Home / Romansa / Gairah Panas Sahabat Suamiku / Bab 131. Ini ART Kita, Sayang

Share

Bab 131. Ini ART Kita, Sayang

Author: Kak Gojo
last update Last Updated: 2025-11-04 15:23:41

Elyssa mengukir senyum. “Makasih ya, Mas.” Ia lalu bangkit dari ranjangnya.

“Eh, kamu mau ke mana?” tanya Albert.

“Aku pengen memasak makan malam untukmu, Mas. Aku ingat kamu suka Beef Wellington buatanku."

Albert tercengang. Beef Wellington adalah makanan favoritnya dari Elyssa di awal pernikahan mereka, sebelum ia mulai mengabaikannya. Ini persis dengan rentang ingatan yang hilang.

"Ah... tentu saja, Sayang. Itu ide yang bagus," jawab Albert, merasa semakin yakin bahwa Elyssa telah kembali ke versi yang ia inginkan. "Aku akan menemanimu di dapur.”

Elyssa mengangguk, lalu berjalan menuju dapur.

Albert mengikutinya, matanya tidak lepas dari Elyssa, karena ia masih tidak seratus persen percaya pada 'amnesia' ini.

Saat Elyssa mulai membuka kulkas, mencari bahan-bahan, Albert berdiri tak jauh, memandangi sosok istrinya yang terasa asing namun familiar.

Tiba-tiba, Valeria muncul. Ia baru saja pulang dari kantor.

Valeria berjalan santai menuju dapur, berniat mengambil air minum.

Begitu Val
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Emak Chua Aya
keren loh ide mereka ini.........
goodnovel comment avatar
semi ati
semoga Albert gak menyadari kalau elysa hanya berpura pura
goodnovel comment avatar
juxelian
tau aja bkin valeria marah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 165. Kehancuran Keluarga Han

    "Dia orangnya! Ayahku sendirilah yang mengubahku menjadi monster! Dia selalu mengekangku dari kecil! Dia tidak pernah membebaskanku memilih jalan hidup sendiri, sampai aku pun tidak bisa menikahi wanita yang kucintai! Karena dialah aku terjebak dalam pernikahan ini! Kalian tidak akan pernah paham betapa memuakkannya harus berpura-pura mencintai seseorang!”Dengan gerakan kasar, Albert membuka jasnya, disusul dengan kemejanya. Ia lalu membalikkan badan, mempertontonkan bekas-bekas cambukan yang mengerikan di punggungnya, menjadi bukti bisu atas kekerasan yang ia terima dari Howard.“Lihat! Ini adalah salah satu bukti nyata kalau ayahku lebih monster dari diriku!"Para wartawan dengan gencar memotret luka-luka itu, menyajikan ke publik headline tentang monster yang diciptakan oleh monster.Melihat putranya meraung, Tatiana langsung meneteskan air mata.Sebagai seorang ibu, ia tak tega melihat putranya hancur dan mendapatkan penghakiman da

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 164. Aku Memang Monster!

    Para tamu, terutama ibu-ibu pejabat, mulai berteriak histeris. Mereka menutup mulut, menahan mual, menatap Albert— yang kini bukan lagi menantu keluarga terpandang, melainkan monster brutal di mata mereka.Albert terhuyung. Dadanya terasa nyeri, seolah baru saja dipukul keras. Ia hanya bisa melihat setiap kejahatannya terhampar, disaksikan oleh seluruh orang penting di ibukota.Kengerian di ruangan pun mencapai puncaknya.Sebagai klimaks dari acara ini, layar LED tiba-tiba menampilkan rekaman video yang bergoyang hebat, diambil dari ponsel Selena.Video itu menunjukkan adegan mengerikan di mana anak buah Albert menyeret Elyssa turun dari mobil lalu masuk ke dalam gedung terbengkalai.Di video itu juga terlihat jelas wajah Albert yang di-zoom oleh kamera, tampak tertawa penuh kemenangan.Setelahnya, rekaman itu pun berganti. Menampilkan wajah kacau Elyssa setelah ia bebas dari kurungan. Sorot matanya kosong, menampakkan trauma mendalam.

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 163. Kok Tersebar?

