Home / Romansa / Gairah Panas Tuan Arion / Bab 1 | Arion Menghilang

Share

Gairah Panas Tuan Arion
Gairah Panas Tuan Arion
Author: MAMAZAN

Bab 1 | Arion Menghilang

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2023-08-23 04:29:33

Di sebuah Mansion mewah terlihat begitu ramai dan meriah. Seluruh kerabat, sahabat serta keluarga hadir di hari bahagia Keluarga Austin dan Bella untuk merayakan acara spesial anak kembar mereka.

“Mommy, daddy… Kak Arion kenapa belum datang juga sih?” protes Iris kepada kedua orang tuanya yang saat ini sedang sibuk menyapa keluarga dan kerabat.

“Tunggu sayang, mungkin Kakak kamu sudah di jalan,” jawab Bella menenangkan putrinya itu.

“Iya, mungkin Kakak tadi ada kerjaan.” tambah Irina menenangkan saudara kembarnya.

Iris menarik napas dalam, “Tapi ‘kan semua tamu sudah hadir, sedangkan kakak belum datang juga!”

Austin yang sedari tadi hanya diam kini mendekat dan merangkul kedua putrinya. “Hey princess, mau Daddy yang menarik Kakak kalian biar segera tiba?”

Iris dengan segera mengacungkan jempolnya sedangkan Irina segera menggelengkan kepalanya sebagai jawaban mereka berdua yang tentunya—berbeda. Dan lagi-lagi hal tersebut membuat masalah semakin runyam.

Tujuh belas tahun yang lalu, semua keluarga di gemparkan dengan kelahiran anak kedua dan ketiga dari Bella dan Austin. Selama pemeriksaan yang diketahui kalau Bella hamil kembar fraternal, tanpa diduga wanita cantik itu melahirkan dua putri cantik yang begitu identik, bahkan sangat sulit dibedakan.

Tentu saja Bella dan Austin merasa begitu bahagia, begitu juga dengan keluarga serta kerabat. Berbeda dengan Arion yang saat itu langsung kecewa karena tidak jadi memiliki adik laki-laki. Bahkan putra tertua dari pasangan Bella dan Austin itu sempat melakukan mogok senyum kepada kedua orang tuanya dan tidak ingin melihat kedua adik perempuannya.

Semua keluarga menjadi kesulitan membujuk Arion yang saat itu masih berusia tujuh tahun. Namun hal itu semua berubah saat Arion melihat kedua adik perempuannya yang begitu cantik seperti peri. “Mom! Apakah mereka berdua peri?” itulah pertanyaan yang terlontar dari mulut Arion saat pertama kali melihat kedua adik perempuannya.

Dan yang perlu digaris bawahi ialah, meskipun Iris dan Irina kembar identik dari segi hal fisik. Berbeda dengan karakter kedua putri mereka—Austin dan Bella. Iris seperti namanya yang memiliki arti dewi pelangi—dan terbentuklah karakter Iris yang begitu sulit ditebak seperti karakter sang Daddy. Sedangkan nama Irina memiliki arti wanita yang damai—memiliki hati yang lembut seperti sang Mommy.

Yang dapat membedakan kedua gadis itu hanyalah Bella dan Arion. Sedangkan Austin sering sekali kebingungan membedakan kedua putrinya itu. Sampai-sampai dia membawa kedua putri kesayangannya itu ke salon untuk mewarnai rambut mereka. Iris diberikan warna gold yang begitu indah, sedangkan Irina memilih warna coklat tua.

“Sudah… sudah! Biar mommy yang telpon Arion,” Bella melerai perdebatan kecil yang terjadi antara Austin dan kedua putrinya.

“Ok mom!” sahut mereka bertiga—sangat kompak.

“Iris sayang… Irina sayang… kembali ke teman-teman kalian dulu ya sayang, acara akan kita mulai 20 menit lagi.” Ucap Bella lembut kepada kedua putri kesayangannya itu. Dan diangguki oleh kedua putri kembarnya itu.

Austin segera menghampiri istrinya dan mengecup lembut kening wanita pujaan hatinya itu. “Huft, terimakasih sayang, aku selalu terjebak diantara perdebatan kecil Iris dan Irina,”

Bella tertawa pelan dan mengecup pipi suami tercintanya, pria yang begitu ia cintai dan pria yang begitu mencintainya. “Aku telpon Arion dulu, love.” Austin yang sudah berkepala 50 pun pergi bergabung bersama sahabat dan asistent nya yang masih setia mendampingi dirinya.

