Home / Romansa / Gairah Panas Atasan Mantan / Buru-buru Masuk Kamar

Share

Buru-buru Masuk Kamar

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-06-08 15:21:59

“Mas, kamu jangan kayak gini, ah. Mesum banget sih jadi suami,” ucap Nayla sambil mendorong pelan dada Darren, menolak sentuhan suaminya yang mulai kelewatan di tempat umum.

Meskipun kolam renang itu tidak terlalu ramai, Nayla tetap merasa risih. Lagipula ini tempat umum, bukan kolam pribadi. Beberapa tamu asing terlihat asyik dengan urusannya masing-masing, sebagian bersantai di kursi panjang, sebagian lagi berendam atau mengobrol ringan sambil menikmati udara hangat di atas kapal pesiar.

Namun Darren, bukannya berenang atau setidaknya menjaga jarak, malah memilih memeluk Nayla erat di dalam air, seolah-olah mereka datang ke sini bukan untuk berenang, tapi sekadar berpelukan.

“Mesum sama yang sah kan nggak apa-apa, Nay,” balas Darren tanpa merasa bersalah.

Kepalanya menyandar santai di bahu Nayla. Kacamata hitamnya sudah tersingkir entah ke mana. Air kolam menutupi tubuh mereka hingga sebatas leher, membuat gerak-gerik mereka tak begitu terlihat dari permukaan. Tapi tetap saja, Nayla
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Pironika Thetayogie
mengapa tidak sampai selesai ya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Bahagia yang Dinanti

    Tiga tahun sudah berlalu sejak kejadian besar yang sempat mengguncang keluarga Atmaja. Waktu terasa berjalan cepat, dan kini Maharaja Dirgantara Atmaja sudah berusia enam tahun. Bocah itu akan segera memulai sekolah dasar, sesuatu yang membuat semua orang di keluarga itu ikut bersemangat. Darren dan Nayla beberapa minggu terakhir sibuk menyiapkan segala perlengkapan sekolah Raja, mulai dari seragam, sepatu, hingga buku-buku. Andika bahkan sudah berjanji, dia yang akan rutin mengantar dan menjemput cucunya.Selama tiga tahun ini, banyak hal yang berubah. Perusahaan Atmaja Group yang dulu hampir hancur, kini kembali tegak. Darren, dengan kerja keras dan tekad yang kuat, berhasil membuktikan dirinya sebagai pemimpin perusahaan yang hebat. Hanya butuh waktu tiga tahun, dia bisa membawa kembali perusahaan itu ke masa jayanya. Jalan yang dilalui memang tidak mudah. Darren harus berhadapan dengan berbagai masalah, dari internal perusahaan yang sempat kacau sampai tekanan dari luar. Tapi se

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Jadian

    “Apa yang mau Papa katakan?” tanya Darren pada papanya.Andika menarik napas panjang. Sepertinya ia butuh waktu sebentar untuk mengatur pikiran. Dia takut putranya salah paham lagi hingga hubungan mereka kembali berantakan. “Beberapa kali Papa disuruh nganterin pulang Maria sama mamamu. Tapi sepanjang jalan ke apartemennya, Maria beberapa kali ngajak Papa buat… selingkuh. Jadi menurut Papa, pas anak itu lahir nanti, kamu mending langsung tes DNA. Papa nggak yakin kalau anak dalam kandungannya itu anakmu.”Darren diam beberapa detik. Matanya menatap kosong ke arah meja di depan. Ucapan papanya barusan seperti menghantam keras pikirannya. Di kepalanya, kenangan soal Maria pun bermunculan.Sementara itu, Andika mengalihkan pandangan, berusaha menenangkan dirinya. Setiap kali mengingat tatapan genit Maria di mobil, cara perempuan itu menyentuh lengannya sambil tersenyum, rasanya bikin perutnya mual. Dulu, ia memang cukup dekat dengan Maria, sebelum Darren menjalin hubungan dengannya. Tap

