Beranda / Romansa / Gairah Panas Atasan Mantan / Rahasianya Terbongkar

Share

Rahasianya Terbongkar

Penulis: Atieckha
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-20 23:43:53

Ruang rapat utama di lantai paling atas kantor pusat Atmaja Group pagi itu dipenuhi para karyawan yang saat ini hadir dalam rapat. Semua duduk rapi, sebagian dengan ekspresi gugup, sebagian lagi terlihat santai, meski tetap menjaga sikap. Mereka tahu hari ini adalah rapat evaluasi akhir tahun, rapat yang menentukan arah perusahaan dan, tentu saja, bonus.

Darren Atmaja berdiri di depan. Dia tampak sangat gagah dan tampan. Banyak karyawan wanita yang menginginkan posisi Nayla saat ini. Meski pria itu dikenal dingin dan tidak banyak bicara, hari ini ada sesuatu yang berbeda dari sorot matanya. Ada antusiasme yang tidak biasa.

Di belakangnya, layar besar memajang grafik performa perusahaan sepanjang tahun. Semua naik. Tidak tajam, tapi stabil. Dan itu lebih dari cukup untuk menunjukkan bahwa perusahaan properti dan investasi milik keluarga Atmaja ini sedang dalam jalur yang sangat baik.

Darren memutar tubuhnya menghadap semua peserta rapat. Ia menyapu pandangan sejenak, lalu tersenyum kec
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zahra
ayoo kakk lanjuuuttttttt
goodnovel comment avatar
Qthree Say
yah.. ketahuan deh..tapi gpp lah biar Darren sadar siapa yang dia sukai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Mantan Partner

    Darren duduk di balik meja kerjanya dengan ekspresi kusut. Sejak pagi, pikirannya belum tenang. Ponsel masih dibiarkan di samping laptopnya, tanpa keberanian membuka pesan-pesan baru. Dia tahu, fokusnya harus ke pekerjaan — terutama saat ini, saat perusahaan sedang mempersiapkan laporan akhir tahun.Tok. Tok.“Masuk,” ucap Darren tanpa menoleh.Pintu terbuka dan Bayu masuk dengan rapi seperti biasa, membawa map tebal dan tablet kerja.“Selamat pagi, Pak,” ucapnya sopan.“Pagi,” Darren mengangguk pelan. “Ada apa?”Bayu maju dan menyerahkan berkas di tangannya. “Ini laporan akhir proyek properti di Puncak, Pak. Unit terakhir sudah selesai serah terima dari vendor minggu lalu. Semua dokumen legal, sertifikasi, dan laporan penyelesaian sudah masuk.”Darren mengambil map itu dan mulai membuka halaman demi halaman. Tangannya cepat, matanya teliti.“Berapa unit yang berhasil diserap pasar?” tanya Darren tanpa mengangkat kepala.“Dari total 36 unit, 32 sudah terjual, Pak. Empat sisanya sudah

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Datanglah

    "Brengsek!"Darren membanting laci meja dengan kasar. Napasnya memburu, tangannya mengepal di atas meja kerja. "Gimana bisa aku sebodoh ini? Kenapa laci itu nggak aku kunci?"Selama ini, ruangannya adalah tempat paling aman, dan dia memang selalu yakin begitu. Semua orang tahu tidak boleh menyentuh barang-barangnya termasuk cleaning service yang bekerja di sini, apalagi di ruangannya terdapat CCTV. Tapi satu-satunya orang yang pernah punya akses bebas ke ruang ini… ya, Maria.Dan sialnya, dia sama sekali nggak nyangka wanita itu akan bertindak sejauh ini.“Apa dia buka surat kontrak itu?” gumam Darren sambil berjalan mondar-mandir di ruangan. Keningnya berkerut, wajahnya tegang. Dia mencoba menenangkan diri, tapi gagal. Kepalanya terus dipenuhi kekhawatiran.Ia sangat berharap kalau Maria tidak sempat membaca surat itu. Dia hanya berharap masalah yang dia takutkan ini tidak benar-benar terjadi."Kalau nenek tahu… semuanya bisa hancur. Nenek akan merasa terkhianati di olehku dan Nayla.