Wanita cantik itu segera menghubungi putra pertamanya, beberapa kali ia coba hubungi tapi tetap saja tidak diangkat oleh Arion, dan ini bukanlah seperti putranya. Arion tidak pernah sekalipun tidak menjawab telponnya meski ia sesibuk apapun.

Perasaan Bella mulai khawatir, ia segera berjalan cepat menuju suaminya. “Hubby,” panggilnya dengan raut wajah cemas.

Austin mengerutkan keningnya, “Ada apa sayang?” tanyanya seraya memegang pipi Bella dengan lembut. Dilihatnetra silver yang begitu indah kini sedang menampakkan kerisauan.

“Arion…”lirih Bella.

“Ada apa dengan Arion, sayang?” tanya Austin lembut, Max, Finley, dan Kenan ikut mendengar pembicaraan Austin dan Bella.

“Arion tidak mengangkat telponku, kamu tahu ‘kan dia seperti apa?” Bella menatap sendu sang suami.

Austin mengangguk paham, “Iya sayang, biar aku yang mencari keberadaan Arrion—”

“Tuan Austin, biar aku menghubungi Felix terlebih dahulu,” potong Finley dan diberi anggukan oleh Austin.

Finley menjauh dan menghubungi putranya, tidak lama kemudian terlihat Finley berbicara serius dan mengakhiri pangilan tersebut.

“Ada apa Fin?” tanya Max.

“Felix mengatakan kalau dia dan Rey saat ini sedang mencari keberadaan Arion, sudah sejak sore Arion tidak bersama mereka berdua.” Jelas Finley.

Max segera merasa dan mendatangi Austin, “Tuan,” ucapnya singkat. Austin dan Bella yang sangat paham max lagsung paham kalau ada sesuatu yang tidak beres.

“Bereskan secepatnya Max,” hanya itu titah Austin—singkat.

“Baik Tuan,” jawab Max cepat sembari memberi perintah kepada Finley dan Kenan. Mereka bertiga akhirnya keluar dari Mansion mewah tersebut tanpa menarik perhatian orang di sekitar.

“Hubby…” lirih Bella memeluk erat pinggang suaminya.

Austin mengusap lembut surai indah keemasan Bella, “Kamu tidak perlu khawatir sayang, Arion bukanlah anak yang lemah.”

“Iya aku tahu sayang,”

Sedangkan di pusat kota, Felix yang merupakan anak dari pasangan Finley dan Rose bersama Reynard anak dari pasangan Kenan dan Siska kini sedang bingung mencari Bos mereka—Arion.

Sudah sejak sore mereka tidak bisa menghubungi Arion, bahkan ponsel Arion pun tidak dapat dihubungi. “Hey Felix! Pakai skillmu!” seru Reynard asal.

Skill apa?”

Skill mata dewamu seperti Uncle Fin!”

Bugh!

Satu tendangan mutlak mendarat ke bokong Reynard, “Sialan kau! Aku dari tadi sudah berusaha!” tukas Felix.

“Makanya upgrade pakai skin, jangan noob seperti itu!” seloroh Reynard yang begitu maniak dengan mobilegame.

Felix menatap tajam kepada Reynard yang kembali mengganggu konsentrasinya. “Lebih baik kau suruh anak buahmu untuk periksa semua cctv Rey dari pada kau mengangguku disini!”

“Hahh!! Semua sudah diperiksa dan sejak kapan Arion main petak umpet seperti ini! Aku tidak bisa bayangkan wajah kesal twins yang menunggu kedatangannya di sweet seventeen mereka.”

“Huft! Kau juga lebih baik siapkan kadomu! Sebelum kena amukan Iris!”

Bip bip bip

Notifikasi ponsel Felix berbunyi, terlihat ada pesan masuk dari sang Daddy yang berisikan titik gps lokasi Arion serta tambahan pesan susulan berupa, ‘Ini lokasi Arion, segera tarik bocah itu sebelum Daddy menarik kalian bertiga!’

“Pfffttt!!! Uncle Fin memang DEWA!” seloroh Reynard menggoda Felix.

Dan tidak lama kemudian ponsel Reynard juga berbunyi. Pria itu segera memeriksa isi pesan yang di kirimkan oleh Kenan. Felix yang berada di samping dapat melihat isi pesan tersebut yang merupaka foto dan video rekaman cctv yang memperlihat Arion bersama seorang wanita dan seorang pria. Felix langsung tertawa puas ketika membaca pesan tambahan dari Kenan. “Hahahahha….!”dan membaca pesan tersebut dengan suara keras.