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Terserah Papa

    Setelah Darren selesai diobati, mereka pun duduk bertiga di ruang tamu. “Jadi gimana Maria? Apa dia sudah ditangkap?” tanya sang Papa pada Darren. Andika sebetulnya belum mengetahui cerita tentang Maria yang ternyata mengandung anak Bima. Begitu juga dengan Nayla. Mereka sama-sama tidak mengetahui cerita itu. Karena tadi di kantor mereka hanya membahas hal-hal yang receh sampai akhirnya polisi bilang tidak bisa masuk karena pemilik rumah tidak ada. Saat Darren ingin cerita pada papa dan istrinya, lihat itu terpaksa terjeda karena dia harus pulang ke kediaman utama keluarga Atmaja.Darren mengangguk. “Sudah, Pa, dan sudah dibawa ke kantor polisi. Seperti biasa dia selalu menolak dan menyangkal tuduhan itu. Padahal sudah ada bukti nyata, tapi dia masih berusaha untuk mengaku kalau dia benar.”Darren mencoba menjelaskan yang ia lewati barusan di rumah. Bagaimana sosok Maria terus mengelak dan tetap merasa dia adalah korban.“Perempuan itu sangat licik,” sahut Andika. Sementara Nayla ha

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Takut, Ma

    “Daddy berdarah lagi!” pekik Raja dengan suara nyaring.Bocah laki-laki berusia tiga tahun itu langsung berlari kecil lalu bersembunyi di balik punggung kakeknya, Andika. Wajahnya terlihat tegang, alisnya bertaut, dan matanya melirik takut-takut ke arah sang Daddy. Kebetulan, Andika ikut pulang bersama cucunya itu dari kantor Atmaja Group. Mereka memang berniat mampir ke rumah ini—rumah yang dihuni oleh anak, menantu, dan cucunya. Tapi begitu Darren masuk, suasana langsung berubah karena melihat Darren pulang dengan wajah penuh luka.Dari arah dapur, Nayla yang sedang memotong sayur langsung menghentikan aktivitasnya. Mendengar suara putranya penuh ketakutan dan rasa khawatir. Raja Memang sangat takut dengan darah, Nayla buru-buru berlari sambil mengelap tangannya. Begitu melihat Darren, matanya membesar.“Kamu kenapa lagi sih, Mas?” tanya Nayla cepat, suaranya penuh rasa khawatir dan kesal. Ia mendekat, lalu meraih tangan suaminya, menuntunnya untuk duduk di sofa ruang tamu. Jelas s

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Bogem Mentah dari Darren

    Bugh!Pukulan keras Darren langsung menghantam rahang Ilham. Suara benturan itu begitu jelas, sampai pelayan yang menonton di halaman depan menahan napas. Ilham terdorong mundur dua langkah, tangannya refleks memegangi rahangnya yang berdenyut. Sorot matanya langsung berubah tajam.Belum sempat Darren bergerak lagi, Ilham melancarkan balasan. Tangannya melayang cepat, menghantam pipi Darren!BughKepala Darren sedikit terpelintir, tapi ia hanya menunduk sebentar sebelum kembali maju.Miranda yang berdiri tak jauh dari mereka langsung menjerit, “Berhenti! Darren, jangan membuat kegaduhan di rumah ini. Berhentiiiiii!” teriaknya berharap sang anak mau mendengarkan ucapan. Dia tak menyangka akan ada Darren di rumah ini. Miranda juga belum tahu kalau Maria sudah ditangkap polisi.Namun anaknya seperti tidak mendengar.Darren melangkah cepat, meninju ulu hati Ilham dengan pukulan yang membuat pria itu membungkuk menahan sakit. Darren menarik kerah bajunya, lalu menghantam wajahnya sekali la

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Pukulan Maut

    Atas perintah Darren, polisi pun langsung bergerak cepat. Beberapa di antara mereka masuk lewat pintu depan, sementara yang lain menyebar mengelilingi rumah besar milik keluarga Atmaja. Pagar besi yang tinggi kini dijaga ketat oleh beberapa petugas berseragam, senjata siap di tangan. Mereka tidak mau ambil risiko—jangan sampai Maria lolos lagi seperti sebelumnya. Suara sepatu boots para polisi bergema di lantai marmer rumah itu, bercampur dengan suara pintu-pintu yang dibuka paksa dan laci-laci yang diperiksa.Di luar pagar, suasana tegang. Beberapa warga sekitar berbisik-bisik, mencoba menebak-nebak apa yang sedang terjadi. Sementara itu, di dalam rumah, para polisi menyisir setiap ruangan, dari lantai satu sampai lantai tiga.Sampai akhirnya, di lantai tiga, mereka menemukan Maria. Perempuan itu sedang meringkuk di dalam lemari pakaian besar yang penuh dengan baju-baju gantung. Wajahnya pucat, rambutnya acak-acakan, keringat membasahi pelipis. Begitu pintu lemari dibuka, Maria lang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status