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Rahasianya Terbongkar

    Ruang rapat utama di lantai paling atas kantor pusat Atmaja Group pagi itu dipenuhi para karyawan yang saat ini hadir dalam rapat. Semua duduk rapi, sebagian dengan ekspresi gugup, sebagian lagi terlihat santai, meski tetap menjaga sikap. Mereka tahu hari ini adalah rapat evaluasi akhir tahun, rapat yang menentukan arah perusahaan dan, tentu saja, bonus.Darren Atmaja berdiri di depan. Dia tampak sangat gagah dan tampan. Banyak karyawan wanita yang menginginkan posisi Nayla saat ini. Meski pria itu dikenal dingin dan tidak banyak bicara, hari ini ada sesuatu yang berbeda dari sorot matanya. Ada antusiasme yang tidak biasa.Di belakangnya, layar besar memajang grafik performa perusahaan sepanjang tahun. Semua naik. Tidak tajam, tapi stabil. Dan itu lebih dari cukup untuk menunjukkan bahwa perusahaan properti dan investasi milik keluarga Atmaja ini sedang dalam jalur yang sangat baik.Darren memutar tubuhnya menghadap semua peserta rapat. Ia menyapu pandangan sejenak, lalu tersenyum kec

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Guna-guna Istri Kontrak

    Byuuuuur!Miranda menyiramkan teh panas ke wajah sang menantu tanpa rasa bersalah sedikit pun. Nayla tersentak kaget, matanya langsung berkaca-kaca menahan perih. Panasnya air itu seperti membakar pipi dan dahinya. Tapi yang lebih perih lagi adalah perlakuan wanita yang seharusnya ia hormati sebagai Mama mertuanya.Kesempatan menyiksa Nayla memang terbuka lebar saat ini untuk Miranda, karena sang Mama sedang tidak ada di rumah. Jika nyonya besar itu ada, Miranda tidak akan berani bersikap seperti ini. Tapi sekarang apa yang dia lakukan? Miranda benar-benar tak bisa mengendalikan diri. Apapun tentang Nayla selalu membuatnya emosi. Dia bahkan menjadikan Nayla sebagai pelayan di rumah ini.“Nyonya, kasihan Nona Nayla,” ucap salah satu pelayan, memberanikan diri untuk membela.Alih-alih mendengar, Miranda justru membentak, suaranya melengking menusuk telinga.“Perempuan sampah seperti ini nggak pantas dikasihani! Dia cuma numpang hidup, cari harta, dan bahkan bikin teh manis aja nggak bec

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Ungkapan

    “Rahasia apa? Kamu mau bilang kalau mamaku yang menyuruhmu pergi lalu mengancammu begitu?" tebak Darren dengan suara ketus. Suaranya dingin, penuh tuduhan. Seolah dia sudah menyiapkan kalimat itu sejak lama, seolah dia sudah bisa menebak semua kemungkinan yang mungkin akan keluar dari mulut Maria.Maria hanya bisa berdiri di tempatnya, tatapannya tertuju penuh pada Darren yang berdiri tak jauh darinya. Tangannya perlahan terangkat, berniat menyentuh lengan pria itu. Tapi, seperti yang sudah-sudah, Darren mundur. Langkahnya menjauh, ekspresinya tak berubah. Dingin. Dan menolak sentuhan wanita ini."Tapi memang itu kenyataannya, baby... Aku benar-benar diancam oleh mamamu. Aku sudah sempat kembali ke kota ini, tapi mamamu kembali mengusirku. Sekarang aku datang lagi, dan aku akan menanggung semua risikonya. Aku cuma ingin dekat denganmu," ucap Maria. Suaranya terdengar lirih, tapi kalimatnya tetap mengganggu telinga Darren.Pria itu tidak merespons. Tak ada sepatah kata pun yang keluar

  • Gairah Panas Atasan Mantan   Pujian Berujung Gairah

    “Maaaaaaaas,” Darren terus menghisap dada istrinya. Dia benar-benar seperti anak kecil yang sedang kehausan. Nayla sudah seperti candu untuk pria ini. Tapi sayangnya dalam pikirannya, dia hanya menganggap Nayla sebagai pelampiasan hasrat. Bukan sebagai perempuan yang akan ia cintai.Puas menikmati dada istrinya, pria itu langsung mencium sang istri, lalu mengangkat sedikit bokongnya untuk menurunkan celananya. “Masukin, Nay,” ucapnya tanpa melepas ciumannya. Lidah mereka saling melilit satu sama lain. Saling menghisap, mencecap manisnya ciuman yang selalu mereka lakukan tanpa bosan. Nayla mengangkat lingerie yang dia pakai, lalu memasukkan milik suaminya ke dalam miliknya. Tanpa diminta oleh pria itu, Nayla sudah bergerak di atas pangkuan sang lelaki tampak. Setiap gerakan yang Nayla lakukan, berhasil membuat sang suami kontrak mendesah. Bahkan pria itu menengadahkan kepalanya di sandaran kursi dengan mata terpejam. Nayla mencium leher sang suami. Memberi tanda kepemilikan di sana

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status