Home / Romansa / Gairah Panas Tuan Arion / Bab 2 | Membeli Hadiah Untuk Twins

Share

Bab 2 | Membeli Hadiah Untuk Twins

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2023-08-23 04:31:31

Felix tidak lagi menyahut, pria itu langsung angkat kaki dan berlari menuju parkiran mobil, Reynard dengan cepat menyusul.

Felix dengan kecepatan penuh melajukan kendaraannya menuju klub yang terlihat di foto Arion masuk ke dalam bersama dua orang. “Tunggu! Bukannya ini Tasha dan Raul?” Reynard memperbesar foto yang ia dapatkan.

Felix mengerutkan keningnya, “Sejak kapan Arion hangout dengan mereka berdua? Dan bukannya ini terlalu mencurigakan?”

Reynard menoleh kepada Felix, “Jangan bilang?! Perempuan gila itu?”

Felix segera menyalip mobil-mobil yang ada di depannya. Dan begitu mereka tiba di depan klub, tanpa perlu menunjukkan kartu identitas para penjaga sudah mengenal mereka berdua, karena wajah mereka adalah identitas mereka. Tidak ada satupun klub yang tidak mengenal Felix dan Reynard—duo biang kerok.

Kedua pria tampan itu berlari dengan cepat menuju vip room yang ada di foto dan brak!

“Sorry!!” Reynard segera menutup balik pintu tersebut karena terkejut mendapati Arion sedang bercinta dengan panas bersama seorang wanita.

“Sialan si Arion! Biasanya dia bilang kalau mau One Night Stand dengan wanita,” geram Reynard menghela napas.

“Kau juga kenapa langsung main brak bruk brak pintu!” seloroh Felix yang tadi juga ikut melihat adegan yang diinginkan itu.

“Ck! Mataku sudah ternodai!” decak Reynard dan bersandar di pintu.

“Memangnya dengan siapa si Arion malam ini?” tanya Felix penasaran.

“…”

Reynard dan Felix seketika terdiam dan saling menatap. “Tasha?!” teriak mereka bersamaan.

“Argghhh! Sialan!” panik Reynard.

“Cepat hentikan Arion! Kalau tidak kita merasakan neraka setiap hari!” seru Felix ikutin panik.

Reynard kembali membuka pintu dengan kasar dan masuk.

“Felix! Reynard! Apa yang kalian lakukan disini!?” teriak Tasha tanpa menutup tubuhnya di depan kedua pria itu. Bahkan wanita itu tidak turun dari tubuh Arion yang saat ini berbaring di atas sofa.

“Ah sialan mataku!” umpat Felix.

“Tentu saja menjemput Arion!” sahut Reynard—ketus.

“Hey! Apa kalian tidak punya sopan santun? Aku dan Arion sedang sibuk—bercinta,” tukas Tasha. Dia tidak ingin moment yang ia tunggu-tunggu ini dikacaukan oleh Felix dan Reynard. “Sialan! Kenapa dua dedemit ini bisa tahu kalau Arion ada disini?!” pikir Tasha.

Felix tertawa keras, “Hahahha, bukannya disini terlihat hanya kau yang sibuk?” sarkas Felix, “Rey, bantu Arion bangun.”

“Hey! Hentikan!” teriak Tasha yang saat ini dipaksa menjauh dengan tubuh Arion.

Felix dan Reynard mengabaikan teriakan histeris dari Tasha—salah satu model di perusahaan mereka yang begitu terobsesi dengan Arion.

Tiba-tiba dari arah pintu terlihat lima orang pria bertubuh kekar menhadang mereka. “Ck! Rey, waktu kita hanya tersisa lima menit!”

“Kalau begitu selesaikan dalam satu menit!” sahut Reynard enteng.

Kedua pria itu langsung menghajar kelima pria besar yang menghadang mereka dengan satu kali pukulan yang melumpuhkan.

Bugh! Bugh! Bugh! Bugh!

“Nice!!”

“GG!” dan melihat jam tangannya, “lima puluh enam detik!” dan mereka kembali kepada Arion.

Kedua pria itu sambil meringin memakaikan Arion pakaian dengan cepat. Arion benar-benar tidak sadarkan diri.

“Sialan kau Tasha! Apa yang sudah kau berikan pada Arion?!” murka Felix.

“Anggap karirmu berakhir malam ini juga!” ketus Reynard kepada Tasha yang sudah tertunduk ketakutan.