    Para penjaga pun bergegas berlarian, berusaha mencapai audio utama yang berada di sudut belakang ballroom. Mereka akhirnya berhasil mematikan seluruh sound system yang ada.Namun, keheningan yang diharapkan tidak datang. Rekaman desahan itu terus mengalun, berasal dari arah atas.Howard mendongak, matanya liar menyapu puluhan speaker yang terpasang di langit-langit ruangan.Desahan eksplisit itu terus menyiksa telinga semua tamu VIP.Para penjaga tak tahu, bahwa Sean sudah menyambungkan bluetooth dari ponselnya ke speaker di langit-langit ruangan, memastikan rekaman itu menyebar sempurna dan tak bisa dihentikan semudah itu.Beberapa detik kemudian, suara desahan eksplisit itu akhirnya berhenti juga.Keheningan sesaat menyelimuti ballroom, di mana ratusan tamu bernapas lega sembari menggeleng kecil, sebelum akhirnya ketegangan kembali merayap.Howard hanya bisa menarik napas pendek hingga speaker langit-langit kembali menyajikan rekama

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 162. Kehancuran Valeria

    Di area ballroom, suasana semakin kacau karena Valeria terus memberontak saat diseret oleh dua orang penjaga.“Lepaskan aku! Lepaskan! Aku masih ada urusan dengan pria itu!” teriak Valeria seraya menunjuk Albert.Para penjaga sudah berhasil menyeret Valeria turun dari panggung hingga ke dekat pintu keluar.“Mohon keluar, Bu. Jangan ganggu ketenangan para tamu!” tegur penjaga.“Aku hanya ingin meminta hakku! Apa salahnya?!”“Tapi, Bu, ini adalah acara khusus tamu yang diundang saja. Yang tidak berkepentingan silakan keluar.”Mereka pun berdebat kecil. Valeria sama sekali tak mau mengalah. Ia terus memperjuangkan haknya.Namun, perdebatan itu seketika berhenti tatkala musik orkestra yang tadinya mengalun lembut dari sound system tiba-tiba tergantikan oleh rekaman percakapan antara Albert dan Valeria yang terdengar menggelegar dari salah satu sound system yang ada di ruangan megah itu.

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 161. Menyaksikan Kehancurannya

    Sementara itu, di kamar hotel, Elyssa duduk di sofa di samping Sean, seraya memegang sebuah iPad yang menampilkan live feed dari kamera keamanan di Grand Ballroom.Suasana di ballroom yang tadinya elegan dan tenang kini berubah kacau. Teriakan histeris Valeria, wajah merah padam Howard, dan kepanikan Albert menjadi tontonan utama di layar.Elyssa menatap layar itu sembari menyunggingkan senyum tipis, merasa puas."Aku gak nyangka Valeria seberani itu," gumam Elyssa. "Setelah dia diusir, aku pikir dia akan menyerah.""Wanita yang putus asa akan bersedia melakukan apa saja," jawab Sean, tangannya mengusap bahu Elyssa pelan. "Dia tau ini kesempatan satu-satunya untuk mempermalukan Albert.”Elyssa menarik napas panjang, ekspresinya berubah saat teringat percakapannya dengan Valeria semalam.Saat Valeria sudah berkemas dan hendak keluar dari rumah mewah itu. Elyssa kembali menghampiri.Elyssa memberikan penawaran pada wanita itu. Ia

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 160. Sebuah Pengakuan

    Itu adalah Valeria.Valeria berdiri di ambang pintu, menunjuk Albert dengan jari gemetar, air mata membanjiri wajahnya.Albert terpaku di kursinya, jantungnya seolah berhenti berdetak. Semua darah serasa ditarik dari kepalanya. Ia tidak menyangka Valeria, wanita yang ia buang dan ia ancam, berani melakukan hal gila ini.Di meja utama, Howard langsung berdiri, wajahnya memerah padam menahan amarah yang meledak. Ia melihat sekeliling di mana semua kamera wartawan yang tadinya fokus pada Howard dan Tatiana kini berbalik dan memotret Albert dan Valeria secara gila-gilaan."Siapa yang mengizinkan wanita gila ini masuk?!" teriak Howard, suaranya menggelegar. “Penjaga! Bawa dia keluar!”Tatiana, di samping Howard, menutup mulutnya dengan tangan, wajahnya langsung pucat pasi, bahkan riasan tebalnya tak mampu menutupi kepanikannya.Valeria berjalan terhuyung, seolah didorong oleh keputusasaan, langsung menuju Albert."Kau berjanji akan menikahiku dan menjadikan aku ratumu! Tapi apa?! Kau tega m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status