Tak cukup semua kesulitan yang Lie lalui selama berumahtangga dengan Jhon. Kini, ketika sudah hampir mencapai sebuah kebahagiaan, semua seakan kian sulit. Pihak Mrs. Yu enggan untuk menerima Lie, dikarenakan Lie ialah seorang wanita yang sudah pernah menikah atau sebut saja 'janda'.Di sebuah restoran bintang 🌟🌟🌟🌟🌟Di sana, sudah ada Mrs. Yu juga Mrs. Lizabeth.”Nyonya Yu, sepertinya nyonya tidak terlalu menua hingga saat ini.” Puji Mrs. Lizabeth.”Ah, itu mungkin hanya perasaanmu saja. Namun, sebenarnya kehidupanku tak seindah yang terlihat,” ucap Mrs. Yu, yang mulai mengincar orang-orang baru untuk menjadi sekutunya.”Apa yang terjadi, Nyonya Yu? Bukankah, keluarga nyonya sangat sukses?””Itulah yang ingin aku utarakan. Tapi, sepertinya tidak ada satupun yang dapat memahamiku, apalagi membantu..” ucapnya dengan segala tipu daya.”Nyonya, katakan saja apapun itu, meski tidak sepenuhnya mampu, namun aku akan berusaha.” Ucap Mrs. Lizabeth sembari menyentuh punggung tangan Mrs. Yu.
Lie pun harus menjalankan persalinan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, Lie bahkan harus melalui proses operasi caesar. Namun, sungguh keajaiban bagi Lie, karena anak pertamanya bersama Danil lahir dalam keadaan yang sehat dan normal tanpa kekurangan suatu apapun.Rumah Sakit Pusat Kota A.Di sebuah ruangan vip.Lie berbaring lemah, pasca proses persalinan yang dilaksanakan secara operasi caesar.”Berbaringlah dengan nyaman, dan jangan paksakan diri untuk bergerak.” Ucap Danil, dengan telaten merawat Lie, si istri tercintanya.”Bagaimana dengan anak kita?” tanya Lie harap-harap cemas, mengingat kejadian beberapa waktu yang telah lalu.”Anak kita lahir sehat, dan berjenis kelamin laki-laki yang tampan sepertiku.” Ucap Danil, menghibur hati Lie yang resah.”Terima kasih Tuhan, akhirnya aku menjadi seorang ibu seutuhnya..” ucap Lie dengan tangis haru bahagia.Setelah melalui kisah memilukan dan kini Lie telah menjadi seorang ibu bagi putera pertamanya bersama Danil.Knock...Knock.
”Kediaman Lie & Danil Jeremy”Lie duduk termenung, sembari menimang si buah hati.”Apakah kau benar-benar sudah tak lagi menginginkan aku..” gumam Lie. Lie masih membutuhkan penjelasan langsung dari Danil, meski apa yang sudah Lie saksikan sudah cukup membuktikan realita sesungguhnya.Saat Lie sedang memberikan air susu pada baby Steward. Sepasang tangan kukuh melingkar di area pinggang Lie, dengan aroma napas yang sangat Lie kenali.“Sayang, aku kembali..” ucap Danil, lalu duduk di samping Lie sembari terus mendekap Lie.Lie hanya terdiam membisu, enggan untuk berucap sepatah katapun.“Aku tahu, sulit bagimu untuk dapat mempercayaiku. Namun, aku sekalipun tidak pernah mengkhianatimu, bahkan bermain dengan wanita manapun. Kejadian kali ini, semua adalah rencana dari granny.. aku pun tidak menyangka, jika sosok yang selama ini menjadi panutanku akan bertindak keji.. Lie sayangku, kumohon, percayalah padaku kali ini.. jika kau mempercayaiku, dunia kita akan baik-baik saja.. aku pun aka
”Tidak, tidak mungkin! Mommy!“ Teriak Edeline histeris, tatkala mendengar berita mengejutkan dari salah satu kerabatnya.”Danil bajingan, bagimana bisa kau berani menyakiti ibuku, hanya karena wanita itu..” teriak Edeline.Tak hanya itu saja, beberapa kamar yang anggota keluarganya tempati tiba-tiba mengalami kebakaran hebat, nyaris merenggut nyawa mereka semua.“Tidak mungkin..” Edeline mematung dan tidak percaya akan apa yang telah terjadi.Edeline bergegas untuk menuju tempat keluarga dirawat, yaitu di sebuah rumah sakit umum daerah perbatasan antara kota tersebut dan pulau.* * *Edeline terus menangis disepanjang perjalanan menuju rumah sakit, dan hampir saja Edeline mengalami kecelakaan tunggal akibat kurang fokus saat menyetir.•Rumah Sakit Umum Daerah•Edeline berlarian menuju ruangan tempat ibunya dirawat.“Mommy, bagaimana keadaan mommy?” tanya Edeline penuh cemas.”Momny masih beruntung, karena hanya bagian kaki saja yang pincang, sementara anggota tubuh lainnya masih norma