“Hei berengsek! Sampai kapan kalian berdua mau disini? Aku tidak ingin diomeli oleh twins!” suara berat Arion menegur kedua sahabatnya.

(Noob : Newbie dalam game atau pemain pemula, GG : GoodGame istilah yang sering dipakai di dalam game saat pertandingan antar tim)

***

“Kau sudah bangun?” tanya Reynard dan tepat saat itu mendapatkan tatapan tajam dari Arion. Membuat Reynard meneguk kasar salivanya.

Bukan karena apa, sebelum Arion benar-benar berada di bawah pengaruh obat yang ia minum. Arion sempat menghubungi Reynard. Tetapi sahabat sekaligus asistentnya itu mengabaikan panggilannya.

Reynard segera mengalihkan pandangannya, menatap Felix meminta bantuan, “Hah… Bantu aku, waktu kita tinggal tiga menit!” seru Felix kemudian kepada Reynard.

Arion yang masih dalam keadaan setengah sadar menjadi penasaran, kenapa bisa sampai ada limited time. “Apa maksudmu, Fel?”

“Dalam waktu tiga menit kalau kita tidak tiba di birthday party twins, kita bertiga akan dikirim ke pelatihan keluarga Harold dan menyusul ke keluarga Vladislav,” tentu saja benar dengan keluarga Harold, tetapi dia dengan sengaja menambahkan pelatihan dari keluarga Vladislav.

Reynard yang mendengar itupun langsung terkejut, “Eh bukannya—” namun ucapannya langsung berhenti saat Felix menatapnya tajam.

Sedangkan Arion yang masih setengah sadar langsung berdiri, “Sialan! Kenapa tidak kalian bilang dari tadi!” serya berjalan menuju pintu keluar, berhasil membuat Reynard dan Felix terbelalak terkejut melihat dampak kata pelatihan kepada Arion.

Tepat sebelum keluar, Arion berbalik dan menatap Tasha, “Aku akan membuat perhitungan denganmu!”

Ketiga pria tampan dan rupawan itu pun akhirnya keluar. Semua mata teruju kepada mereka. Dimana Arion berjalan di depan, sedangkan Reynard dan Felix berjalan dibelakangnya.

“Waktu kita sisa berapa menit?”

“Dua menit!” sahut Felix tenang.

“Shit! Karena perempuan sialan itu! Awas saja kalau aku sampai ikut dikirim ke Afrika!”

“Yon, Fel, aku punya ide….” Gumam Reynard pelan dan berhasil menghentikan langkah Arion dan Felix. Dengan kompak mereka berdua menoleh ke arah Reynard.

“Ayo ikut saja!” seru Reynard dan berjalan mendahului Arion dan Felix. Bahkan kini ketiga pria dewasa itu berlari tanpa memedulikan pandangan dari pengunjung disana.

Reynard dengan cepat masuk ke dalam kursi pengemudi, “Masuk!” Arion duduk di bagian belakang, sedangkan Felix masuk di bagian depan, disamping Reynard.

Tanpa aba-aba, Reynard segera melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh tetapi bukan menuju mansion utama keluarga Harold. “Kita mau kemana, Rey?” tanya Arion yang saat ini duduk di bagian tengah kursi dan ikut memandangi jalan.

“Tadi saat kesini, aku melihat butik tas.” Sahut Reynard.

“Hey ini bukan waktunya untuk—” protes Felix tapi langsung di tahan oleh Arion.

“Good idea! ” potong Arion. Paham akan tujuan Reynard.

Felix menekuk keningnya, “Why?”

“Ayo turun!” seru Reynard begitu memarkirkan mobilnya.

Felix yang masih kebingungan hanya mengikuti perbuatan kedua sahabtnya itu. “Hey, ada apa?!” tanyanya yang masih tidak paham.

Ketiga pria itu tidak memedulikan sapaan dari para staff yang menyambut mereka dengan ramah.

“Keluarkan ponselmu, Yon.” Pinta Reynard kepada Arion.

Arion segera merogoh saku jas dan celananya tapi nihil, “Ponselku di mana?”

“Ah sial! Aku lupa! Fel, ponselmu…!” Reynard beralih ke Felix, “buruan!”

