Share

I Love You

“Daffa adalah ayah dari bayi ini, Lan.”

Aku membelalakkan mata, sepersekian detik kemudian dia tertawa keras. “Hahahaha kamu lucu ya kalau kaget gitu.”

Dia masih tertawa, sementara aku hanya diam, tak menemukan letak humornya. “Aku cuma bercanda, ayah bayi ini Omnya Daffa, kamu inget, kan?”

Kubalas pertanyaan tersebut dengan anggukan. Namun, melihat kedekatan keduanya rasa ragu menghampiri. Ditambah, Sean juga pernah bilang mereka sudah menikah. Apa Mona dan Daffa mengelabuiku?

“Lan, kamu ngelamun? Astaga, jangan bilang candaanku barusan dianggap serius?” Mona terkekeh kemudian mengambil punggung tanganku. “Daffa gak mungkin mengkhianati kamu,” sambungnya dengan sorot teduh.

“Ya, Mbak, semoga.”

Beberapa menit kemudian, Mona berpamitan. Sebelum benar-benar pergi, dia memelukku lebih dulu, hal yang sama ia lakukan juga pada Daffa. Hatiku mencelos namun berusaha menampilkan senyum terbaik.

Tepat pukul sebelas, aku membaringkan diri dengan berbagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status