🌺🌺🌺”Kami menikah atas dasar cinta, dan tidak hanya itu saja. Ada banyak pengorbanan, derai air mata, materi dalam perjalanan cinta kami hingga menuju ke jenjang pernikahan. Namun, setiap kali kami berhubungan ranjang, suamiku begitu egois, ingin puas sendiri, dan tidak pernah memedulikan diriku sebagai seorang istri..”Yah, sebut saja wanita yang telah menjadi seorang istri ini Liea/ Nyonya Osmond. Seorang istri yang haus akan sentuhan tulus dari suaminya, namum sang suami begitu egois hanya memikirkan kepuasan batiniahnya sendiri.Hubungan ranjang, merupakan komunikasi utama dan juga sangat penting dalam sebuah rumah tangga. Akan tetapi, tak jarang pasangan yang hidup dalam kepura-puraan, tidak ingin jujur akan keinginannya..Hanya saja, bagi Liea, dia telah kerap kali bicara jujur mengenai hal tersebut. Namun sang suami enggan untuk menggubris kejujuran dan hal penting itu. Bagi si suami, kepuasannyalah yang utama dan terpenting.•••Duduk termenung, dengan penuh rasa gundah, se
”Mansion Kediaman Keluarga Liea & John Osmond”•••Malam ini, Lie dibuat tak bisa tidur nyenyak, adegan demi adegan, sentuhan demi sentuhan dari dokter Danil masih terasa begitu hangat. Apalagi ketika Lie merasa nikmatnya mencapai titik klimaks setelah sekian alam tidak Lie rasakan. Sungguh, Lie dibuat gila, akan tetapi Lie kembali teringat dengan sosok suaminya.Lie mengguyur seluruh tubuhnya dengan air shower yang mengalir deras. ”Sial, sentuhan dokter Danil sangat lembut, tidak seperti suamiku yang egois itu..” batin Lie.Setelah selesai membasuh seluruh tubuhnya, Lie pun bergegas menuju tempat tidur. Seperti biasanya, John, si suami sudah berbaring menanti kedatangan Lie. Tentu saja John hendak meminta pelayanan ranjang ekstra dari istri tercintanya, Lie.Namun, kali ini Lie terlihat sudah mulai berani untuk tegas terhadap tubuhnya sendiri.Lie menggunakan skincare malam, tentu aroma wangi itu membuat gairah John kian membara dibuatnya.”Lie, ayolah!” Ajak John yang sudah mereka
dr. Danil mengajak Lie untuk pergi bersamanya, namun Lie menolak ajakan tersebut. Dikarenakan, sore ini Lie harus pergi menemani suaminya untuk menghadiri jamuan makan malam.”Aku ada acara sebentar lagi, tolong jangan persulit langkahku.” Tegas Lie, kemudian melangkah pergi meninggalkan dr. Danil.Huh.. ”Benar-benar menakutkan, pria ini sangat nekad..” batin Lie, yang bergegas menuju parkiran.Bzzttt..Dental Clinic is calling...Melihat nama itu dilayar ponselnya, Lie pun mengabaikannya, Lie seperti dikejar-kejar penagih hutang, benar-benar menakutkan, pikir Lie.***Lie mengendarai mobil seorang diri, namun ia harus pulang terlebih dahulu ke mansion kediaman mereka untuk mempersiapkan diri dan pergi bersama suaminya, John.Bzztt...Lagi-lagi, dr. Danil kembali menelepon Lie, akhirnya Lie pun menjawab dengan earphone yang menempel di telinganya.dr. Danil: ”Aku sungguh minta maaf, jika ucapanku telah membuatmu kecewa.. aku tidak bermaksud..” sesal dr. Danil.Lie: ”Yah, lupakan saja,
Semakin lama, Lie terlihat enggan untuk melayani suaminya, sama seperti dirinya dulu. Dulu, Lie selalu melayani dengan sepenuh hati, jiwa dan raga. Bahkan segala gaya upaya Lie usahakan demi kesenangan si suami. Namun, semenjak kejadian dr. Danil di dalam kehidupannya, Lie menjadi cukup berbeda. Lie bahkan pasrah akan kehidupan pernikahannya, Lie enggan untuk terus mengupayakan yang terbaik. Sepertinya, perasaan dan rasa sabar Lie sudah mulai memudar seiring berjalannya waktu.”Longue Bar”Lie mala ini cukup risau, tatkala mendapi pesan mesra di ponsel suaminya, John. Hal tersebut tak sengaja Lie jumpai, tatkala layar ponsel milik John menyala saat mereka sedang bersama di atas tempat tidur. Alhasil, pertengkaran hebat pun tak dapat dihindari lagi. Lagi dan lagi John enggan untuk mengaku salah. John bahkan masih bisa menyalahkan Lie yang mulai tidak kompeten sebagai seorang istri. John bahkan kembali bertindak kasar dengan memukul wajah cantik Lie ketika Lie sedang mengamuk.Lie mene