Beranda / Romansa / Gairah Sahabat Suamiku / 88. Tidak Mampu Menolak

Share

88. Tidak Mampu Menolak

Penulis: NARA
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-12 19:35:14

Mama Feli berdiri gelisah di depan pintu kamar mandi hotel yang sedikit terbuka. Dari tadi, ia menunggu Lio, putranya, yang masuk ke dalam kamar mandi menyusul Lili, yang sejak awal tampak bertingkah aneh, tepatnya setelah mama Feli membawanya dari Luna. Awalnya Mama Feli berpikir Lio hanya ingin memastikan Lili baik-baik saja, tapi sudah cukup lama berlalu, dan keduanya belum juga keluar.

Rasa penasaran menguasai Mama Feli. Perlahan, ia mendorong pintu kamar mandi yang tidak tertutup rapat itu. "Lio, Lili," panggil Mama Feli setengah ragu.

Namun, langkah tangannya untuk membuka lebih lebar pintu itu terhenti seketika ketika telinganya menangkap suara yang membuat wajahnya langsung memanas. Desahan lembut, diselingi erangan, jelas terdengar dari dalam kamar mandi.

Mama Feli mengerjap gugup. Hatinya diliputi rasa tidak enak, tapi naluri keibuannya memaksanya untuk memastikan keadaan. Pelan-pelan, ia mengintip lewat celah pintu. Betapa terkejutnya Mama Feli saat matanya menangkap sosok
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Juhaina R
lahhh dasar mantu duhaakim ...
goodnovel comment avatar
Sari Aldia
gimana ea keadaan mama feli jngn terjadi apa2 thor mama feli soal ny baik banget sm. lily cepat2 lah lio n luna cerai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Gairah Sahabat Suamiku    97. Hamil

    Meskipun tenaga Lili benar-benar habis, ia tidak bisa berhenti berlari sekuat tenaga, sebelum anak buah Luna berhasil mendekatinya.Sampai akhirnya setelah sampai di jalan umum yang begitu jauh dari kompleks apartemen Luna.Lili jatuh tersungkur di trotoar, dengan nafas tersengal. "Tolong." ucapnya benar-benar seperti bisikan, meskipun jalanan tersebut sepi dari pejalan kaki.Kemudian Lili coba untuk bangkit dari tempatnya, tapi tenaga yang benar-benar sudah terkuras habis, membuatnya hanya bisa tergeletak kembali di trotoar. "Tolong aku." pintanya kembali, pandangannya kabur dan kini Lili tidak sadarkan diri.Sampai akhirnya ada pengemudi ojek online yang menghentikan laju motornya dan mendekati Lili."Ya ampun, Mbak." ucap Pengemudi ojek online tersebut yang mengenal Lili, karena beberapa kali pernah mendapatkan orderan dari Lili.Pengemudi ojek online tersebut coba untuk membangunkan Lili yang sudah tidak sadarkan diri, dengan menepuk pipinya. "Mbak bangun." ucapnya. Namun, Lili t

  • Gairah Sahabat Suamiku    96. Melarikan Diri

    "Maaf Nona, sepertinya Tuan Mark akan datang malam nanti. Maaf aku baru memberi tahu anda sekarang." anak buah Luna memberi tahu."Loh, kenapa? Dia sangat menginginkan perempuan tidak tahu diri itu sejak lama.""Masih dalam perjalanan dari luar kota.""Sejak kapan, dia pergi keluar kota. Kenapa dia tidak memberitahu aku?" tanya Luna dan kini langsung menghubungi Tuan Mark."Halo sayang, aku dengar kamu berhasil membawa perempuan itu untukku, terima kasih sebelumnya sayang. Dan ya, sebutkan kamu mau apa dariku?" tanya Tuan Mark dari balik sambungan telepon.Namun, Luna tidak ingin menjawab pertanyaannya yang ada malah bertanya balik. "Kenapa keluar kota tidak memberitahu?" "Dadakan sayang, ini lagi dalam perjalanan pulang." jelas Tuan Mark. "Oh ya, paksa dia menggunakan pakaian sexy, seperti yang sering kamu gunakan saat kita ingin bermain sayang." pinta Tuan Mark pada Luna."Siap sesuai perintah darimu, tapi ingat. Ini semua tidak gratis!""Aku tahu sayang, ya sudah ya. Ketemu nanti

