan Amel, menjenguk om, boleh gak?"

Akhirnya Riska memberanikan diri untuk bertanya. Sementara Amel langsung menjepit pinggul sahabatnya dengan lembut.

"Boleh, enggak apa-apa.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (6)
goodnovel comment avatar
Lastri Simanjuntak
kenpa harus di kunci si KK aku dah habis koin cuma mau baca ini2 aja
goodnovel comment avatar
Reni Lasmiwati
ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Sula Djou
amel buka kuncinya supaya lanjut bacanya ......
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status