“Makanya jangan skin game yang terus di upgrade! Mwahahahha!” Felix benar-benar tertawa puas.

Dan kembali ponsel mereka berdua berbunyi secara bersamaan dengan isi yang sama dari Kenan dan Finley.

‘Apa kalian masih tertawa di situ?! Dalam sepuluh menit kalian bertiga tidak datang ke acara twins, kami akan mengirim kalian ikut pelatihan keluarga Harold!’

Deg!

Felix dan Reynard seketika mengatupkan bibir mereka, saling menatap, lalu melihat ke sudut cctv ruangan.

Let’s go, Fel! Aku tidak mau dikirim ke neraka dunia!” bisik Reynard, bergidik ngeri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Siti Syamsiah
bagus menarik sekali
goodnovel comment avatar
Yull Lian
ini sangat bagus aku suka.
goodnovel comment avatar
Almahyra Setiawan
Austin dan Bella. cerita cinta mereka sdh aq ikuti dri awal...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Panas Tuan Arion   279 | (21+) Menepati Janjimu (TAMAT)

    Di pagi yang cerah di taman mansion mereka, Emily berdiri mengawasi dua buah hatinya, Asher dan Aria, yang tengah berlari-lari dengan riang. Suara tawa mereka membahana di udara yang masih terasa dingin."Asher, Aria, hati-hati sayang!" seru Emily dengan nada lembut, memastikan mereka tetap aman.Di balik jendela, Arion memperhatikan pemandangan itu sambil tersenyum. Ia baru saja selesai membuat secangkir coklat hangat, tak ingin istrinya kedinginan, ia mengambil cardigan, kemudian ia berjalan menuju Emily, yang masih terpaku melihat kedua anak mereka bermain.Dengan penuh kehangatan, Arion meletakkan cardigan di pundak Emily dan memeluknya lembut dari belakang dengan satu tangannya. "Di luar masih dingin, sayang," bisiknya sambil menyodorkan segelas coklat hangat yang baru saja ia buat.Emily tersenyum manis, menerima coklat hangat itu, “Thank you, sayang.”Kehangatan tidak hanya datang dari minuman di tangannya, tetapi juga dari pelukan suaminya yang selalu penuh kasih.Arion kemudi

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 278 | First Year

    Bab 258Malam ini, hotel bintang lima milik Harold Grup terlihat sangat ramai. Di depan pintu masuk, mobil-mobil mewah berjejer rapi, memberikan kesan glamor dan elegan. Pengamanan tingkat tinggi juga diperlihatkan oleh kehadiran banyak pria berkemeja hitam di sekeliling hotel, memastikan semua tamu merasa aman dan nyaman. Tidak sembarang orang bisa keluar masuk hotel malam ini, karena ada sebuah acara istimewa yang diselenggarakan di salah satu ballroom mewahnya.Di ballroom yang luas dan penuh dekorasi ceria itu, tiga pasangan suami istri berkumpul untuk merayakan momen yang telah mereka nantikan. Anak-anak mereka, yang semuanya lahir di hari yang sama setahun yang lalu, akan merayakan ulang tahun pertama mereka bersama. Balon berwarna-warni dan hiasan berbentuk bintang dan bulan menghiasi setiap sudut ruangan, sementara lampu-lampu gantung kristal memberikan kesan mewah yang tak terlupakan. Di tengah hiruk-pikuk tawa dan senyum, ketiga pasangan ini, Arion dan Emily, Reynard dan Ele

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 277 | Kelahiran Penerus Keluarga Harold

    Bab 257Emily tertawa mendengar cerita Eleanor dan Cecilia, ia tidak menyangka ada kejadian lucu seperti itu.Tentu saja cerita bagian ranjang baik Cecilia maupun Eleanor skip, karena mereka terlalu malu untuk cerita terang-terangan di depan suami mereka.“Lalu bagaimana denganmu, Em?”“Ah, kalau aku tahu saat Check up terakhir kali itu,” ujar Emily dengan senyum merekahnya.Eleanor dan Cecilia memeluk Emily, “Kami sangat bahagia mendengarnya, Em.”Emily dengan mata berkaca-kaca mengangguk, “Aku juga turut bahagia buat Kak Cecil dan kamu Lea.”“Ck pantas saja baumu seperti perempun, Fel!” celutuk Reynard melihat ke arah Felix.“Sial!”Suara tawa menghiasi ruangan.“Eh tapi Kak Cecil tidak masalah dengan parfum nya Rey atau Arion kan?” tanya Eleanor cepat.Cecilia mengerutkan keningnya, “Uhm sedari tadi tidak ada masalah sih, bahkan gak ada perasaan mual.”“Sa-sayang? Jangan bilang hanya aku?”Cecilia mengangguk mantap, “Sepertinya sayang…”“Mau coba bro?” ujar Arion kepada Felix.Felix