Reynard segera mencari nomor ponsel Emily—putri pertama dari Ethan dan Della, baru nada dering ke tiga, panggilan tersebut terhubung, “Kalian dimana?” terdengar suara Emily dengan sangat pelan.

“Nanti baru aku jelaskan, sekarang panggilkan twins, aku akan melakukan panggilan video,” ujar Reynard kepada Emily.

“Tapi—”

Arion langsung meraih ponsel tersebut dari tangan Reynard, dan berbicara kepada Emily, “Panggilkan twins!” ucapnya singkat dan dingin.

Emily yang diseberang sana cukup terkejut mendengar suara Arion, “Arion? Hmm, baiklah.” Dan tidak lama kemudian terdengar suara heboh di seberang sana.

“Mereka disini,” ucap Emily.

“Ok siap-siap!” Panggilan telpon pun berganti menjadi panggilan video.

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Siti Syamsiah
menarik saya suka
goodnovel comment avatar
Neng Nengsih
bagusss pokn nyh baguss
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
wah si arion diperkaus ama cewek hihihi
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Panas Tuan Arion   279 | (21+) Menepati Janjimu (TAMAT)

    Di pagi yang cerah di taman mansion mereka, Emily berdiri mengawasi dua buah hatinya, Asher dan Aria, yang tengah berlari-lari dengan riang. Suara tawa mereka membahana di udara yang masih terasa dingin."Asher, Aria, hati-hati sayang!" seru Emily dengan nada lembut, memastikan mereka tetap aman.Di balik jendela, Arion memperhatikan pemandangan itu sambil tersenyum. Ia baru saja selesai membuat secangkir coklat hangat, tak ingin istrinya kedinginan, ia mengambil cardigan, kemudian ia berjalan menuju Emily, yang masih terpaku melihat kedua anak mereka bermain.Dengan penuh kehangatan, Arion meletakkan cardigan di pundak Emily dan memeluknya lembut dari belakang dengan satu tangannya. "Di luar masih dingin, sayang," bisiknya sambil menyodorkan segelas coklat hangat yang baru saja ia buat.Emily tersenyum manis, menerima coklat hangat itu, “Thank you, sayang.”Kehangatan tidak hanya datang dari minuman di tangannya, tetapi juga dari pelukan suaminya yang selalu penuh kasih.Arion kemudi

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 278 | First Year

    Bab 258Malam ini, hotel bintang lima milik Harold Grup terlihat sangat ramai. Di depan pintu masuk, mobil-mobil mewah berjejer rapi, memberikan kesan glamor dan elegan. Pengamanan tingkat tinggi juga diperlihatkan oleh kehadiran banyak pria berkemeja hitam di sekeliling hotel, memastikan semua tamu merasa aman dan nyaman. Tidak sembarang orang bisa keluar masuk hotel malam ini, karena ada sebuah acara istimewa yang diselenggarakan di salah satu ballroom mewahnya.Di ballroom yang luas dan penuh dekorasi ceria itu, tiga pasangan suami istri berkumpul untuk merayakan momen yang telah mereka nantikan. Anak-anak mereka, yang semuanya lahir di hari yang sama setahun yang lalu, akan merayakan ulang tahun pertama mereka bersama. Balon berwarna-warni dan hiasan berbentuk bintang dan bulan menghiasi setiap sudut ruangan, sementara lampu-lampu gantung kristal memberikan kesan mewah yang tak terlupakan. Di tengah hiruk-pikuk tawa dan senyum, ketiga pasangan ini, Arion dan Emily, Reynard dan Ele

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 277 | Kelahiran Penerus Keluarga Harold

    Bab 257Emily tertawa mendengar cerita Eleanor dan Cecilia, ia tidak menyangka ada kejadian lucu seperti itu.Tentu saja cerita bagian ranjang baik Cecilia maupun Eleanor skip, karena mereka terlalu malu untuk cerita terang-terangan di depan suami mereka.“Lalu bagaimana denganmu, Em?”“Ah, kalau aku tahu saat Check up terakhir kali itu,” ujar Emily dengan senyum merekahnya.Eleanor dan Cecilia memeluk Emily, “Kami sangat bahagia mendengarnya, Em.”Emily dengan mata berkaca-kaca mengangguk, “Aku juga turut bahagia buat Kak Cecil dan kamu Lea.”“Ck pantas saja baumu seperti perempun, Fel!” celutuk Reynard melihat ke arah Felix.“Sial!”Suara tawa menghiasi ruangan.“Eh tapi Kak Cecil tidak masalah dengan parfum nya Rey atau Arion kan?” tanya Eleanor cepat.Cecilia mengerutkan keningnya, “Uhm sedari tadi tidak ada masalah sih, bahkan gak ada perasaan mual.”“Sa-sayang? Jangan bilang hanya aku?”Cecilia mengangguk mantap, “Sepertinya sayang…”“Mau coba bro?” ujar Arion kepada Felix.Felix

