Share

Bab 71 Syarat Audrey

Penulis: Cynta
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-16 12:44:48

​Denzel siap mendengarkan, ia mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Audrey di atas meja. Sentuhan itu adalah penyemangat dan juga pengikat.

​"Pernikahan kita.. Harus disembunyikan dari publik. Selama.. Selama Aiden belum tahu kebenaran tentang.. Tentang hubungan Velove dan kamu.. Tentang Aiden yang bukan anak kamu.." kata Audrey, suaranya mengecil.

​Keheningan yang dingin langsung memenuhi ruangan VIP itu. Genggaman tangan Denzel mengerat, hampir menyakitkan.

​"Apa?!" Denzel menuntut, suaranya rendah, menunjukkan kemarahan yang tertahan. "Kamu ingin kita menikah secara diam-diam? Hidup seperti ini selamanya? Tidak! Aku tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Aku tidak akan membiarkanmu menjadi 'selingkuhan' atau 'kekasih gelap' lagi. Aku ingin dunia tahu kamu adalah istriku!"

​"Aku tahu! Tapi dengarkan aku dulu, Denzel!" Audrey menarik tangannya. "Aku juga tidak ingin kita mengulang kebohongan yang sama, tapi kita harus memikirkan dampak besarnya!"

​Audrey mencoba menjelaskan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 77 Hukuman menanam benih

    ​Setelah mengakhiri panggilan, Denzel memeluk Audrey kembali, tersenyum hangat.​"Dengar, baby? Aku sudah membuat rencana. Kita akan menikah, dan dokter akan memastikan kamu siap untuk segera hamil. Aku tidak akan membiarkan ancaman Velove menjadi nyata. Kamu akan melahirkan anak-anakku, dan tidak ada yang bisa menghentikannya."​Audrey menatap Denzel dengan mata penuh cinta dan terima kasih. "Terima kasih, Denzel. Terima kasih karena kamu selalu melindungiku."​"Melindungimu adalah tugasku. Dan sekarang, tentang anak itu.." Denzel tersenyum jahil, tatapannya kembali sensual. Ia membalik tubuh Audrey, menindihnya lagi.​"Kita akan merayakan kesepakatan ini. Aku akan memberikan hukuman ekstra, 'Hukuman menanam benih’, yang akan memastikan benihku tertanam kuat di rahimmu. Aku ingin anak kita segera datang, Audrey. Aku tidak sabar."​Denzel kembali mengunci bibir Audrey, memulai ronde kedua yang lebih lembut, lebih fokus pada keintiman dan masa depan. Setiap sentuhan, setiap ciuman, dan

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 76 Pelepasan Gairah di penthouse

    ​Ketika sampai di penthouse Denzel, pintu baru saja tertutup di belakang mereka, tapi Denzel sudah mengangkat Audrey dalam pelukannya, membawa wanita itu langsung ke kamar tidur utama.​"Kita tidak akan bicara lagi, baby. Kita akan menggunakan bahasa tubuh," desis Denzel, matanya menyala penuh gairah yang terpendam.​Denzel meletakkan Audrey dengan lembut di atas ranjang king-size, tapi ia tidak memberinya jeda. Pria itu langsung menindih Audrey, mengunci bibir mereka dalam ciuman yang brutal dan menuntut.Ciuman itu adalah pelepasan dari semua ketegangan hari itu, konfrontasi dengan Aiden, ancaman Velove, dan strategi pembalasannya yang baru saja akan Denzel susun untuk membalas siapa saja yang mencoba menyakiti Audrey​Tangan Denzel bergerak cepat dan tidak sabar. Dia membuka kemejanya sendiri, memperlihatkan dada bidang dan otot perutnya yang keras. Kemudian, ia mulai melepaskan pakaian Audrey dengan tergesa-gesa.​"Kamu terlalu cantik untuk disembunyikan," gumam Denzel, mencium ga

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 75 Hasrat dibalik penyelidikan

