Lili terkejut. Dua miliar, Jumlah yang sangat besar, dimana baru saja keluar dari mulut Lio. Dan itu cukup untuk melunasi sebagaian hutang Zian sang suami. Namun, ia tahu betul maksud dari tawaran itu. Lio tak menyatakannya secara gamblang, tapi nada bicaranya, sorot matanya, dan senyum tipis di bibir lelaki itu mengisyaratkan untuk dirinya harus tidur dengannya, dan itu imbalan dari dua miliar rupiah yang baru disebutnya.Lili menatap sahabat suaminya itu dengan jijik, sekaligus bingung harus berbuat apa."Jawab saja, mau. Gampang, bukan?" kata Lio tenang, menyandarkan tubuhnya ke jok taksi. "Kapan lagi ada orang yang mau minjemin uang sebanyak itu tanpa jaminan. Tidak ada, Lili. Hanya aku. Jadi terima saja tawaranku." Lio masih tersenyum, dengan tatapan tertuju pada istri dari sahabatnya tersebut.Lili mengepalkan tangan di pangkuannya, menahan rasa muak. "Aku memang butuh uang," ucapnya pelan, "api tidak dengan menggadaikan harga diriku!" tegasnya.Nada tegasnya membuat Lio menaikk
Last Updated : 2025-05-08 Read more