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 276 | (21+) Tingkah Absurd Cecilia

    Bab 256Berbeda pula dengan cerita lucu Cecilia dan Felix, sehari sebelum keberangkatan ke Jerman, Cecilia dan Felix yang baru pulang dari kantor.Tetiba kepala Cecilia terasa pusing dan ia mual saat mencium berjalan di sisi Felix, “Sayang, kenapa bau kamu sangat aneh.”Felix mengerutkan keningnya, ia mengangkat kedua tangannya bergantian, mencium aroma tubuh di bagian lipatan lengannya, bahkan ia mencium jasnya.“My smells good, lova.” Protes Felix yang memang merasa aroma tubuhnya tidak ada yang aneh.Ia menarik lembut tangan Cecilia agar mencium aroma tubuhnya, “No, serius itu gak enak banget.” Tolak Cecilia yang menjauh dari Felix.“Oh my Cecil!” Ia segera memutar arah tujuannya.“Mau kemana sayang?” tanya Cecilia begitu melihat suaminya memutar jalur.“Kamu yang bantu pilihkan parfum, dan aku akan pakai parfum yang kamu pilih sayang,” ujar Felix mengalah, mengganti parfum kesukaannya selama dua tahun ini.Apalah parfum jika ia tak bisa memeluk istrinya bukan?Cecilia tersenyum da

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 275 | (21+) Wangimu Manis

    Bab 255Sontak ke empatnya menoleh dan menatap Arion dan Emily, “Aku juga bakal jadi Ayah Bro!!!” seru Reynard dan Felix bersamaan.“What....???”Bukan hanya Arion dan Emily yang terkejut, bahkan Reynard dan Eleanor pun terkejut, begitu juga Felix dan Cecilia.Ketiga pasangan pengantin baru ini saling melihat satu sama lain, dan akhirnya tertawa bersama-sama, “What’s going on Bro!” seru Reynard tak percaya. Merasa takjub dengan kabar luar biasa ini.“Oh my!” Emily, Cecilia dan Eleanor saling menatap, kedua tangan mereka saling mengulur, seolah mereka saling berpegangan tangan dari jauh.Bagaimana bisa mereka bisa hamil secara bersamaan seperti ini?“Kapan kamu tahu kalau kamu mengandung, Em?” tanya Eleanor kepada sahabatnya itu.“Tiga hari lalu, kalau kamu, Lea? Kak Cecil juga kapan tahu kalau kak Cecil hamil?” Emily bertanya dengan mata berbinar-binar.“Dua hari yang lalu, Em...” jawab Eleanor yang lalu menceritakan kejadian lucu saat ia mengetahui dirinya hamil.“Kalau aku kemarin,

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 274 | Kabar Mengejutkan

    Bab 254Di mansion milik Arion dan Emily terlihat meja panjang yang sudah di penuhi dengan hidangan yang mengugah selera, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga pencuci mulut.Hari ini beberapa koki terkenal Arion panggil untuk menyajikan hidangan hari ini, hal itu pun karena sang istri keras kepala ingin ikut terjun langsung ke dapur. Mau tidak mau Emily mendengar apa kata Arion, dia hanya menjadi mandor dan bertugas untuk mencicipi makanan yang akan di hidangkan.Bersyukur morning sick seperti kehamilan pertamanya tidak muncul sama sekali atau belum? Entahlah. Tapi selama beberapa hari ini, Emily tidak merasakan mual sama sekali.Tentu saja, Arion dengan keras melarang Emily untuk mengerjakan hal yang melelahkan, “Lihat sayang, semua beres ‘kan?” uajr Arion puas melihat seluruh hidangan yang tersaji.“Iyah... Terima kasih sayang.” Emily memeluk sang suami dengan perasaan bahagia. Arion sendiri mengecup puncak kepala Emily.“No problem, sayang.”Drrzzz DrzzzPonsel Emily

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status