Share

13. Iblis Yang Menjelma

Kurasakan kedua lutut gemetar saat ia mendekat dengan sabuk itu. Sabuk hitam panjang yang terbuat dari kulit. Rasa takut telah berada di puncak paling tinggi sekarang. Sedetik pun tidak kualihkan pandang darinya, berjaga-jaga jika ia ingin melecut dengan sabuk itu.

Langkahnya terhenti tiba-tiba. Aku menarik napas lega saat Celoz berbalik dan berjalan menuju televisi. Berpikir bahwa ia akan mengurungkan niatnya untuk bercinta.

Ternyata dugaanku salah. Ia ke sana untuk memutar dvd. Menayangkan pertempuran hebat antara seorang wanita dengan tiga lelaki.

Celoz kembali mendekat padaku, ia memaksa agar aku menonton video itu. Menahan wajahku agar tidak mengalihkan pandang sedikitpun dari layar televisi di depan sana.

Perutku rasanya diaduk saat menonton tayangan wanita yang disiksa saat bercinta. Aku menutup mata, tidak sanggup menyaksikan semuanya.

“Buka matamu!” Celoz membentak. Pipiku dicengkeramnya dengan kuat.

Keringat dingin mulai membasahi punggung dan jidat. Kini bukan hanya ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status