    Wajah Denzel tidak lama langsung bersinar dengan antusiasme setelah mendengar pertanyaan Audrey. ​"Ingin punya anak darimu?" Denzel tertawa rendah, suaranya dipenuhi kebahagiaan. "Tentu saja, baby! Kenapa kamu bertanya? Aku sangat ingin anak darimu! Anak yang memiliki matamu, dan rambut sehitam milikku. Anak yang akan mengisi rumahku dengan tawa yang nyata, bukan tawa yang pura-pura aku tunjukkan selama ini."​Denzel mencium dahi Audrey dengan lembut, penuh janji. "Aku bahkan sudah memikirkannya sejak kita kembali dari Bali. Setelah kita menikah, aku ingin kita langsung mengusahakannya. Aku sudah tua, Sayang, aku ingin cepat-cepat melihat anak kita berlarian di rumah. Aku hanya belum mengatakan ini karena aku ingin kita menikah lebih dulu, Audrey. Tapi sepertinya kamu sudah gak sabar ingin punya anak dari ku ya.. Hmm.. Tentu saja, aku akan semakin rajin memprosesnya diranjang, baby.."“Denzel..!” pekik Audrey, dia tidak menyangka Denzel merespon dengan sangat bahagia.​Mendengar kata

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 74 Kegelisahan Audrey 

    Denzel tidak lagi peduli apa yang Aiden katakan, ia justru melanjutkan kata-katanya. “Aku sangat mencintainya. Dan dia juga mencintaiku. Hubungan kita dimulai setelah kalian berakhir. Aku harap kamu mengerti, Aiden.. Tapi aku kalianmSebaiknyaasih akan merahasiakan hubungan ini dari publik untuk sementara.. Hanya memberitahu kalian berdua, kalau kalian masih menyentuhnya.. siap konsekuensinya!” Itu sebuah peringatan keras untuk Velove dan Aiden. ​Aiden bangkit lagi, matanya dipenuhi kemarahan yang tampak begitu jelas. "Bohong! Papa pasti bohong! Audrey pasti hanya memanfaatkan Papa untuk balas dendam padaku! Aku yang selingkuh, ya! Tapi dia sengaja mendekati Papa untuk menghancurkanku!"​Aiden menatap Audrey, nadanya berubah menjadi memohon, rasa cemburu dan posesifnya kembali muncul. "Audrey, katakan pada Papa kalau itu tidak benar! Kamu melakukan ini untuk membalasku, kan? Sekarang kamu sudah puas! Kita lanjutkan saja pertunangan kita, aku akan putus dengan Stella, dan kita akan m

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 73 Konfrontasi keluarga

    Pagi berikutnya, pernyataan resmi dari Trustin Group mengguncang bursa saham dan media gossip.​“Trustin Group mengonfirmasi bahwa CEO Denzel Shaquille dan Nyonya Velove telah mengakhiri hubungan mereka secara pribadi bertahun-tahun yang lalu, dan tidak pernah terikat dalam pernikahan yang diakui secara hukum. Hubungan mereka selama ini hanya sebatas orang tua bersama bagi Aiden Shaquille. Selain itu, kami menegaskan bahwa pertunangan antara Aiden Shaquille dan Nona Audrey telah dibatalkan atas dasar masalah pribadi yang murni, dan Nona Audrey kini berada di bawah perlindungan pribadi CEO Denzel Shaquille.”​Pernyataan itu memang membersihkan nama Denzel dan Audrey dari tuduhan perselingkuhan, tetapi menghantam Aiden dan Velove dengan keras. Terutama Aiden yang sangat marah.​"Kamu harus lihat wajah Aiden saat berita itu muncul," bisik Denzel pada Audrey di mobil, sambil mengelus lembut paha wanita itu. Denzel memasang wajah tenang, tetapi matanya memancarkan kesenangan karena berhasi

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 72 Keputusan Denzel

    Setelah keheningan yang terasa seperti berjam-jam, Denzel meraih tangan Audrey lagi, kali ini memegangnya erat, bukan karena marah, melainkan untuk mencari kekuatan. ​"Baiklah," Denzel berbisik, nadanya berat, sebuah keputusan yang pahit. "Aku memilih... Pilihan pertamamu." ​Audrey menarik napas lega, tetapi air mata kembali menetes. ​"Aku akan menikahimu, secepatnya, secara tertutup. Di mata hukum, kamu akan menjadi Nyonya Shaquille. Tetapi di mata publik... kita akan tetap menjadi 'rekan kerja' atau 'kekasih yang masih dirahasiakan'," Denzel menegaskan, suaranya dipenuhi rasa jijik terhadap kata 'rahasia' itu. ​Denzel mencondongkan tubuhnya ke meja, menatap Audrey dengan intensitas yang membakar. "Tapi, ada syarat dariku. Syarat yang harus kamu ikuti, atau semua kesepakatan ini batal, dan aku akan memilih Pilihan Kedua besok pagi." ​Audrey mengangguk cepat. "Apa syaratmu, Denzel?" ​"Pertama, kamu tidak akan pernah, dalam keadaan apapun, meninggalkanku. Tidak ada lagi pembicaraa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status