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 276 | (21+) Tingkah Absurd Cecilia

    Bab 256Berbeda pula dengan cerita lucu Cecilia dan Felix, sehari sebelum keberangkatan ke Jerman, Cecilia dan Felix yang baru pulang dari kantor.Tetiba kepala Cecilia terasa pusing dan ia mual saat mencium berjalan di sisi Felix, “Sayang, kenapa bau kamu sangat aneh.”Felix mengerutkan keningnya, ia mengangkat kedua tangannya bergantian, mencium aroma tubuh di bagian lipatan lengannya, bahkan ia mencium jasnya.“My smells good, lova.” Protes Felix yang memang merasa aroma tubuhnya tidak ada yang aneh.Ia menarik lembut tangan Cecilia agar mencium aroma tubuhnya, “No, serius itu gak enak banget.” Tolak Cecilia yang menjauh dari Felix.“Oh my Cecil!” Ia segera memutar arah tujuannya.“Mau kemana sayang?” tanya Cecilia begitu melihat suaminya memutar jalur.“Kamu yang bantu pilihkan parfum, dan aku akan pakai parfum yang kamu pilih sayang,” ujar Felix mengalah, mengganti parfum kesukaannya selama dua tahun ini.Apalah parfum jika ia tak bisa memeluk istrinya bukan?Cecilia tersenyum da

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 275 | (21+) Wangimu Manis

    Bab 255Sontak ke empatnya menoleh dan menatap Arion dan Emily, “Aku juga bakal jadi Ayah Bro!!!” seru Reynard dan Felix bersamaan.“What....???”Bukan hanya Arion dan Emily yang terkejut, bahkan Reynard dan Eleanor pun terkejut, begitu juga Felix dan Cecilia.Ketiga pasangan pengantin baru ini saling melihat satu sama lain, dan akhirnya tertawa bersama-sama, “What’s going on Bro!” seru Reynard tak percaya. Merasa takjub dengan kabar luar biasa ini.“Oh my!” Emily, Cecilia dan Eleanor saling menatap, kedua tangan mereka saling mengulur, seolah mereka saling berpegangan tangan dari jauh.Bagaimana bisa mereka bisa hamil secara bersamaan seperti ini?“Kapan kamu tahu kalau kamu mengandung, Em?” tanya Eleanor kepada sahabatnya itu.“Tiga hari lalu, kalau kamu, Lea? Kak Cecil juga kapan tahu kalau kak Cecil hamil?” Emily bertanya dengan mata berbinar-binar.“Dua hari yang lalu, Em...” jawab Eleanor yang lalu menceritakan kejadian lucu saat ia mengetahui dirinya hamil.“Kalau aku kemarin,

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 274 | Kabar Mengejutkan

    Bab 254Di mansion milik Arion dan Emily terlihat meja panjang yang sudah di penuhi dengan hidangan yang mengugah selera, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga pencuci mulut.Hari ini beberapa koki terkenal Arion panggil untuk menyajikan hidangan hari ini, hal itu pun karena sang istri keras kepala ingin ikut terjun langsung ke dapur. Mau tidak mau Emily mendengar apa kata Arion, dia hanya menjadi mandor dan bertugas untuk mencicipi makanan yang akan di hidangkan.Bersyukur morning sick seperti kehamilan pertamanya tidak muncul sama sekali atau belum? Entahlah. Tapi selama beberapa hari ini, Emily tidak merasakan mual sama sekali.Tentu saja, Arion dengan keras melarang Emily untuk mengerjakan hal yang melelahkan, “Lihat sayang, semua beres ‘kan?” uajr Arion puas melihat seluruh hidangan yang tersaji.“Iyah... Terima kasih sayang.” Emily memeluk sang suami dengan perasaan bahagia. Arion sendiri mengecup puncak kepala Emily.“No problem, sayang.”Drrzzz DrzzzPonsel Emily

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status