  • Gairah Sahabat Suamiku    95. Partner Ranjang

    Setelah selesai bertemu dengan tamunya dari luar negeri. Lio segera ingin menemui Lili yang ia suruh untuk menunggunya di kafe dimana keduanya sering makan, karena ia tidak ingin Lili menunggunya di kantor, takut perempuan itu bosan.Namun, sebelum menuju kafe yang tidak jauh dari kantornya. Lio mampir terlebih dahulu di sebuah toko bunga dan membeli satu buket bunga Lily putih yang begitu indah.Senyum merekah dikedua sudut bibir Lio, sambil menatap buket bunga Lily yang berada di tangannya. "Cantik, sama seperti kamu. Li," Ucap Lio bayangan Lili muncul memenuhi otaknya.Bergegas Lio masuk ke dalam mobil, dan menuju kafe dimana Lili sudah menunggunya cukup lama. "Maaf Li, bila kamu menunggu lama." kata Lio di dalam mobil.Setelah mobilnya terparkir di halaman parkir kafe. Lio bergegas masuk dan menuju meja dimana Lili menunggunya.Tautan kening menghiasi wajah Lio, karena meja itu kosong. Padahal jelas, tadi Lili mengirim foto nomor meja yang kini telah kosong.Lio kini memutuskan me

  • Gairah Sahabat Suamiku    94. I Love You

    Lili segera menjauhkan kepalanya, untuk melepas tautan bibirnya dengan bibir Lio, bukan hanya karena ada mama Feli dan juga Romi, tapi ia sadar tidak pantas ia berciuman dengan pria yang tidak memiliki status apapun dengannya.Meskipun Lili sudah menyimpan rasa pada Lio di dalam lubuk hatinya yang paling dalam."Maaf," Ucap Lio menyadari ia sudah terlalu jauh pada Lili.Lili menganggukkan kepalanya sambil mengukir senyum.Mama Feli kini mendekati keduanya. "Teruskan saja tidak apa-apa. Mama tidak lihat kok." Ucapnya sambil tersenyum.Mambuat pipi Lili merah merona. Sedangkan Iko sendiri langsung menanggapi ucapan sang mama. "Nanti Ma, kalau tinggal berdua kami teruskan lagi." Ucap Lio asal.Mambuat Lili langsung menatap tajam padanya."Jangan marah, aku hanya bercanda." kata Lio, ingin rasanya ia membawa Lili ke dalam pelukannya lagi.Lili menggelengkan kepalanya, bertepatan mama Feli meraih tangannya, lalu meraih tangan Lio kemudian menyatukannya. "Mama berharap, kalian cepat bersam

  • Gairah Sahabat Suamiku    93. Kejutan

    Romi menahan langkah Lio yang baru saja hendak melangkah keluar dari ruang kerjanya. Wajah Romi tampak sedikit tegang, seolah berusaha keras untuk menyembunyikan kegelisahan."Kamu mau ke mana?" tanya Romi."Mencari Lili," jawab Lio tanpa ragu, rahangnya mengeras. "Aku yakin Luna dalang di balik menghilangnya Lili."Romi menghela napas panjang, mencoba tetap tenang. "Biar aku saja yang mencari dia. Kamu kembali saja ke ruang kerja kamu. Aku janji akan cari Lili dan membawanya padamu."Lio menatap Romi tajam. "Tidak bisa! Kamu tidak tahu bagaimana rasanya kalau orang yang paling kamu cintai menghilang begitu saja. Aku ingin memberi pelajaran pada siapa pun yang sudah berani menyentuh Lili."Romi mendekat, menepuk bahu sahabat dan juga atasannya itu. "Aku justru takut, Li. Jangan-jangan ini hanya akal-akalan Luna untuk memancingmu keluar. Serahkan padaku. Kamu tetap di sini, jaga fokus. Hari ini juga ada rapat penting yang harus kamu hadiri, karena rapat itu tidak bisa ditunda atau diwa

  • Gairah Sahabat Suamiku    92. Rencana Licik

    Setelah malam panas yang terjadi antara Lili dan Lio terakhir kali, hati Lili perlahan mulai luluh. Ia mulai membuka hatinya pada Lio, pria yang selama ini dengan sabar selalu ada di sisinya, menawarkan bahu untuk bersandar, telinga untuk mendengar, dan dada yang lapang untuk menampung segala keluh kesahnya. Perlahan, luka yang dulu menganga akibat pengkhianatan Zian mulai mengering, meskipun status pernikahan mereka belum resmi berakhir.Perceraian Lili dengan Zian benar-benar memakan waktu lama, karena Zian yang dengan sengaja mempersulit prosesnya. Ia kerap mangkir dari persidangan, membuat agenda sidang harus terus ditunda. Sementara itu, di sisi lain, Lio sudah lebih dulu menuntaskan perceraiannya dengan Luna, meski prosesnya pun tidak berjalan mulus. Luna bersikeras mempertahankan rumah tangga mereka dengan berbagi alasan. Hingga akhirnya Lio menyewa beberapa pengacara kondang agar bisa segera resmi menjadi duda, dan bebas dari belenggu rumah tangga yang selama ini membuatnya te

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status